Menu

Mode Gelap
Kambing Guling Khas Timur Tengah Ala MaxOne Hotel Dharmahusada Jadi Menu Favorit Kaum Milenial Saat Bukber 5 Pelaku Curanmor Diringkus Anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Selama Sepuluh Hari Kejari Surabaya dan JPN Terima Penghargaan dari Unair Masjid Al Jabbar Polsek Tegalsari Diresmikan, Kapolda Jatim: wujud pembangunan mentalitas dan moralitas yang baik Polda Jatim Musnahkan Narkoba dan Miras Jelang Ramadhan

Kanal Internasional · 13 Nov 2022 21:10 WIB

TNI Siapkan Prosedur Evakuasi Delegasi G20 Lewat Laut


 TNI Siapkan Prosedur Evakuasi Delegasi G20 Lewat Laut Perbesar

NUSA DUA, KANALINDOMESIA.COM: Menjelang puncak KTT G20, TNI Angkatan Laut (AL) menyiapkan prosedur evakuasi saat terjadi gangguan atau kondisi kedaruratn, untuk para kepala delegasi peserta dari The Apurva Kempinski Bali lewat jalur laut. Total 14 unit kapal perang dan kapal angkut TNI AL disiagakan di seputar Bali.

“Manakala ada gangguan di darat seperti bencana alam, bisa escape lewat laut. Kami sudah siapkan jika dibutuhkan,” kata Panglima Komando Armada II Laksamana Muda T.S.N.B. Hutabarat di atas KRI Surabaya di Benoa, Bali, Minggu, (13/11/2022).

Menurut T.N.S.B. Hutabarat atau akrab dipanggil Cokky Hutabarat, TNI AL sudah menyiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan di G20. Sejumlah latihan juga digelar termasuk Latihan Kesiapan Operasi (LKO).

“Persiapan kami sudah dilakukan jauh sebelum KTT G20 berlangsung,” kata Cokky.

Persiapan itu termasuk juga gelar pasukan TNI AL yang dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur pekan lalu dan dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Wakil Komandan Satuan Tugas Laut Laksamana Pertama Deny Prasetyo menambahkan, ada tiga kapal yang disiagakan untuk evakuasi delegasi dan para tamu VVIP. Kapal-kapal itu antara lain adalah KRI Surabaya, KRI Wahidin Sudirohusodo, dan KRI Teluk Banten.

Total ada 14 kapal yang disiagakan terkait pengamanan KTT G20 di Bali, dengan total pasukan lebih dari 3 ribu personil yang terdiri dari kru kapal, marinir, dan termasuk tim elit pasukan katak. Selain kekuatan internal, TNI AL juga berkoordinasi dan bekerja sama dengan instansi lainnya, terutama dalam hal pengumpulan dan pertukaran informasi seputar keamanan laut. Lembaga yang terkait antara lain Mabes TNI, Polri, Bea Cukai, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Pengamanan wilayah laut seputar Bali dan sekitar lokasi penyelenggaraan KTT G20 adalah bagian dari pengamanan keseluruhan acara yang dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Total ada lebih dari 18 ribu personel yang dilibatkan.

Selain 14 kapal perang di sektor laut tadi, turut juga disiagakan 15 helikopter, dua pesawat tempur F16, dan dua pesawat Sukhoi sebagai bagian dari pengamanan KTT G20.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Presiden Jokowi Tiba di Singapura

16 Maret 2023 - 16:52 WIB

Bantuan Logistik 70 Ton Pemerintah Indonesia Tiba di Turkiye

22 Februari 2023 - 18:37 WIB

Misi Penerbangan Luar Angkasa, Kru Polaris Dawn Gunakan Garmin fēnix 7

16 Februari 2023 - 12:31 WIB

Temui Otoritas Pusat dan KPK Inggris, Pemerintah Dorong Peningkatan Kerjasama Penegakan Hukum RI – Inggris

12 Februari 2023 - 20:49 WIB

Kecam Pembakaran Al-Qur’an, Aktivis Dakwah Kampus Turun ke Jalan

12 Februari 2023 - 15:12 WIB

Upaya Indonesia Memperoleh Dukungan Inggris untuk Menjadi Anggota Financial Action Task Force

9 Februari 2023 - 11:48 WIB

Trending di Kanal Internasional