BANGKALAN, KANALINDONESIA.COM: Kasus warga Bangkalan Madura Jatim terpapar covid-19 dalam sepekan ini, hampir menembus angka 200, tepatnya mencapai 197 orang. Didominasi warga Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Bangkalan, Sudiyo yang akrab disapa Yoyok pada Rakor Satgas Penanganan Covid-19 Prov. Jatim di Kabupaten Bangkalan. Digelar di pendopo agung Bangkalan, Minggu, (6/6/2021).
Menurut Yoyok, melonjaknya kasus warga yang terkonfirmasi covid-19 bermula dari kluster keluarga, khususnya pada Hari Raya Idul Fitri 1442.H.
“Penularan bermula dari perantau yang mudik ke kampung halamannya. Kemudian berbaur dengan keluarga dan abai terhadap protokol kesehatan yang ketat. Akhirnya setelah masa inkubasi virus corona tiba, warga yang terpapar covid -19, meledak,” ujarnya.
Lebih lanjut Yoyok menyampaikan bahwa selain faktor kluster keluarga. Penyebab lainya adalah mayoritas saat mengalami sakit dan ada tanda – tanda gejala covid-19, masyarakat enggan berobat kerumah sakit atau ke puskesmas terdekat.
“Itu terjadi karena masyarakat takut mendengar kata swab dan mereka lebih suka membeli obat di apotik. Inilah yang menjadi penyebab naiknya penularan dan kita sulit mencegah penularan virus tersebut,” ungkapnya
Walaupun demikian, pihaknya akan terus berusaha sekuat tenaga mencegah penyebaran covid-19 tidak melebar kemana – mana dengan cara melakukan swab massal.
“Patut disyukuri Dinkes Prov.Jatim proaktif membantu dan hari ini menerjunkan mobil PCR-nya ke Kecamatan Arosbaya. Selanjutnya kita akan memisahkan warga yang positif dengan yang negatif agar tidak sampai tertular covid-19,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Prov. Jatim, Herlin, minta agar Dinkes Bangkalan sebisa mungkin melakukan penanganan terhadap warga yang mempunyai gejala covid-19 sehingga bisa segera diobati dan angka kematian bisa diminimalisir. Termasuk fasilitas rumah sakit bisa dioptimalisasi, walaupun pihaknya akan memback-up dengan menyiapkan 6 rumah sakit.
“Kami minta Dinkes Bangkalan melakukan tes swab sebanyak mungkin. Supaya penyebaran covid – 19 bisa dideteksi sedini mungkin'” pungkasnya. (sumaryanto.kanalindonesia.com)