MERAUKE, KANALINDONESIA.COM: Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri Brigjen Pol Marthinus Hukom turun langsung ke Merauke, Papua untuk memeriksa dan menyelidiki keterlibatan 13 terduga teroris yang ditangkap di beberapa lokasi di wilayah itu.
Para terduga teroris itu diketahui merupakan jaringan kelompok Jemaah anshorut daulah (JAD). Beberapa terduga terrois itu diketahui berperan sebagai perekrut anggota baru.
Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan, saat ini, Densus 88 Mabes Polri masih terus melakukan penyelidikan atas dugaan kasus terorisme di Merauke, Papua.
“Kepala Densus sudah tiba di Merauke untuk memimpin langsung penyelidikan di sana. Rekan-rekan Densus terus bekerja untuk mengungkap dugaan kasus terorisme di daerah itu,” katanya, Kamis (3/6/2021).
Kapolda mengatakan, tim Densus 88 terus melakukan pengembangan terhadap peran dari ke-13 terduga teroris tersebut.
Dari hasil penyelidikan diketahui empat dari 13 terduga teroris yang diamankan di kabupaten Merauke mempunyai peran sebagai perekrut anggota baru.
“Empat terduga teroris ini mempunyai peran untuk merekrut anggota baru. Inisial mereka pasangan suami istri AP dan IK, serta dua orang lainnya berinisial SW dan YK,” ungkap Kapolda.
Terkait adanya penangkapan belasan terduga teroris di Kabupaten Merauke, mantan Wakapolda Papua ini meminta masyarakat untuk tak perlu khawatir.
Fakhiri meminta masyarakat untuk tetap waspada dan dapat selalu menginformasikan kepada aparat keamanan bila ada hal-hal yang mencurigakan.
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com