Polemik Kereta Cepat Jakarta Bandung, BP ISMEI Dorong Pemerintah Tak Lemah Hadapi Cina

- Editor

Rabu, 19 April 2023 - 22:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Polemik Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menghadapi babak baru. Belum lama ini China Development Bank (CDB) sebagai kreditur proyek tersebut meminta suku bunga sebesar 3,4% dan APBN menjadi jaminan untuk pembiayaan cost overrun yang mencapai 8,34 triliun tersebut. Hal ini tentunya menjadi perhatian besar masyarakat khususnya Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI)

Febrian Satria Hidayat, Badan Pimpinan ISMEI, setelah diskusi ‘Economic Talk: Polemik Kereta Cepat, APBN jadi Taruhan’ menyampaikan pemerintah patut berhati-hati.

Baca Juga :  Kajati Jatim Kecewa Hakim Vonis Bebas Anak Politikus PKB

“Pemerintah patut waspada terhadap apa yang terjadi pada KCJB. Bisa jadi hal ini menjadi ‘debt trap diplomacy’ Cina yang dampaknya tidak terasa sekarang namun di masa yang akan datang. Terlebih apabila APBN dijadikan jaminan maka seluruh masyarakat indonesia akan menanggungnya,” urai Febrian. Rabu, (19/4/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menilai bahwa, skema hutang 3,4% adalah beban yang cukup berat bagi negara mengingat yang diharapkan adalah bunga 2%.

Baca Juga :  Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga "Atas Matinya Keadilan"

“Hal ini menjadi miris ketika kita menilik balik ke belakang proyek ini, Jepang pernah menawarkan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah yakni 0,5% hingga bahkan 0,1%. Tentu ini menjadi catatan besar,” tandasnya.

Ia meminta pemerintah untuk tidak lemah dan masuk kedalan jebakan hutang Cina tersebut.

“Sudah waktunya pemerintah menunjukkan taring dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang akan membuat mereka memberikan syarat yang lebih mudah dan minim resiko bagi kita,” sambungnya. (ari)

Berita Terkait

Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga “Atas Matinya Keadilan”
Kajati Jatim Kecewa Hakim Vonis Bebas Anak Politikus PKB
KPK Usut Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan
Sambut HUT Jalasenastri Ke-78, Ketua Korcab III DJA I Hadiri Bakti Sosial Donor Darah
Usut Korupsi Bansos Covid 19, KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Jabodetabek
Tata Kelola Kebijakan Indonesia Masih Jauh dari Standar OECD, Ini Rekomendasi Masyarakat Sipil
Menkumham RI Serahkan 35 Sertifikat Kekayaan Intelektual untuk Masyarakat Adat Jawa Barat
Tinjau Karya Bakti di Sulsel, Kasau: TNI AU Bantu Ringankan Kebutuhan Bangsa Indonesia

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 11:54 WIB

Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga “Atas Matinya Keadilan”

Kamis, 25 Juli 2024 - 13:45 WIB

Kajati Jatim Kecewa Hakim Vonis Bebas Anak Politikus PKB

Kamis, 25 Juli 2024 - 13:24 WIB

KPK Usut Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan

Kamis, 25 Juli 2024 - 12:01 WIB

Sambut HUT Jalasenastri Ke-78, Ketua Korcab III DJA I Hadiri Bakti Sosial Donor Darah

Rabu, 24 Juli 2024 - 06:54 WIB

Usut Korupsi Bansos Covid 19, KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Jabodetabek

Selasa, 23 Juli 2024 - 20:34 WIB

Tata Kelola Kebijakan Indonesia Masih Jauh dari Standar OECD, Ini Rekomendasi Masyarakat Sipil

Selasa, 23 Juli 2024 - 16:54 WIB

Menkumham RI Serahkan 35 Sertifikat Kekayaan Intelektual untuk Masyarakat Adat Jawa Barat

Minggu, 21 Juli 2024 - 16:40 WIB

Tinjau Karya Bakti di Sulsel, Kasau: TNI AU Bantu Ringankan Kebutuhan Bangsa Indonesia

KANAL TERKINI