DPRD Jatim Apresiasi OJK dan BNI 46 Kucurkan KUR dan Beri Bantuan Petani Porang Binaan Ponpes Segoro Agung


SURABAYA KANALINDONESIA.COM – DPRD Jatim mengapresiasi kebijakan dan dukungan Otoritas Jasa Keuangan – OJK dan BNI 46 yang memberikan dukungan bagi petani Porang Mojokerto untuk makin sukses mengeksport komoditas umbi umbian ini ke luar negri. Endingnya petani mampu meningkatkan kesejahteraannya karena banyaknya kemudahan yang diberikan untuk kebutuhan modal lewat KUR dari lembaga lembaga keuangan di Indonesia, serta bantuan peralatan bagi petani porang. Demikian dikatakan Wakil ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak usai mengikuti kegiatan Pencanangan Budidaya porang petani binaan Koperasi Produsen “Tonggak Semi” Ponpes Segoro Agung di Mojokerto, Jum’at (8/10/2021) di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur.
Menurut Sahat apa yang dilakukan OJK dan BNI 46 ini adalah bukti bahwa pemerintah ikut bertanggung jawab pemerintah dan stackholder lembaga keuangan di Indonesia.
“Saya mewakili Pemprov Jatim dan DPRD Jatim mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dan juga Direksi BNI 46 yang memberi support kongkrit petani porang dibawah binaan Ponpes Segoro Agung Mojokerto. kerjasama ini membuktikan petani adalah tanggung jawab pemerintah dan stackholde bagian keuangan negeri ini ikut memikirkan petani kita sehingga makin meningkat dan sejahtera ,” kata politisi Golkar Jatim ini .
Menurut Sahat Jawa Timur yang memiliki potensi komoditas pertanian baru yaitu porang, tanaman umbi-umbian yang saat ini menjadi unggulan ekspor komoditas pertanian di Indonesia. Nilai ekspor porang pada tahun 2020 mencapai Rp 932,6 miliar dengan negara tujuannya mencakup Jepang, Tiongkok, Taiwan, Vietnam, dan Thailand, sehingga ini merupakan peluang yang menjanjikan untuk terus ditingkatkan. Yang tidak kalah penting peran Ponpes dalam hal ini Ponpes Segoro Agung yang sangat serius membantu petani porang di sekitarnya sehingga sukses dan mendapat kemudahan bantuan modal KUR dari BNI 46, “Kami juga berterimakasih karena OJK dan BNI 46 memberi kerpercayaan apresiasi kepada Ponpes Segoro Agung dibawah pimpinan KH Agung Bimo Agus Sunarno yang telah dengan bersungguh sungguh membedayakan petani ini melalui gapoktan dan koperasi yg ada di Segoro agung ini biisa mendapatkan kepercayaan dari pemerintah pusat khususnya BNI 46 sehingga petani kita bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan dengan ber bagai kemudahan medapatkan modal dan juga pedampingan pada petaani porang. Saya berharap ini menginspirasi ponpes di daerah lain agar ikut memperhatikan nasib petani di derah daerahnya,” harapnya.
sementara itu Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan`Potensi komoditas porang harus dapat memberikan nilai tambah tidak hanya kepada perusahaan pengolah porang tetapi juga kepada petani porang. Khususnya para petani porang di Kabupaten Mojokerto yang memiliki luas lahan mencapai 855 Ha. “Penyaluran KUR dan pengembangan ekosistem KUR Klaster untuk komoditas porang di Kabupaten Mojokerto diharapkan dapat membantu para petani komoditas porang untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian. KUR Klaster komoditas umbi porang berfokus pada pembentukan ekosistem yang lengkap, dari hulu sampai ke hilir mulai dari petani, pendamping/collecting agent, dan penyalur KUR atau off taker potensial,” papar Wimboh.

Sementara Pimpinan Ponpes Segoro Agung KH Agung Bimo Agus Sunarno juga menyampaikan terimakasih dan mendoakan OJK dan BNI 46 makin sukses, “Ini sangat sangat luar biasa saya doakan keluarga OJK dan BNI 46 seluruh Indonesia akan dijauhkan dari balak dan bencana, sukses OJK sukses BNI 46,” ungkap KH Agung Bimo mendoakan.
Acara Pelaksanaan penyaluran KUR Klaster Pertanian Porang di Mojokerto, Wimboh sekaligus memberikan bantuan senilai Rp 99 juta berupa mesin pencuci, mesin peranjang, oven dan mesin pembuat tepung porang. Turut hadir dalam kesempatan itu Komisi XI DPR-RI Sarmuji, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, dan Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jatim Bambang Mukti Riyadi, dan Pemimpin Wilayah Surabaya BNI Gunawan Putra. nang