Anik Maslachah Dorong Setiap Level Pemerintahan Terus Tingkatkan Mitigasi Bencana dengan Melibatkan Masyarakat, Anik : Agar tidak ada korban disetiap ada bencana

SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Cuaca ekstrim yang menyebabkan bencana di beberapa daerah di Indonesia, patut menjadi kewaspadaan bagi masyarakat, terutama yang ada di kawasan bencana. Agar semua siap, masyarakat harus diedukasi dan memahami mitigasi bencana bersama -sama dengan pemerintah setempat.
Peringatan itu disampaikan oleh Fraksi PKB DPRD Jawa Timur. Fraksi mendorong agar setiap level pemerintahan daerah, mulai dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Timur hingga pemerintah desa untuk melakukan mitigasi bersama masyarakat. Tujuannya untuk meminimalisir resiko bencana hidrometeorologi yang akan dihadapi oleh masyarakat, utamanya masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir dan bencana angin puting beliung.
Wakil Ketua DPRD Jatim dari FPKB Anik Maslachah mengatakan anomali cuaca yang cukup ekstrim di Jawa Timur, salah satunya sudah menyebabkan kerusakan dan korban seperti yang terjadi di Lumajang. Akibat Intensitas hujan yang tinggi, Jum’at (7/7/2023) menyebabkan terjadinya lahar dingin di lereng Gunung Semeru dan menelan tiga korban jiwa. Karenanya mitigasi bencana menjadi perhatian serius yang harus segera terlaksana.
“Mitigasi harus terus dilakukan oleh pemerintah dengan melibatkan langsung masyarakat. Sosialisasi kewaspadaan bencana atau siaga di setiap titik daerah hingga desa adalah hal wajib yang harus dilakukan,” ungkap politisi perempuan yang juga Sekretaris DPW PKB Jawa Timur itu.
Wakil rakyat asal Sidoarjo ini menegaskan Pemerintah harus melibatkan seluruh elemen stakeholder seperti BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan lembaga kemasyarakatan bersama-sama melakukan miitigasii ni.
Karena dengan mitigasi maka kan bisa dipastikan kesiapan infrastruktur siaga bencana, termasuk juga kesiapan sumber daya manusia dalam recovery penyelamatan. “Kita berharap pemerintah provinsi dan kabupaten/kota selalu mengalokasikan anggaran yang cukup untuk penanggulangan bencana,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia meminta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dengan adanya potensi cuaca ekstrem dengan proaktif memberikan informasi kepada pemerintah dan pihak terkait apabila di wilayahnya mengalami tanda-tanda bencana.
“Perhatikan selalu peringatan cuaca dari BMKG. Tingkatkan kesiapsiagaan untuk warga di wilayah rawan bencana. Kita berharap dapat bisa meminimalisir adanya korban saat bencana alam terjadi,” katanya. nang