Kericuhan Sepakbola Tarkam di Tengaran, Polres Semarang: Korban Sudah Lakukan Pengaduan

- Editor

Selasa, 4 Juni 2024 - 12:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UNGARAN, KANALINDONESIA.COM : Polres Semarang memberikan keterangan peristiwa yang ramai dalam pemberitaan serta video kejadian kericuhan pertandingan tarkam sepak bola piala bupati Semarang di Tengaran, Minggu (2/5/2024).

Kasihumas Polres Semarang, AKP Pri Handayani mengatakan, Untuk para korban sudah melakukan pengaduan ke pihak Polsek Tengaran pada Senin 3 Juni 2024 sore melalui kuasa hukumnya dan diterima langsung Kapolsek Tengaran.

“Saat ini pengaduan sudah diterima pihak Polsek Tengaran dan atas petunjuk dari Kapolres Semarang aduan tersebut telah diambil alih pihak Satreskrim Polres Semarang,” ujarnya, kepada media, Selasa (4/5/2024).

Menurutnya, Bahwa kejadian tersebut terjadi di lapangan bola pule Desa Bener, Kecamatan Tengaran saat pertandingan bener bersatu Cup 3 dimana memperebutkan piala Bupati Semarang.

“Kami sudah jelaskan bahwa kejadian benar terjadi dimana pertandingan partai final antara ar raffi Kecamatan Ampel Boyolali melawan putra bakti FC Patemon Kecamatan Tengaran,” ujarnya, Selasa (4/5/2024).

Handayani menuturkan, Kejadian dipicu ketidak puasan pemain putra bakti terhadap kepemimpinan wasit Hadi Suroso dan personel yang berjaga berhasil mengamankan wasit keluar dari lapangan.

“Selanjutnya pertandingan sempat terhenti dan dilanjutkan dengan mengganti wasit ke 2 namun di menit terakhir pertandingan terjadi lagi kericuhan dikarenakan pemain putra bakti FC tidak puas akan keputusan wasit Ridwan memberikan hadiah pinalti kepada tim ar raffi dimana saat itu putra bakti fc sudah unggul,” jelasnya.

Baca Juga :  Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga "Atas Matinya Keadilan"

Handayani menambahkan, Melihat situasi ricuh yang terjadi aparat Polres Semarang dibantu TNI dari Koramil Tengaran langsung mengamankan wasit keluar lapangan dari kerumunan pemain putra bakti FC yang mengejar dan melakukan pemukulan terhadap wasit.

“Atas petunjuk Bupati Semarang yang hadir menyaksikan pertandingan untuk pertandingan dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan dan belum ada pelaporan dari pihak korban dalam hal ini ke 2 wasit yang mengalami pemukulan,” pungkasnya.(ndi)

Berita Terkait

Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga “Atas Matinya Keadilan”
Kajati Jatim Kecewa Hakim Vonis Bebas Anak Politikus PKB
Hakim Vonis Bebas Anak Politikus PKB, Kejari Surabaya Ajukan Kasasi
Gregorius Ronald Tannur Bebas, Hakim Anggap Korban Tewas karena Alkohol
Sambut Hari Anak Nasional, 1100 Orang Meriahkan Lomba Mewarnai di Saloka
KAI Akan Proses Hukum Pelaku Pelemparan Batu di Kereta Api
Terekam CCTV, Pria Pelaku Pencurian Di Rumah Tetangga Diringkus Polisi Polres Pamekasan
Sepupu Penganiaya Rahem Hingga Terbunuh, Di Jerat Pidana Kurungan Penjara Seumur Hidup

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 11:54 WIB

Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga “Atas Matinya Keadilan”

Kamis, 25 Juli 2024 - 13:45 WIB

Kajati Jatim Kecewa Hakim Vonis Bebas Anak Politikus PKB

Kamis, 25 Juli 2024 - 10:34 WIB

Hakim Vonis Bebas Anak Politikus PKB, Kejari Surabaya Ajukan Kasasi

Rabu, 24 Juli 2024 - 19:42 WIB

Gregorius Ronald Tannur Bebas, Hakim Anggap Korban Tewas karena Alkohol

Selasa, 23 Juli 2024 - 20:24 WIB

Sambut Hari Anak Nasional, 1100 Orang Meriahkan Lomba Mewarnai di Saloka

Selasa, 23 Juli 2024 - 19:21 WIB

KAI Akan Proses Hukum Pelaku Pelemparan Batu di Kereta Api

Sabtu, 20 Juli 2024 - 22:21 WIB

Terekam CCTV, Pria Pelaku Pencurian Di Rumah Tetangga Diringkus Polisi Polres Pamekasan

Sabtu, 20 Juli 2024 - 12:27 WIB

Sepupu Penganiaya Rahem Hingga Terbunuh, Di Jerat Pidana Kurungan Penjara Seumur Hidup

KANAL TERKINI