SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, menjadi momen menyatukan pikiran dan harapan agar pemilu 2024 mendatang berjalan harmonis dan penuh kebahagiaan.
Dengan memahami ajaran Rasulullah SAW, pesta demokrasi Pemilu 2024 diyakini akan berlangsung dengan riang dan gembira. Inilah harapan sejumlah fraksi di DPRD Jawa Timur, dengan menggelar sholawat bersama dalam rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sejumlah Fraksi diantaranya Fraksi Gerindra,PKB, NasDem,PDIPerjuangan dan PKS mengaku Maulid Nabi menjadi pengingat bahwa kebahagian rakyat adalah diatas segalanya, sama seperti yang di ajarkan Rasulullah SAW.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur Gus Fawait, dikonfirmasi tentang kegiatan tersebut mengatakan, dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang pasti masing-masing fraksi punya perbedaan kepentingan politik di pemilu tersebut.
“Misalnya kami dari fraksi Gerindra terus berjuang agar pak Prabowo menang pilpres. Begitu juga fraksi lainnya yang memiliki calon presiden yang berbeda dengan kami,” jelas pria yang juga Presiden LSN (Laskar Sholawat Nusantara), Rabu (14/10/2023).
Pria asal Jember ini mengatakan meski berbeda, namun Maulid Nabi Muhammad SAW, menyatukan dalam cinta terutama lewat sholawat kepada Sang Pemimpin dunia tersebut
“Yang kedua disatukan karena cinta tanah air sebagai bentuk syukur kelahiran nabi Muhammad SAW. Berkat beliau memberikan nilai-nilai berbangsa dan bernegara. Lewat para ulama penerusnya adanya cinta tanah air sebagai bagian dari iman,” terangnya.
Lewat bersholawat bersama, ujar pria yang akrab dipanggil Gus Mufa ini, membuat kita melupakan sejenak adanya perbedaan-perbedaan.
“Indonesia mencatat sejarah ketika pilpres Presiden Jokowi berkompetisi dengan pak Prabowo. Namun, keduanya menunjukkan mengutamakan kepentingan negara dan kini bersatu untuk membangun bangsa ini. Contohnya saat penanganan covid-19 adanya kolaborasi keduanya,” jelasnya.
Seluruh fraksi-fraksi di DPRD Jawa Timur, kata Gus Fawait, semua sepakat untuk pesta demokrasi dan bahagia. “Adu gagasan dan tidak akan menyebarkan hoax,fitnah dan tidak menyerang pribadi,” tuturnya.
Politik yang dewasa, kata dia, politik demokrasi Pancasila yang penerapannya selalu adu gagasan, adu ide dan strategis untuk membangun negara.
“Sekali lagi komitmen kami berpesta dengan baik, riang gembira dan menjaga kesolidan dalam menjaga NKRI,” tandasnya. Nang
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com