Operasi Pekat Candi 2024, Polda Jateng Amankan Ribuan Orang Kasus Perjudian dan Miras

- Editor

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SEMARANG, KANALINDONESIA.COM : Polda Jateng berhasil mengungkap berbagai kasus selama operasi pekat candi yang digelar pada 6 hingga 25 Maret 2024 yang dilaksanakan serentak oleh satgas Polda Jateng dan 35 Polres.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, Dalam operasi yang bertujuan mereduksi tindak kriminalitas saat ramadan dan jelang Idul Fitri 1445 H tersebut, sebanyak 2.189 kasus berhasil diungkap dan 3.579 pelaku berhasil diamankan.

“Sebanyak 152 kasus perjudian berhasil diungkap dengan menangkap 344 pelaku. Untuk kasus bahan peledak, terdapat 81 kasus dengan 98 tersangka, kasus miras 900 kasus dengan 930 tersangka. Kemudian kasus perzinahan di 812 lokasi dengan 1904 pelaku, kasus premanisme 68 kasus dengan 90 pelaku, serta kasus narkoba 176 kasus dengan pelaku 213 orang,” ujarnya, kepada media, di kantor Mapolda Jateng, Rabu (27/3/2024).

Menurutnya, Adapun barang bukti yang berhasil disita selama operasi pekat candi antara lain 410 kilogram bahan peledak, uang Rp 67 juta, 11 ribu botol miras, 79 sajam dan 11 senpi.

“Selain itu juga sejumlah barang bukti seperti narkoba 2.174 gram sabu, 294 butir ekstasi 980 gram ganja dan 65 ribu butir obat berbahaya,” jelasnya.

Baca Juga :  Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga "Atas Matinya Keadilan"

Dia menambahkan, Untuk pelaku yang diamankan terbanyak merupakan dari kasus perzinahan, yakni 1.904 pelaku yang ditangkap dari 812 lokasi dan dalam pelaksanaan operasi pekat yang dilaksanakan berjalan lancar dan memperoleh capaian yang melampaui target.

“Kami mengapresiasi partisipasi masyarakat sehingga ada penurunan yang signifikan pada kasus petasan atau bahan peledak. Tahun lalu ada 63 kasus petasan dengan korban sejumlah 98, sedangkan tahun ini hanya ada satu kasus dengan korban empat orang,” tutur Kapolda

Berita Terkait

Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga “Atas Matinya Keadilan”
Kajati Jatim Kecewa Hakim Vonis Bebas Anak Politikus PKB
Hakim Vonis Bebas Anak Politikus PKB, Kejari Surabaya Ajukan Kasasi
Gregorius Ronald Tannur Bebas, Hakim Anggap Korban Tewas karena Alkohol
Sambut Hari Anak Nasional, 1100 Orang Meriahkan Lomba Mewarnai di Saloka
KAI Akan Proses Hukum Pelaku Pelemparan Batu di Kereta Api
Terekam CCTV, Pria Pelaku Pencurian Di Rumah Tetangga Diringkus Polisi Polres Pamekasan
Sepupu Penganiaya Rahem Hingga Terbunuh, Di Jerat Pidana Kurungan Penjara Seumur Hidup

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 11:54 WIB

Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga “Atas Matinya Keadilan”

Kamis, 25 Juli 2024 - 13:45 WIB

Kajati Jatim Kecewa Hakim Vonis Bebas Anak Politikus PKB

Kamis, 25 Juli 2024 - 10:34 WIB

Hakim Vonis Bebas Anak Politikus PKB, Kejari Surabaya Ajukan Kasasi

Rabu, 24 Juli 2024 - 19:42 WIB

Gregorius Ronald Tannur Bebas, Hakim Anggap Korban Tewas karena Alkohol

Selasa, 23 Juli 2024 - 20:24 WIB

Sambut Hari Anak Nasional, 1100 Orang Meriahkan Lomba Mewarnai di Saloka

Selasa, 23 Juli 2024 - 19:21 WIB

KAI Akan Proses Hukum Pelaku Pelemparan Batu di Kereta Api

Sabtu, 20 Juli 2024 - 22:21 WIB

Terekam CCTV, Pria Pelaku Pencurian Di Rumah Tetangga Diringkus Polisi Polres Pamekasan

Sabtu, 20 Juli 2024 - 12:27 WIB

Sepupu Penganiaya Rahem Hingga Terbunuh, Di Jerat Pidana Kurungan Penjara Seumur Hidup

KANAL TERKINI