PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Pemerintahan Bupati Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Lisdyarita akan segera memulai pengerjaan infrastruktur yang bertahun-tahun mengalami kerusakan dan belum tersentuh perbaikan oleh bupati sebelumnya.

Jalan yang tersebar di 21 kecamatan yang akan mendapatkan perbaikan tersebut tak hanya jalan yang menjadi kewenangan milik kabupaten, tapi jalan poros desapun menjadi skala prioritas utama.

Diketahui fakta di lapangan banyak jalan kabupaten dan poros desa telah mengalami kerusakan baik ringan, sedang hingga berat.

Bahkan banyak masyarakat yang merasakan dampak kerusakan jalan tersebut, mulai terjadinya kecelakaan hingga menghambat transportasi dalam beraktifitas sehari hari.

Terbukti tahun ini anggaran sebesar Rp120 miliar akan dikucurkan untuk pembangunan sejumlah sektor diantaranya untuk pembangunan jalan menelan anggaran Rp55 miliar, drainase Rp17 miliar dan jembatan Rp11 miliar serta pembangunan lainnya seperti irigasi sanitasi hingga gedung dan bangunan.

Dalam keterangannya Kepala Dinas PUPRS, Jamus Kunto Purnomo mengatakan sejauh ini masih dalam tahap finalisasi dokumen tender dengan DED mencapai 80 persen. Selain itu juga finalisasi draf kontrak karena ada perubahan peraturan dari Kemendagri dan Perpres.

“Direncanakan pengerjaan dengan sistem lelang maupun penunjukan langsung tersebut akan dimulai akhir bulan juni hal ini disebabkan proses di ULP membutuhkan waktu 25 hingga 30 hari,”ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskanya,” sementara meski masih belum mengkover seluruh pembangunan jalan rusak di Ponorogo diharapkan di tahun berikutnya akan terus diupayakan agar jalan jalan dapat lebih baik,”tukasnya.