BANGKALAN, KANAL INDONESIA. COM: Kemarau yang terjadi beberapa minggu belakangan ini, mengakibatkan 72 desa di 12 kecamatan di Kabupaten Bangkalan Jatim. Alami kekeringan kritis dan kesulitan air bersih untuk kebutuhan MCK keluarga. Informasi tersebut disampaikan Kalaksa BPBD Kabupaten Bangkalan, Geger Heri Susianto usai dampingi Plt. Bupati Bangkalan dihalaman pendopo agung Bangkalan. Melepas 6 armada yang akan mendistribusikan air bersih ke desa – desa yang alami kekeringan.

“Sebanyak 72 desa di 12 kecamatan di Bangkalan saat ini terindikasi alami kekeringan kritis, “terang Geger Heri Susianto, Kamis, (20/7/2023).

Lebih lanjut Geger menyampaikan untuk tahap awal BPBD Bangkalan bekerjasama dengan Dinas Sosial dan PDAM Bangkalan. Droping air bersih sebanyak 6 armada ke 6 desa di 3 kecamatan. Diantaranya, Desa Campor dan Desa Sen Asen Kecamatan Konang. Berikutnya, Desa Penjalinan dan Desa Betis Kecamatan Blega serta Desa Pangelean dan Desa Padurungan Kecamatan Tanah Merah. Ditambahkan, berdasarkan pemetaan dan laporan yang diterima BPBD Bangkalan. Saat ini ada 50 desa di 7 Kecamatan Bangkalan, alami kekeringan kritis.

“Droping air bersih bukan hari ini saja tetapi akan terus berlanjut ke desa – desa yang mengalami kekeringan kritis,” ucapnya.

Sementara itu, Plt. Bupati Bangkalan, M. Mohni berharap kepada masyarakat, perangkat desa dan kecamatan. Segera melaporkan kepada pihak Pemkab. Bangkalan lewat BPBD Bangkalan bila menemui warga desa alami kesulitan air bersih. Termasuk mengimbau kepada seluruh OPD dilingkungan Pemkab. Bangkalan meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam upaya atasi kekeringan. Agar jangan sampai melebar kemana – mana.

“Setiap laporan kekeringan yang masuk, harus direspon dengan baik. Agar kita bisa bergerak cepat dalam memberi bantuan kedesa – desa yang alami kekeringan kritis,” pungkas Plt. Bupati Mohni usai melepas keberangkatan 6 armada pengangkut air bersih dengan mengibarkan bendera start. ( sumaryanto_kanalindonesia.com).