Seleksi SKO Kemenpora RI Minim Peserta dan Pelatih yang Ikut

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM : Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI memilih atlet muda dan Pelatih dari berbagai penjuru di Indonesia untuk masuk dalam Sekolah Khusus Olahraga (SKO) binaan Kemenpora RI, mencari Atlet Pelajar dari berbagai cabang olahraga di Indonesia untuk kali ini peserta nya sangat minim sekali yang ikut dalam penyeleksian tahun ini lantaran persyaratan SKO terkait tinggi badan menjadi salah satu alasan dan minim informasi untuk ikut dalam seleksi pemain SKO Kemenpora RI.
“Peserta seleksi yang ikut saya pikir susah dan jarang ada pemain yang usia kelahirannya 2008, 2009 atau 2010 yang tinggi rata rata 175 cm, di tambah kurang informasi pendaftaran sehingga minim peserta seleksi,”ujar salah satu eks pelatih cabang olahraga yang tidak mau di sebutkan namanya.
Ini menjadi salah satu Program Kemenpora RI yang menurun jauh dari peminat peserta seleksi, beberapa tahun sebelum atau Pandemi 19 ( Covid 19 ) peserta membludak mencapai 600 an peserta seleksi semua Cabor dan jumlah itu membludak setiap tahun, untuk sekarang ini sekitar kurang lebih 160 peserta yang seleksi dan hanya beberapa pelatih saja, tentu di cabang sepakbola yang menjadi salah satu cabang favorite di SKO Kemenpora peserta nya hanya sekitar 63 Pemain sepakbola jauh di bawah rata rata jumlah tahun sebelumnya.
Setelah Kemenpora mengirimkan surat ke federasi atau PSSI untuk membantu pemantauan pemain tentu PSSI yang di minta sebagai tenaga ahlinya, PSSI wajib di beritahu untuk proses seleksi dan di berikan data pemain dan jumlah seluruh pemainnya berapa, sehingga kami sudah langsung menyusun cara seleksi, kita butuh nama pemain dan posisi pemain di tambah pelatih kepalanya siapa yang tentu bisa berdiskusi terkait kebutuhan tim, kalau belum ada pelatih kepala di tim SKO bagaimana kita bisa berdiskusi terkait kebutuhan tim dan berapa sebenarnya kuota pemain disini, itu sampai sekarang kami dari PSSI belum di beritahu,”kata Aldi Iqbal, pada Wartawan di PPPON Cibubur Jakarta Timur, Rabu (26/7/23).
Proses Seleksi dengan jumlah minim seperti ini tentu sangat di sayangkan apa lagi di cabang sepakbola yang semestinya lebih banyak peminatnya, koq ini malah jauh dari jumlah peserta seleksi, standart nya kita lakukan seleksi di beberapa daerah kemarin juga sudah kita lakukan namun, belum sampai selesai ternyata sudah seleksi SKO sekarang.”Saya heran namun bagaimana kita bisa mendapatkan pemain yang bagus kalau waktu nya singkat dan sedikit peserta nya, tentu kurang maksimal,”ujar Budi Sudarsono, yang menyayangkan saat test di lapangan dengan menggunakan sepatu cat saya agak khawatir licin dan terpeleset tadi sudah beberapa penain jatuh, InsyaAllah besok Kamis (27/7/23) kita akan memulai dengan praktek di lapangan. saya dengan Coach Rully Nerre dan Aldi Iqbal akan memantau esok saat Game Internal.
Melibatkan beberapa cabang olahraga unggulan yang masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Seleksi tahun ini kelas menurun di tambah pelatih setiap cabor sedikit jumlahnya, berikut cabang olahraga diantaranya Renang, Bulutangkis, Angkat Besi, Taekwondo, Pencaksilat, Atletik, Panahan, Panjat Tebing, Senam dan Sepakbola yang sebelumnya di bubarkan kini di bentuk Kembali.@tpa