MAGETAN, KANALINDONESIA.COM: Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan terbaru melalui Inmendagri Nomor 30 Tahun 2021. Salah satu point pentingnya adalah soal pembelajaran tatap muka. Bagi daerah yang berada di level 3 penerapan PPKM, dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Magetan pun telah mempersiapkan diri.

“ Ya, berdasarkan Inmendagri yang ditindaklanjuti dengan Instruksi Bupati Magetan, maka Magetan dapat melakukan pembelajaran tatap muka. Karena saat ini Magetan berada di level tiga,” terang Drs. Suwata Kepala Dikpora Magetan, Rabu (11/08/2021).

Untuk mempersiapkan ini pihaknya sudah merapatkan dengan pihak sekolah. Baik tingkat SD, SMP dan organisasi guru.

“ Rencana Jumat ini edaran ke sekolah-sekolah sudah siap. Paling lambat Senin depan sudah bisa dimulai pembelajaran tatap muka,” ujarnya.

Meski demikian, sejumlah syarat wajib harus dipenuhi. Antara lain, kapasitas kelas maksimal 50 persen untuk SD dan SMP. Tingkat PAUD 33 persen dan TK 5 anak.

Sekolah harus menyiapkan sarana cuci tangan di depan sekolah maupun di depan kelas. Serta alat pengukur suhu tubuh. Kemudian jam belajar hanya 3 jam, tanpa istirahat. Saat pulang tidak boleh bersamaan. Diatur per kelas agar tidak menimbulkan kerumuman.

Kemudian sekolah meminta persetujuan orang tua murid. Jika ada orang tua yang tidak mengijinkan, maka tidak boleh dipaksa.

“ Untuk anak-anak sendiri harus dalam kondisi benar-benar sehat. Bagi yang sedang sakit flu, batuk, pilek tidak boleh masuk. Kuatir kondisi tersebut mengarah ke covid. Kita tidak boleh lengah,” tegas Suwata.

Dikatakanya, meskipun minggu depan sudah bisa tatap muka, pembelajaran sistem daring masih tetap dilakukan, karena untuk memenuhi jam pelajaran.

“ Untuk pembelajaran sistem daring masih tetap jalan lho. Meskipun sudah PTM. Karena guna memenuhi jam pelajaran,“ jelasnya.（Arif_kanalindonesia.com）