SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM : Tangis haru pecah warnai purna tugas Kepala Sekolah SMKN 1 Krian, Drs. Karyanto, Karyanto memegang tongkat komando di satuan pendidikan tingkat provinsi itu selama 4 tahun.
Tangis haru pecah, deru air mata menetes dari jajaran dewan guru dan murid, sebab, mulai saat ini Karyanto tidak bersamanya lagi, sudah berakhir masa dinasnya. Sebagai kenang-kenangan, siswa kelas XII memberikan cindera mata berupa lukisan karikatur, Karyanto.
Perhelatan Purna tugas Kepala sekolah tersebut digelar dengan sederhana, kenangan sekali seumur hidup, momen ini adalah detik-detik terakhir bertemu dengan sosok yang dicintainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski begitu, acara perpisahan tetap dilaksanakan dengan antusias dan khidmat, walau sedikit ada kepedihan yang mendalam.
Dalam sambutannya, Karyanto juga turut menyampaikan terimakasih dan permohonan maaf kepada keluarga besar Smanika, bila ada tutur kata dan perbuatan yang salah selama bertugas.
“Terimakasih kepada semua dewan guru, dan anak-anaku tercinta, mohon maaf bila ada salah kata dan perbuatan selama saya berdinas di Smanika, “katanya.
Pihaknya juga berpesan kepada siswa Smanika agar tetap semangat dalam belajar, demi masa depan yang cemerlang.
“Tanpa kerja keras dan Istiqomah, mustahil dapat berhasil dalam menggapai cita-cita. Teruslah berbuat baik, semangat belajar untuk mengukir di masa depan. Dengan kalian mendapat prestasi yang baik, ini adalah suatu kebanggaan bapak ibu guru juga sebagai balas Budi kalian kepada kedua orang tua,”sambung Karyanto.
Pihaknya juga banyak mengulas kiat menjadi orang sukses kepada siswa, diantaranya adalah orang tua yang selalu mendoakan kepada anaknya,”doa orang tua adalah doa yang mustajab, monggo setiap usai sholat di doakan anaknya, kalau anak- anak sukses maka orang tua juga ikut sukses, nama orang tua otomatis ikut terangkat. Begitu juga anak, kuncinya sukses adalah patuh kepada orang tua, karena ridhonya orang tua adalah ridho Alloh, murkanya orang tua adalah murkanya Alloh,”lanjutnya.
“Ada pepatah mengatakan, kalau tidak ingin berkarat seperti besi, bergeraklah, kalau tidak ingin beku seperti es, bergeraklah, ini adalah salah satu kiat kunci sukses, teruslah bergerak, maka kemudian kalau tidak
bergerak kami akan menjadi beku, menjadi karatan. Untuk itu bergerak untuk yang terbaik, bergerak semua umat, berprestasi di dunia dan akhirat,”pungkas Karyanto. (Irwan_kanalindonesia.com)