Tim Formatur PPP Jatim Sudah Serahkan Hasil Kerjanya ke DPP, Sejumlah Nama Populer Diajukan Sebagai Ketua dan Sekretaris

- Editor

Jumat, 18 Juni 2021 - 08:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim formatur saat menyerahkan susunan kepengurusan kepada DPP PPP. Mereka diterima, Waketum DPP PPP Arsul Sani, Ketua DPP PPP Bidang Fungsional Achmad Baidowi dan Qoyyum Al Jabbar, serta Sekretaris Majelis Syariah DPP PPP Khoirus Sholeh.

SURABAYA KANALINDONESIA.COM : Formatur Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah mengajukan nama-nama kepengurusan DPW PPP Jatim kepada Dewan Pimpinan Pusat, Kamis (17/6/2021) sore.

Namun kabarnya, meski telah diajukan, ternyata untuk posisi ketua dan sekretaris belum juga mengerucut.

Sebab, untuk dua posisi tersebut masih diajukan masing-masing empat nama. Meski tak disebutkan secara rinci, beberapa diantara mereka sudah kerap disebut-sebut potensial untuk menempati posisi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat dikonfirmasi, salah seorang tim formatur Zeiniye mengatakan, pihaknya memang bersama rekannya, telah ke DPP PPP untuk menyetorkan hasil keputusan tim formatur.

“Komposisi kepengurusan diserahkan ke DPP PPP. Intinya formatur tadi ditemui DPP,” kata Zeiniye saat dikonfirmasi dari Surabaya, Kamis (17/6/2021) malam.

Sekalipun demikian, anggota DPRD Jatim itu enggan mengonfirmasi nama-nama yang diajukan. Zeiniye hanya berkomentar jika tahap selanjutnya adalah urusan DPP PPP. Pihaknya hanya menunggu keputusan tertinggi dari partainya tersebut.

“Karena ini etika dalam formatur, selama SK DPP itu belum disampaikan, kami belum bisa menyampaikan kepada publik. Mohon bersabar,” ungkap Zeiniye.

Baca Juga :  Semarakkan Bulan Suci, Bank Jatim QRIS Ramadan Vaganza Resmi Dibuka Selama Sepekan

Pengamat politik dan peneliti Surabaya Survei Center (SSC) Surokim Abdussalam mengatakan, jika yang diusulkan adalah figur alternatif, maka setidaknya hal itu dapat menjaga stabilitas di internal PPP Jawa Timur. Skema jalan tengah bisa jadi solusi.

“Figur kompromi itu sebaiknya adalah orang yang dipercaya Pak Musyaffa sehingga akan lebih memudahkan konsolidasi,” kata Surokim.

Namun persoalannya, dalam kaca mata Surokim, adalah tidak hanya bertumpu pada konsolidasi internal semata. Tantangan PPP dibawah nakhoda kepengurusan selanjutnya adalah kemampuan ekspansi.

Kemampuan untuk memaksimalkan ceruk pemilih dalam kontestasi Pemilu mendatang menjadi tantangan PPP. Yaitu, mengembalikan PPP sebagai rumah bersama bagi pemilih terutama Islam.

Sehingga, figur yang bisa dimunculkan adalah yang memiliki power simbolik baik di struktural maupun kultural.

“Sebisa mungkin figur itu punya power simbolik dan kultural yang kuat yang bisa memberi magnet bagi pemilih pemula, perempuan dan juga pemilih nahdliyin yg menjadi pemilih seksi 2024,” ungkap Surokim.

Sebelumnya, Ketua panitia Muswil PPP Jatim, Abdul Rasyid meyakini pada 21 Juni mendatang sudah ada susunan kepengurusan DPW. Formatur memang dibatasi waktu hanya 20 hari pasca dibentuk pada 1 Juni lalu. Sehingga sesegera mungkin memang harus menyusun kepengurusan.

Baca Juga :  Tutup Pesantren Ramadhan Balita Muslimat NU se-Indonesia, Khofifah: Ikhtiar Bangun Karakter Generasi Bangsa Yang Sholih-Sholihah

“Insyaallah tanggal 21 Juni nanti PPP Jawa Timur sudah memiliki kepengurusan hasil keputusan tim formatur yang diberi mandat saat Muswil IX,” kata Abdul Rasyid belum lama ini.

Rasyid memastikan dalam tahapan Muswil, seluruhnya sudah berjalan sesuai dengan AD/ART serta PO Partai. Tak ada satupun tahapan muswil yang terlewati. Mulai dari pembukaan yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Kemudian sesi sidang paripurna semua pembahasan berjalan relatif baik, menjalankan amanat AD/ART, PO hingga tata tertib Muswil.

Pelaksanaan permusyawaratan dan muswil itu sendiri, proyeksi dan evaluasi PPP ke depan, serta rekomendasi eksternal dan internal yang seluruhnya berjalan baik.

Termasuk sesi pemilihan tim formatur yang kemudian menghasilkan 7 orang anggota, dengan rincian, 5 orang perwakilan DPC, 1 orang dari DPW serta 1 orang dari DPP, juga berjalan relatif baik. Nang

Berita Terkait

Buntut Protes Warga Dusun Grompol Cairkan CSR, Warga yang Lain Meminta PT SJA Ditutup
Masuk Hari ke-17 Bulan Ramdhan, Srikandi PLN Bagikan Takjil pada Masyarakat
Gunung Marapi Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Batalkan
Wakil Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN Pantau Pasar di Tangerang Selatan
Kejuaraan Bulu Tangkis USM Open 2024 Siap Digelar, Ada Nomor Beregu Antarkelurahan Se-Kota Semarang
Tutup Pesantren Ramadhan Balita Muslimat NU se-Indonesia, Khofifah: Ikhtiar Bangun Karakter Generasi Bangsa Yang Sholih-Sholihah
Dua Rumah di Ponorogo Dibobol Maling dalam Seminggu, Puluhan Juta Raib
Siswa Jatim Terbanyak Nasional Diterima PTN Tanpa Tes Tahun 2024, Khofifah: Format Peningkatakan Kualitas Pendidikan Jatim Sudah On The Right Track

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:13 WIB

Buntut Protes Warga Dusun Grompol Cairkan CSR, Warga yang Lain Meminta PT SJA Ditutup

Kamis, 28 Maret 2024 - 20:34 WIB

Masuk Hari ke-17 Bulan Ramdhan, Srikandi PLN Bagikan Takjil pada Masyarakat

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:50 WIB

Gunung Marapi Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Batalkan

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:36 WIB

Wakil Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN Pantau Pasar di Tangerang Selatan

Kamis, 28 Maret 2024 - 15:52 WIB

Tutup Pesantren Ramadhan Balita Muslimat NU se-Indonesia, Khofifah: Ikhtiar Bangun Karakter Generasi Bangsa Yang Sholih-Sholihah

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:24 WIB

Dua Rumah di Ponorogo Dibobol Maling dalam Seminggu, Puluhan Juta Raib

Kamis, 28 Maret 2024 - 11:23 WIB

Siswa Jatim Terbanyak Nasional Diterima PTN Tanpa Tes Tahun 2024, Khofifah: Format Peningkatakan Kualitas Pendidikan Jatim Sudah On The Right Track

Kamis, 28 Maret 2024 - 10:46 WIB

Dukungan untuk Khofifah Emil Jilid ke 2 Terus Bermunculan , Kali ini JKSN Jatim Mengaku Siap All out untuk Khofifah-Emil

KANAL TERKINI

KANAL SUMATRA

Gunung Marapi Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Batalkan

Kamis, 28 Mar 2024 - 17:50 WIB