SIDOARJO,KANALIMDONESIA.COM : Usai di hentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kemasan 10 kilogram (kg) mulai 8 Februari sampai 14 Februari 2024. Karena menghormati pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak se Indonesia.
Penyaluran bantuan sosial berupa beras tersebut, diharapkan selain menjaga stabilitas ketahanan pangan dengan menjaga daya beli masyarakat juga membantu pengendalian inflasi sebagai dampak kenaikan harga beras saat ini.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas). Menurutnya, penyetopan sementara bansos beras ini untuk memastikan tidak ada politisasi bansos di tahun politik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kali ini, Pemerintah Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Kamis (5/4/2024) kembali menyalurkan bansos beras 10 kg tersebut kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kepada wartawan, Kepala Desa Kemangsen , H. Abdul Ro’uf mengatakan pada penyaluran bansos kali ini, Pemdes menyalurkan kepada 391 keluarga penerima manfaat.
“Tujuan dari penyaluran bansos ini adalah warga yang tidak mampu agar terbantu dan membantu pengendalian inflasi sebagai dampak kenaikan sembako menjelang hari raya Idhul Fitri,” kata Ro’uf.
Ia menambahkan, minimal dapat memperingan beban lah mas, apalagi menjelang hari raya, kebutuhan semua orang pada meningkat,” lanjut Ro’uf.
Sementara itu, keluarga penerima manfaat saat di temui wartawan mengaku senang.
“Ya mudah-mudahan bantuannya mengalir terus. Saya sampaikan terimakasih kepada pak Kades serta pemerintah, mulai dari kabupaten hingga pemerintah pusat, yang telah peduli dengan nasip wong cilik,”pungkas salah satu KPM, saat menunggu antrian di Desa Kemangsen. (Irwan_kanalindonesia.com)