Terapkan Pendaftaran Online bagi Pasien BPJS, RS Darmayu Dikunjungi Direktur BPJS Kesehatan

ARSO 01 Apr 2022 KANAL HEALTH
Terapkan Pendaftaran Online bagi Pasien BPJS, RS Darmayu Dikunjungi Direktur BPJS Kesehatan

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Untuk memberikan layanan yang prima dan kemudahan, Rumah Sakit Darmayu Ponorogo menerapkan pendaftaran pasien peserta BPJS secara online.

Uji coba penerapkan pendaftaran secara online tersebut telah berlaku selama 2 pekan.

Atas inovatisi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Darmayu tersebut mendapatkan respon dan kunjungan langsung Direktur BPJS kesehatan, Ali Ghufron Mukti pada Jum’at(01/03/2022).

Dalam kunjunganya tersebut, Ali Ghufron ingin melihat secara langsung penerapan pendaftaran secara online bagi peserta BPJS,” jadi untuk pasien peserta BPJS bisa mendaftar langsung secara online melalui aplikasi JKN yang bisa didownload di handphone masing-masing melalui aplikasi playstore, BPJS ingin ada inovasi dan kerja sama dengan banyak rumah sakit dalam pelayanan kepada masyarakat,”ucap Ali Ghufron kepada  kanalindonesia saat kunjunganya di Rumah Sakit Darmayu.

Ditambahkan Ali Ghufron, penerapan pendaftaran secara online di rumah sakit Darmayu yang memiliki kunjungan pasien dengan rata-rata hampir 400 orang setiap harinya dengan peserta BPJS mencapai 90 persen ini sangat membantu dan memudahkan pasien.

“Pasien bisa mendaftar dari rumah saja dan bisa mengetahui kapan harus datang. Jadi tidak perlu berlama-lama menunggu di rumah sakit,”terang Ali Ghufron.

Sementara itu, direktur Rumah Sakit Darmayu ponorogo, dr Djemiran kepada kanalindonesia.com mengatakan,” sebelumnya kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kunjungan direktur BPJS Kesehatan. Sebagai upaya untuk memberikan layanan prima dan kemudahan bagi pasien peserta BPJS kami menerapkan pendaftaran secara online yang sudah terintegrasi dengan aplikasi JKN yang bisa didownload di android,”tuturnya.

Dikatakan dr Djemiran, pasien bisa bersantai di rumah dan bisa mengetahui kapan harus datang ke rumas sakit.

“Masih ada kendala yaitu beberapa pasien peserta BPJS yang belum terdeteksi dan terjadinya anomali,’terangnya.