Tinjau Tes Seleksi SKD CPNS dan P3K non Guru, Kang Giri: Pelaksanaan Fair dan Baik

ARSO 08 Okt 2021 KANAL JATIM
Tinjau Tes Seleksi SKD CPNS dan P3K non Guru, Kang Giri: Pelaksanaan Fair dan Baik

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Pemerintah Kabupaten Ponorogo menggelar tes seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K)  non guru, Jumat(08/10/ 2021)

Tes SKD yang digelar di GOR Singodimejo, Jalan Pramuka, Kota Ponorogo mulai 8-16 Oktober tersebut adalah satu-satunya tempat yang digelar di Ponorogo, sementara 19 lokasi lainnya diperuntukkan bagi peserta yang berdomisili di luar Ponorogo dan digelar sejak 4 September-13 Oktober.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang didampingi kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo, Winarko Arief menyempatkan diri untuk meninjau pelaksanaan tes seleksi guna memastikan bahwa semua persiapan dan pelaksanaan telah dilakukan dengan baik dan fair.

“Semua peralatan oke, saya sudah kontrol di layar monitor di dalam tadi, bahwa ini fair tidak bisa diinterverensi oleh siapapun dan dimainkan oleh apapun dan mudah mudahan ini menjadi yang baiklah hasilnya,”ucap Bupati Sugiri Sancoko kepada kanalindonesia.com.

Dalam seleksi tahun ini yang mengikuti tes SKD sebanyak 3.541 peserta CPN dan 229 peserta P3K non guru dan sebanyak 3.252 peserta CPNS serta 292 peserta P3K non guru menjalani tes di Kota Ponorogo.

“Saya mimpi besar supaya hasil ini bisa diduduki oleh orang orang terbaik. Barusan saja tegaskan kepada para peserta tes dengan memberikan motivasi jangan gaduh, jangan percaya atas isu-isu terkait adanya calo ada ini dan lain lain,”tegas Kang Giri.

Kang Giri menegaskan,” jangankan seleksi PNS, mutasi saja ada banyak calo yang berkeliaran dimana-mana, maka jangan sampai ada yang tertipu oleh calo-calo itu. Kita lakukan secara fair, bukti pengawasan yang ketat,”tegasnya.

Dari peninjauan tersebut Bupati Sugiri melihat langsung bagaimana untuk mengetahui nilai yang dengan cepat bisa muncul dan diketahui, sehingga dirinya menjamin jika pelaksanaan tes kali ini benar benar fair dan tidak ada ruang bagi para calo untuk main-main.

“Nilai itu diketik klik cepat kelihatan, ini TWK berapa, intelijen umum berapa, kemudian TKP berapa langsung bisa kita pantau dan itu setiap orang soalnya berbeda beda sehingga sudahlah itu jangan sampai ada yang tertipu, mudah-mudahan langkah yang paling benar yaitu belajar dan berdoa,”tuturnya.

Sementara panitia juga mengantisipasi untuk perlakukan khusus untuk ibu hamil dan bila ada indikasi peserta yang terpapar Covid -19.

“Untuk ibu hamil kita perlakukan khusus, dan kayaknya tidak ada yang positif Covid 19, tadi memang ada yang suhunya tidak normal disiapkan tempat khusus untuk isolasi agar tidak berbaur dengan yang lain. Dan jika ada yang terkonfirmasi akan dijadwal ulang,”pungkasnya.(ADV)