![](https://kanalindonesia.com/wp-content/uploads/2021/06/IMG_20210619_181432.jpg)
JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan baru masyarakat yang tadinya berbelanja ke pusat perbelanjaan atau mal, kini beralih berbelanja secara online.
Hadirnya berbagai platform penjualan online membuka banyak peluang bagi orang untuk mengembangkan usahanya dipasarkan secara online. Namun, tingkat kompetisi dalam bisnis online juga cukup tinggi. Karena persaingan yang ketat ini, bisnis dituntut untuk bisa memberikan nilai tambah kepada konsumen, misalnya dengan memberikan layanan pengiriman yang efisien yang bisa diandalkan untuk meningkatkan pengalaman konsumen.
“Biasanya para pelaku UMKM mengalami kesulitan untuk pengiriman barang ke konsumen karena biaya yang diperlukan tidak sedikit. Mereka bisa menghadapi ini dengan bekerjasama dengan jasa pengiriman instan,” kata Imi Pudjiati General Manager Customer Service SiCepat Ekspres dalam webinar zoom bertema ‘Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan Jasa Pengiriman dan Cooking Demo Produk UMKM’ yang diselenggarakan Jagatbisnis.com, di Swiss-Belresidences, Kalibata, Jakarta, Sabtu (19/6/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengungkapkan, di jaman serba instan ini kecepatan pengiriman menjadi hal kedua terpenting setelah harga barang dalam pertimbangan konsumen untuk belanja online. Bahkan, beberapa konsumen rela membayar lebih untuk mendapatkan barang yang mereka beli dengan lebih cepat. Dengan memakai jasa pengiriman dapat memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM
“Untuk memenuhi dan menjaga kepuasan pelanggan, kami bersandar pada tiga hal. Pertama, pelayanan yang cepat, aman, dan nyaman. Kedua, call center yang responsif menjawab pertanyaan. Dan ketiga, produk dengan harga yang kompetitif dan layanan yang memenuhi kebutuhan pelanggan,” ungkap Imi.
“Dari segi produk kami mencoba hadir untuk setiap segmen yang berbeda. Sampai saat ini kami memiliki 6 produk: SiUntung, layanan reguler; HaLU (Harga Mulai Lima Ribu), layanan yang tersedia di e-commerce; Best, layanan cepat sampai tujuan estimasi satu hari sampai di kota-kota besar; SiCepat Go, paket internasional dengan layanan pickup; H3LO, solusi pengiriman pelanggan social commerce dan cash dengan biaya lebih terjangkau dengan berat kiriman 3 kg; dan Gokil, layanan dengan pengiriman barang minimum charge 10 kg dengan harga yang lebih ekonomis,” bebernya.
![](https://kanalindonesia.com/wp-content/uploads/2021/06/IMG_20210619_180859.jpg)
Sementara itu, Kepala Seksi Perdagangan Produk UKM Smesco Indonesia, Ongky Irawan mengakui tahun ini pihaknya memang memfokuskan pada kepuasan pelanggan dan kecepatan mengiriman produk yang dipasarkan. Karena di Smesco semua UKM di seluruh Indonesia ada. Apalagi, sifatnya keberadaan Smesco ini untuk mensupport UKM secara penuh di seluruh Indonesia.
“UKM yang terdaftar di kami sekitar 3.000 UKM yang ada secara fisik dan sekitar 34.000 UKM digital. Apalagi sistem kami dropshipper, ada gudang dan market dengan merangkul orang-orang yang terkena PHK untuk bergabung sebagai dropshipper. Sehingga mereka terbantukan,” katanya.
Ditambahkan pula oleh Kepala Divisi Tata Usaha Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Usaha Kecil dan Menengah, Hana bahwa, tahun ini pihaknya hanya fokus pembiayaan di bidang koperasi dan UKM.
Sedangkan, untuk bantuan perkuatan modal UKM bisa dilakukan dengan menjadi anggota koperasi yang sudah terdaftar di Kementerian Koperasi dan UKM.
“Hingga saat ini masih banyak pelaku UKM yang belum terdaftar di Kementerian Koperasi dan UKM. Padahal kalau sudah terdaftar banyak sekali keuntungan yang bisa di dapat,” pungkas Hana. @Rudi