SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM: Walaupun tren kasus korona virus belakangan sudah menurun, tapi upaya untuk memutus mata rantai virus korona dan meningkatkan kekebalan tubuh dari serangan covid-19 terus di gencarkan.

Hal tersebut di laksanakan oleh Puskesmas Tarik Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo, pada Senin (16/8/2021). Untuk menjaga masyarakat Tarik dari serangan virus yang mematikan ini, instansi kesehatan tersebut menggelar vaksinasi masal dosis pertama, yang menggunakan vaksin berjenis Astra Zeneca.

Di katakan Kasubbag Humas Puskesmas setempat, Misman, untuk menghindari kerumunan massa, teknis pendaftaran vaksinasi di buka dengan cara online.

“Mengingat, tingkat penyerangan virus belakangan ini lebih ekstrim, jadi kita harus lebih hati-hati,” ujarnya.

Ia menambahkan,selain teknis pendaftaran di buka dengan cara online, pelaksanaan vaksinasi pun di tempatkan di ruang khusus artinya jauh dari ruang rawat inap.

“Untuk suntik vaksin kita tempatkan di ruangan lantai dua, jadi tidak bercampur dengan pasien. Artinya harus benar-benar steril,” lanjutnya.

Di singgung soal peserta vaksin, Misman mengatakan,”sementara perioritas untuk warga Kecamatan setempat, dan warga dari luar yang berdomisili di Kecamatan Tarik,” katanya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Tarik, dr. Maulana Moch Fathir menyampaikan, kita akan optimalkan pelayanan pada masyarakat terutama di masa pandemi covid-19 ini, baik vaksin, rapidtes antigen dan pasien positif yang akan isolasi, kita bantu semaksimal mungkin, agar tidak terjadi lagi pasien meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif korona.

“Kita tekan laju penularan dan penyebaran korona virus ini, agar tidak terjadi korban berjatuhan, dengan cara, Testing, Tracing dan Treatment ( 3 T),” kata dia.

Selain kita lakukan 3T, lanjutnya, masyarakat diharapkan, juga harus mempunyai kesadaran yang tinggi dengan cara mematuhi aturan yang berlaku seiring berjalannya PPKM level 4 ini, yakni mendisiplinkan peneraban protokol kesehatan antara lain , Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, Memakai masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Mengurangi mobilitas, Menghindari makan bersama (6 M),” pungkas dr.Maulana saat di temui wartawan di ruang kerjanya.