SEMARANG, KANALINDONESIA.COM : Polda Jateng berhasil mengungkap berbagai kasus selama operasi pekat candi yang digelar pada 6 hingga 25 Maret 2024 yang dilaksanakan serentak oleh satgas Polda Jateng dan 35 Polres.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, Dalam operasi yang bertujuan mereduksi tindak kriminalitas saat ramadan dan jelang Idul Fitri 1445 H tersebut, sebanyak 2.189 kasus berhasil diungkap dan 3.579 pelaku berhasil diamankan.
“Sebanyak 152 kasus perjudian berhasil diungkap dengan menangkap 344 pelaku. Untuk kasus bahan peledak, terdapat 81 kasus dengan 98 tersangka, kasus miras 900 kasus dengan 930 tersangka. Kemudian kasus perzinahan di 812 lokasi dengan 1904 pelaku, kasus premanisme 68 kasus dengan 90 pelaku, serta kasus narkoba 176 kasus dengan pelaku 213 orang,” ujarnya, kepada media, di kantor Mapolda Jateng, Rabu (27/3/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, Adapun barang bukti yang berhasil disita selama operasi pekat candi antara lain 410 kilogram bahan peledak, uang Rp 67 juta, 11 ribu botol miras, 79 sajam dan 11 senpi.
“Selain itu juga sejumlah barang bukti seperti narkoba 2.174 gram sabu, 294 butir ekstasi 980 gram ganja dan 65 ribu butir obat berbahaya,” jelasnya.
Dia menambahkan, Untuk pelaku yang diamankan terbanyak merupakan dari kasus perzinahan, yakni 1.904 pelaku yang ditangkap dari 812 lokasi dan dalam pelaksanaan operasi pekat yang dilaksanakan berjalan lancar dan memperoleh capaian yang melampaui target.
“Kami mengapresiasi partisipasi masyarakat sehingga ada penurunan yang signifikan pada kasus petasan atau bahan peledak. Tahun lalu ada 63 kasus petasan dengan korban sejumlah 98, sedangkan tahun ini hanya ada satu kasus dengan korban empat orang,” tutur Kapolda