Tuai Hasil Sekolah Lapang, Petani Kelurahan Blabak Panen Brambang

- Editor

Selasa, 2 November 2021 - 19:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KEDIRI, KANALINDONESIA.COM: Pasca sekolah lapang oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri yang mulai terlaksana pada 7 September 2021 lalu, kelompok tani di Kelurahan Blabak, Selasa pagi, (2/11) menuai hasil sekolah lapangnya dengan memanen Brambang jenis Tajuk yang telah mereka tanam.

Panen ini dilakukan di lahan milik salah satu anggota kelompok tani Harapan Pagut, Kelurahan Blabak Kecamatan Pesantren. Dengan bergotong royong mereka menuai hasil belajar budidaya tanaman jenis holtikultura ini.

Zaenal, merupakan salah satu petani demonstrator yang berperan dalam proses budidaya bawang merah, mulai dari sekolah lapang, penanaman hingga pemanenan ini menyatakan bahwa pihaknya mengaku mendapatkan ilmu dan pengalaman yang baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Alhamdulillah, saya dan konco-konco petani lain mendapatkan ilmu yang bermanfaat tentang budidaya Brambang ini dari penyuluh pertanian lapangan dengan hasil panen yang cukup bagus, namun kita masih perlu belajar lebih banyak lagi, terutama dalam menyikapi hama dan penyakit tanaman brambang ini,” terangnya saat dijumpai dilokasi lahan, Selasa, (2/11).

Baca Juga :  Satpol PP Pamekasan Razia Gerobak PKL Tak Bertuan Yang Sering Membuat Macet Arus Lalin

Sementara itu, Nanik, koordinator penyuluh pertanian Kecamatan Pesantren mengatakan bahwa salah satu misi kegiatan ini adalah mengampanyekan penggunaan pupuk organik, agensi hayati, dan pestisida nabati. “Budidaya brambang ini kami menggunakan pupuk Bokashi yaitu jenis pupuk organik yang dihasilkan dari fermentasi bahan-bahan organik seperti sekam, serbuk gergajian, jerami, kotoran hewan dan tambahan mikroorganisme berupa trichoderma dan Plant-growth promoting rhizobacteria (PGPR) ,” terangnya.

Terbukti, hasil tanaman bawang lebih segar dan minim zat-zat kimia yang jika berlebihan tidak hanya berbahaya untuk dikonsumsi, tapi juga untuk keberlangsungan lingkungan dan keseimbangan ekosistem.

Nanik juga menambahkan bahwa dilihat dari hasil panen, memang masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan terutama pengendalian hama. “Kendalanya ada pada cuaca dan beberapa hama yang muncul, meski demikian hasil panen ini cukup memuaskan, dari lahan seluas 0,1 hektare berhasil meraih hasil ubinan panen total sedikitnya 16,12 ton per-hektar untuk brambang basah dan 9,672 ton per-hektar brambang kering,” ungkap Nanik.

Baca Juga :  Rolland E Potu Ingatkan Kominfo, Batasi Website Judi Online Masuk di Indonesia

Mohammad Ridwan, Kepala DKPP Kota Kediri menyatakan bahwa para petani ini sebelumnya telah mendapatkan bimbingan teknis budidaya bawang merah dari awal hingga akhir yang kemudian dipraktekkan langsung di lahan milik anggota kelompok tani lainnya.

“Sebelumnya para petani tersebut mendapatkan penyuluhan dengan metode Demonstration Plot (Demplot) yaitu penyuluhan percontohan secara langsung pada obyek yang akan ditanami,” terang Ridwan, Selasa, (2/11).

Selain itu, pihaknya juga mengatakan bahwa upaya ini merupakan salah satu cara guna mendukung pemulihan ekonomi masyarakat di Kota Kediri.

“Budidaya tanaman holtikultura ini jika di garap dengan baik hasilnya luar biasa, beda seperti tebu yang panennya memakan waktu yang cukup lama, tanaman holtikultura seperti bawang merah ini memerlukan waktu yang relatif lebih singkat, disamping itu juga komoditasnya banyak dibutuhkan sebagai bahan masakan,” pungkasnya.(ADV)

Berita Terkait

Tutup Pesantren Ramadhan Balita Muslimat NU se-Indonesia, Khofifah: Ikhtiar Bangun Karakter Generasi Bangsa Yang Sholih-Sholihah
Dua Rumah di Ponorogo Dibobol Maling dalam Seminggu, Puluhan Juta Raib
Siswa Jatim Terbanyak Nasional Diterima PTN Tanpa Tes Tahun 2024, Khofifah: Format Peningkatakan Kualitas Pendidikan Jatim Sudah On The Right Track
Dukungan untuk Khofifah Emil Jilid ke 2 Terus Bermunculan , Kali ini JKSN Jatim Mengaku Siap All out untuk Khofifah-Emil
HUT ke-44 Yayasan Kemala Bhayangkari, Polres Pacitan Gelar Baksos Secara Door to Door
Gelar Rakorlantas Lintas Sektoral, Kapolda Jatim: Pemudik Tahun ini Naik 58 Persen
Polisi Nyatakan Tidak Ada Kriminalisasi Kasus Pemalsuan Sertifikat Tanah di Pamekasan
Jelang Idul Fitri 1445 H, Mbak Cicha Pimpin Penyaluran Paket Sembako Bagi Lansia
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:24 WIB

Dua Rumah di Ponorogo Dibobol Maling dalam Seminggu, Puluhan Juta Raib

Kamis, 28 Maret 2024 - 11:23 WIB

Siswa Jatim Terbanyak Nasional Diterima PTN Tanpa Tes Tahun 2024, Khofifah: Format Peningkatakan Kualitas Pendidikan Jatim Sudah On The Right Track

Kamis, 28 Maret 2024 - 10:46 WIB

Dukungan untuk Khofifah Emil Jilid ke 2 Terus Bermunculan , Kali ini JKSN Jatim Mengaku Siap All out untuk Khofifah-Emil

Rabu, 27 Maret 2024 - 22:39 WIB

HUT ke-44 Yayasan Kemala Bhayangkari, Polres Pacitan Gelar Baksos Secara Door to Door

Rabu, 27 Maret 2024 - 20:55 WIB

Gelar Rakorlantas Lintas Sektoral, Kapolda Jatim: Pemudik Tahun ini Naik 58 Persen

Rabu, 27 Maret 2024 - 18:29 WIB

Polisi Nyatakan Tidak Ada Kriminalisasi Kasus Pemalsuan Sertifikat Tanah di Pamekasan

Rabu, 27 Maret 2024 - 18:18 WIB

Jelang Idul Fitri 1445 H, Mbak Cicha Pimpin Penyaluran Paket Sembako Bagi Lansia

Rabu, 27 Maret 2024 - 16:21 WIB

TPID Ponorogo Gelar Sidak, Ini Temuanya

KANAL TERKINI

suasana aksi damai Kades seluruh Indonesia yang menuntut perpanjangan massa jabatan dan penambahan anggaran desa di Senayan, Jakarta. (foto: istimewa)

KANAL NASIONAL

Dok, DPR RI Sahkan UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

Kamis, 28 Mar 2024 - 16:38 WIB