PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Bulan Ramadhan sangat identik dengan beberapa jenis makanan yang muncul di bulan puasa. Momentum ini pun dimanfaatkan pedagang makanan untuk meraup untung yang lebih banyak.

Seperti halnya pedagang yang ada di Ponorogo, tepatnya di area sekitaran Jalan Suromenggolo, Sultan Agung, Bangunsari, Kecamatan/ Kabupaten Ponorogo,  dipadati warga yang berburu kuliner takjil dan menu berbuka puasa.

Setiap Bulan Ramadhan, area yang terkenal dengan sebutan Jalan Baru ini, selalu dipenuhi dengan berbagai pedagang yang menawarkan aneka ragam kuliner.

Lokasi tersebut mulai ramai sejak pukul 16.00 WIB. Banyak warga berkeliling menggunakan sepeda motor atau mobil. Jalananpun menjadi padat dan macet serta arus lalu lintas pun tersendat.

Selain menu kolak, pedagang di jalan baru juga menjual beraneka ragam lauk pauk dan gorengan.

Salah seorang pedagang gorengan, Nur Sari (38) mengatakan, para pembeli tahun ini sangatlah ramai daripada ramadahan di tahun kemarin, mengingat sejak dari tahun 2019 karena pandemi yang dampaknya sangat besar bagi para pedagang.

Ia pun berharap, kawasan Jalan Baru bisa menjadi tujuan warga setempat ataupun luar kota menjadi lokasi utama untuk mencari menu berbuka puasa.

“Alhamdulillah, Ramadhan di tahun ini jualan kami laris terus, beda di tahun kemarin yang hanya terjual tiga sampai lima saja karena pembeli memilih di rumah, jadi kita mau nggak mau menerima rejeki berapapun yang kami dapat waktu itu. Jadi, semoga ya kawasan ini selalu ramai dan menjadi tempat utama warga untuk mencari jajanan (takjil),” ucap Nur Sari.

Lebih lanjut Nur berharap, adanya bantuan dari pemerintah setempat agar para pedagang mendapatkan kenyamanan dan kesejahteraan. Ia menyayangkan, karena setiap tahunnya tidak ada bantuan kepada para pedagang kecil.

“Sebagai pedagang kecil, saya juga berharap kepada pemerintah setempat, untuk memberikan kami bantuan, bukan hanya diberi banyak janji,” imbuhnya.

Dampak baik juga dirasakan oleh pedagang sayur dan bahan pokok di kawasan Pasar Legi Ponorogo.

Pedagang sayur dan bahan pokok, Yuli (40) mengatakan, Ramadhan di tahun ini juga sangat berbeda daripada tahun sebelumnya, pembeli semakin ramai dan omset penghasilan naik.

“Saya sangat bersyukur di bulan ini, karena pandemi juga berangsur menurun korbannya, sehingga pasar-pasar sudah dibuka bebas, berkah Ramadhan mungkin ya, jadi, penjualan kami naik pesat, alhamdulillah.” tutur Yuli. (Wildan)