Erupsi Gunung Marapi, Sebanyak 47 Pendaki Terdampak

- Editor

Senin, 4 Desember 2023 - 08:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AGAM, KANALINDONESIA.COM: Sebanyak 47 pendaki dilaporkan terdampak erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12). Dari data yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 19 pendaki sudah berhasil turun dan diselamatkan oleh tim gabungan. Artinya masih ada 28 pendaki yang belum berhasil turun.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Warsito, memastikan bahwa kabar yang sempat beredar tentang seorang pendaki meninggal dunia belum dapat diverifikasi.

Tim gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian dan pertolongan terhadap para pendaki yang belum berhasil turun. Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Masih simpang siur. Belum dapat dipastikan,” jelas Bambang Warsito.

Hingga saat ini pihaknya bersama BPBD Kabupaten Tanah Datar terus berkoordinasi dengan lintas instansi terkait guna memonitor perkembangan di lapangan, termasuk melakukan tindakan cepat apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik susulan.

Di samping itu, BPBD Kabupaten Agam dan Tanah Datar juga terus memberikan imbauan kepada masyarakat, wisatawan dan pendaki untuk terus mengenakan masker, menyusul terjadinya abu vulkanik yang ditimbulkan atas erupsi Gunung Marapi. Di sisi lain, khususnya bagi wisatawan maupun pendaki dilarang keras untuk melakukan aktivitas di radius 3 kilometer dari kawah utama.

Hujan Abu dan Batu

Berdasarkan data yang dihimpun, dampak yang ditimbulkan pada kejadian erupsi Gunung Marapi tidak hanya sebaran hujan abu vulkanik saja namun juga hujan abu yang disertai batu. Adapun wilayah yang terdampak hujan abu vulkanik mencakup empat wilayah kecamatan, yakni Canduang, Sungai Pua, Ampek-Ampek dan Malalak.

Kemudian wilayah yang dilaporkan terdampak hujan abu disertai batu terjadi di kecamatan Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, IV Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan dan Kamang Magek.

Berita Terkait

Percepat Persiapan Pemasangan EWS, BNPB Intensifkan Koordinasi Lintas Sektor di Sumatra Barat
Banjir OKU, Pencarian Satu Korban Hilang Dihentikan
Erupsi Gunung Marapi, Status Level III
Kantor BPN Musi Banyuasin Tidak Lagi Terima Tamu, Sertipikat Sudah Diterbitkan Secara Elektronik
Diterjang Banjir dan Longsor, Satu Warga Tanggamus Dinyatakan Hilang
Pj Bupati OKI Bersama Pj Ketua TP PKK OKI Jenguk Korban Kecelakaan Bus Studi Tour Asal SDN OKU Timur
Kecelakaan Bus Study Tour SDN dari OKU, Dua Meninggal dan Puluhan Luka-luka
Nasrun Umar, Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Lawang Kidul

Berita Terkait

Senin, 10 Juni 2024 - 10:59 WIB

Percepat Persiapan Pemasangan EWS, BNPB Intensifkan Koordinasi Lintas Sektor di Sumatra Barat

Sabtu, 1 Juni 2024 - 10:45 WIB

Banjir OKU, Pencarian Satu Korban Hilang Dihentikan

Kamis, 30 Mei 2024 - 23:32 WIB

Erupsi Gunung Marapi, Status Level III

Kamis, 30 Mei 2024 - 13:32 WIB

Kantor BPN Musi Banyuasin Tidak Lagi Terima Tamu, Sertipikat Sudah Diterbitkan Secara Elektronik

Minggu, 26 Mei 2024 - 15:53 WIB

Diterjang Banjir dan Longsor, Satu Warga Tanggamus Dinyatakan Hilang

Sabtu, 25 Mei 2024 - 14:55 WIB

Pj Bupati OKI Bersama Pj Ketua TP PKK OKI Jenguk Korban Kecelakaan Bus Studi Tour Asal SDN OKU Timur

Sabtu, 25 Mei 2024 - 11:02 WIB

Kecelakaan Bus Study Tour SDN dari OKU, Dua Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Jumat, 24 Mei 2024 - 21:49 WIB

Nasrun Umar, Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Lawang Kidul

KANAL TERKINI