SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) bersama seniman Doddy Hernanto memperingati Hari Musik Nasional dengan menggelar pameran berupa QR Art.
Kegiatan secara daring ini, digelar bertepatan dengan pembekalan sekira 500 calon wisudawan semester gasal tahun akademik 2021/2022.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I Amirul Mustofa mengatakan, hadirnya Doddy Hernanto atau biasa disebut Mr. D dalam kesempatan ini, menjadi momentum bangkitnya gairah kampus musik yang selama ini disandang Unitomo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Unitomo pernah menjadi barometer kampus musik di era tahun ’90 an, dan setelah itu sempat tertidur lama. Nah inilah saatnya, bersama Mr. D kita sama-sama bangkitkan kembali Unitomo menjadi Kampus Musik, melalui sentuhan Art dan Digital,” ujarnya, Rabu (9/3/2022).
Ia menambahkan, pameran QR Art ini berisi 9 komposer pencipta Lagu Kebangsaan Nasional.
“Lewat QR Art-nya, Mr. D ingin menyampaikan bahwa bangsa kita memiliki banyak komposer hebat. Ini merupakan trobosan yang hebat. Dan menginspirasi Unitomo, untuk ke depannya mengkolaborasi QR Art dengan artikel atau jurnal ilmiah yang sudah terpublikasi”, ungkapnya.
Sementara itu, Mr. D mengatakan bahwa revolusi digital memaksa seluruh lapisan masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan teknologi internet.
“Tak terkecuali dengan seni musik, yang mengusung konsep daring hingga hybrid. Dan kondisi saat ini, yang masih memaksa kampus untuk melakukan pembelajaran secara daring. Membuat saya memutuskan untuk berpameran secara virtual,” ujarnya.
QR Art Mr. D, merupakan inovasi pembuat rekam jejak digital yang memberi nilai lebih pada suatu produk. Ada 9 desain QR Art yang dibuat, menyatu dengan latar belakang pahlawan nasional pencipta lagu kebangsaan Indonesia.
Kode batang yang dibuat Mr. D, tidak monoton pada warna tertentu. Jadi dalam QR Art, kode batang yang dibuat berpadu dengan kemampuannya melukis dalam skema digital.
Karena pameran secara virtual, pengunjung cukup memindai kode Qr Art yang diunggah melalui admin instagram @sabakdigital, dengan ponsel masing-masing.
“Bangsa yang besar menghargai jasa pahlawannya. Dan perlu diingat jangan sekali-kali meninggalkan sejarah,” pungkasnya, mengutip pernyataan Bung Karno. Ady