Survei ASI Preferensi Suara NU di Jatim AB-MMD 25,2%, PS-AMI 23,6% dan GP-KIP 22,2%

- Editor

Kamis, 8 Juni 2023 - 21:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis hasil survei bertema “Preferensi Suara NU & Peta Elektoral Pilpres 2024 di Provinsi Jawa Timur”. Survei dilaksanakan pada tanggal 15-22 Mei 2023 di Jawa Timur, melalui wawancara tatap muka. Metode penarikan sampel Multistage Random Sampling. Jumlah responden 800 responden dengan margin of error +/- 3% pada tingkat kepercayaan 95%.

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rif’an dalam rilis surveinya pada Selasa 06/6/2023) menjelaskan, evaluasi kinerja, pemilu presiden & partai politik : Sebanyak 70,9% masyarakat mengaku puas (gabungan sangat puas 24,6% & cukup puas 46,3%) terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, sementara yang mengatakan tidak puas 16,7% (gabungan kurang puas 14,2% & sangat tidak puas 2,5%), dan yang tidak tahu/tidak jawab 12,4%.

“Terkait Elektabilitas 10 Kandidat Capres : Prabowo Subianto (PS) (36,7%) bersaing ketat dengan Ganjar Pranowo (GP) (35,4%), disusul Anies Baswedan (AB) (8,3%), Abdul Muhaimin Iskandar (AMI) (3,2%), dan Khofifah Indar Parawansa (KIP) (2,3%), Ridwan Kamil (1,9%), Agus Harimurti Yudhoyono (1,4%), Sandiaga Uno (0,6%), Airlangga Hartarto (0,4%) dan Erick Thohir (0,2%). Sementara 9,6% mengaku tidak tahu/tidak jawab,” ungkapnya di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat.

Terkait Elektabilitas 3 Kandidat Capres, kata Ali, Prabowo Subianto (38,2%) menduduki urutan pertama, disusul Ganjar Pranowo (36,4%) dan Anies Baswedan (12,1%). Sementara 13,3% mengaku tidak tahu/tidak jawab.

“Terkait elektabilitas partai politik, berikut ini urutan lima besar : Partai Kebangkitan Bangsa (19,3%), PDIP (17,6%), Partai Gerindra (14,8%), Partai Golkar (10,3%) dan Partai NasDem (5,7%),” tambah Ali.

Preferensi suara NU & peta elektoral pilpres 2024 : Sebanyak 64,4% masyarakat mengaku menentukan kemenangan (gabungan sangat mentukan 25,9% & cukup menentukan 38,5%) jika tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dijadikan sebagai cawapres dalam Pilpres 2024, sementara yang mengatakan tidak menentukan kemenangan 12,0% (gabungan kurang menentukan 10,0% & sangat tidak menentukan 2,0%), dan yang tidak tahu/tidak jawab 23,5%.

“Terkait kandidat pasangan Ganjar Pranowo dari tokoh NU, berikut ini urutan lima besar : Khofifah Indar Parawansa (22,2%), Abdul Muhaimin Iskandar (21,1%), Moh. Mahfud MD (MMD) (19,2%), Ali Masykur Musa (11,2%), dan Yahya Cholil Staquf (3,5%). Sementara 15,1% mengaku tidak tahu/tidak jawab,” urai dia.

Lebih lanjut, terkait kandidat pasangan Prabowo Subianto dari tokoh NU, berikut ini urutan lima besar : Abdul Muhaimin Iskandar (23,6%), Khofifah Indar Parawansa (22,4%), Moh. Mahfud MD (14,4%), Ali Masykur Musa (12,8%), dan Miftachul Akhyar (5,5%). Sementara 13,6% mengaku tidak tahu/tidak jawab.

Baca Juga :  KPK Usut Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan

“Terkait kandidat pasangan Anies Baswedan dari tokoh NU, berikut ini urutan lima besar : Moh. Mahfud MD (25,2%), Khofifah Indar Parawansa (18,7%), Abdul Muhaimin Iskandar (12,5%), Ali Masykur Musa (10,4%), dan Miftachul Akhyar (8,0%). Sementara 16,0% mengaku tidak tahu/tidak jawab,” jelasnya.

Soal elektabilitas 4 kandidat Cawapres NU dari Jawa Timur, berikut ini urutannya : Abdul Muhaimin Iskandar (26,8%), Khofifah Indar Parawansa (26,2%), Moh. Mahfud MD (19,0%), dan Ali Masykur Musa (13,0%). Sementara 15,0% mengaku tidak tahu/tidak jawab.

Selanjutnya, 5 besar tokoh dan kiai NU yang diikuti pilihan politik menurut warga Jawa Timur : KH. Ahmad Bahaudin Nursalim atau Gus Baha (24,1%), KH. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus (15,6%), KH. Ali Masykur Musa (12,4%), KH. Muhammad Luthfi bin Yahya atau Habib Luthfi (11,9%), dan KH. Miftachul Akhyar (8,0%).

“Terakhir, preferensi latar belakang tokoh NU yang layak maju sebagai capres atau cawapres 2024 ialah : kader yang aktivis murni NU (25,1%), kader NU yang terknokrat (19,1%), kader NU perpaduan agama dan politik (13,5%), kader NU perpaduan aktivis dan kampus (12,8%), kader NU yang politisi murni (6,4%), dan kader NU yang pengusaha (5,0%). Sisanya 18,1% tidak tahu/tidak jawab,” tutup Ali. (ari)

Berita Terkait

Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo
KPK Usut Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan
Usut Korupsi Bansos Covid 19, KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Jabodetabek
Tata Kelola Kebijakan Indonesia Masih Jauh dari Standar OECD, Ini Rekomendasi Masyarakat Sipil
UNESCO dan Kedutaan Besar Inggris Jakarta Soroti Peran Jurnalisme dalam Aksi Perubahan Iklim
Pendukung Rahman Wijayanto Bakal Calon Wakil Bupati Pacitan Semakin Menguat
Bawa Pesan Perdamaian Sesuai Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan Abu Dhabi, Khofifah Apresiasi Semangat Grand Syeikh Al Azhar Semai Persaudaraan dan Moderasi Islam
Mukhlis Basri Masuk Daftar Anggota Pansus Angket Haji DPR

Berita Terkait

Kamis, 25 Juli 2024 - 13:24 WIB

KPK Usut Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 - 06:54 WIB

Usut Korupsi Bansos Covid 19, KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Jabodetabek

Selasa, 23 Juli 2024 - 20:34 WIB

Tata Kelola Kebijakan Indonesia Masih Jauh dari Standar OECD, Ini Rekomendasi Masyarakat Sipil

Kamis, 11 Juli 2024 - 04:27 WIB

UNESCO dan Kedutaan Besar Inggris Jakarta Soroti Peran Jurnalisme dalam Aksi Perubahan Iklim

Rabu, 10 Juli 2024 - 18:54 WIB

Pendukung Rahman Wijayanto Bakal Calon Wakil Bupati Pacitan Semakin Menguat

Rabu, 10 Juli 2024 - 17:51 WIB

Bawa Pesan Perdamaian Sesuai Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan Abu Dhabi, Khofifah Apresiasi Semangat Grand Syeikh Al Azhar Semai Persaudaraan dan Moderasi Islam

Rabu, 10 Juli 2024 - 14:55 WIB

Mukhlis Basri Masuk Daftar Anggota Pansus Angket Haji DPR

Rabu, 10 Juli 2024 - 11:50 WIB

Survei LPMM : Elektabilitas Tinggi, Generasi Muda Jember Ingin Faida Jadi Bupati Jember

KANAL TERKINI