PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Kelompok KKN Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya Malang gencarkan program pencegahan stunting dengan menggandeng ibu-ibu PKK Desa Pandak dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo.
Berdasarkan data dari Puskesmas Kecamatan Balong bahwa stunting di Desa Pandak saat ini menyentuh angka 15%.
![](https://kanalindonesia.com/wp-content/uploads/2023/07/WhatsApp-Image-2023-07-19-at-22.22.21-2.jpeg)
KKN Kelompok 456 ini membawa program kerja pencegahan stunting yang dilaksanakan pada Senin (17/7/2023) lalu.
Program kerja ini diawali dengan peresmian yang dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Harjono; Ketua Komisi B DPRD KabupatenPonorogo Ribut Riyanto; Kepala Desa Pandak, Sirnan; serta Kepala Puskesmas Kecamatan Balong. Sapto Nugroho.
![](https://kanalindonesia.com/wp-content/uploads/2023/07/WhatsApp-Image-2023-07-19-at-22.22.21-1.jpeg)
Dalam program kerja pencegahan stunting ini, dilakukan inovasi pengadaan taman posyandu dengan tujuan agar balita kondusif dan tidak merasa jenuh saat proses timbang rutin.
Selain itu, terdapat inovasi berupa bazar sehat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Pandak terkait 5 pilar utama kesehatan berupa promosi kesehatan; kesehatan lingkungan; pola asuh; pola hidup; serta pola makan dan gizi.
“Harapannya semoga dengan adanya KKN dari adik-adik mahasiswa Universitas Brawijaya dapat menciptakan inovasi di bidang kesehatan khususnya di Desa Pandak untuk membuat angka stunting terus menurun dan dapat menjadi desa percontohan (role of model) bagi desa-desa lain di Ponorogo dalam pengentasan stunting,” ucap Harjono..