CIREBON, KANALINDONESIA.COM – Indrawati Setiabudi telah menjadi figur yang dikenal atas kedermawanannya di Cirebon selama tiga tahun terakhir. Setiap tahun, ia dengan tulus berbagi melalui program-program sosial seperti pemberian kacamata gratis untuk panti wreda, makan siang gratis, bantuan untuk PAUD, pembayaran SPP, hingga les bahasa Inggris untuk warga kurang mampu.
Langkah-langkah ini tak hanya menunjukkan kepeduliannya, tetapi juga menyentuh hati banyak orang yang menerima manfaatnya.
Anak dari pasangan Suwito Setiabudi dan Indriani Tanudjaja, yang juga pemilik Apotik Pasuketan di Jalan Pasuketan 88 Kota Cirebon, Indrawati juga merupakan pemegang saham 25 persen dari apotik tersebut. Namun, belakangan ini, aksi sosialnya semakin berkurang akibat pendapatan Apotik Pasuketan yang terus menurun setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meskipun apotik ini memiliki nama besar dan dikenal luas oleh masyarakat Cirebon dan sekitarnya, kenyataan pahit kebangkrutan kini menghantui bisnis keluarga ini.
Apotik Pasuketan, yang telah berdiri sejak tahun 1960, kini berada di ambang kebangkrutan. Penurunan laba selama tiga tahun terakhir menyebabkan Indrawati kesulitan untuk menyalurkan bantuan sosial.
Berdasarkan pengakuannya, kekurangan stok obat-obatan menjadi penyebab utama apotik ini sepi, dan ia menduga ada faktor kesengajaan dari pengelola, yakni saudara kandungnya Benjamin Setiabudi dan istrinya Juanita Sulistyowati, dalam mengurangi pembagian keuntungan.
Indrawati berharap agar saudara kandungnya lebih terbuka dalam hal pengelolaan keuangan. Sebagai pemegang saham, ia merasa berhak untuk diajak bicara dalam mencari solusi demi kebangkitan apotik yang pernah berjaya ini. Indrawati, yang tidak memiliki anak, telah membuat wasiat untuk memberikan sahamnya kepada anak-anak Benjamin dan Juanita, namun ia berharap dapat terus membantu masyarakat selama masa hidupnya.
Jiwa sosial Indrawati sejalan dengan sang ayah, Suwito, yang mendirikan Apotik Pasuketan pada 14 Maret 1960 dan dikenal sebagai dermawan di mata masyarakat Cirebon. Suwito tidak pernah pandang bulu dalam membantu siapa pun yang datang kepadanya. Kenangan tentang kedermawanan Suwito inilah yang menjadi inspirasi bagi Indrawati untuk terus melanjutkan aksi sosialnya.
Namun, sikap saudara kandung dan iparnya yang seolah tidak ikhlas memberikan bagian keuntungan dari apotik sangat menyakitkan bagi Indrawati. Apotik Pasuketan, yang telah berdiri selama 64 tahun, kini terancam bangkrut hanya karena kekurangan stok obat-obatan. Ironisnya, apotik lain dengan brand yang sama di Cirebon justru mengalami perkembangan yang pesat.
Indrawati merasa sulit menerima kenyataan bahwa Apotik Pasuketan sepi karena kekurangan stok obat-obatan, mengingat ayahnya, Suwito, adalah Pedagang Besar Farmasi terbesar di Cirebon. Dulu, Suwito selalu membuka apotiknya jika ada yang membutuhkan obat, bahkan di tengah malam sekalipun.
Kenangan tentang kedermawanan dan dedikasi ayahnya inilah yang selalu dikenang oleh Indrawati. Bahkan ibunda Indrawati pernah berkelakar tentang Suwito “ayah tidak suka duit”, hal ini lantaran sosok Suwito yang selalu membantu masyarakat tidak mampu.
Suwito tidak pernah Terima jika ada orang yang tidak mampu mendapat resep obat yang mahal. Dia akan mencarikan obat dengan khasiat yang sama dan tentu saja dengan harga yang lebih murah.
Apotik Pasuketan dahulu diminati karena selalu lengkap menyediakan obat-obatan dengan harga murah dan layanan klinik terlengkap di Cirebon. Namun kini, satu per satu dokter ternama yang berpraktik di sana pindah ke apotik lain yang juga dimiliki oleh Benjamin Setiabudi.
Melihat kenyataan ini, Indrawati berharap bisa melanjutkan warisan kedermawanan ayahnya dan terus membantu masyarakat sekitar. Harapannya, saudara kandungnya bisa bersikap lebih bijak dan terbuka untuk bersama-sama mencari solusi demi masa depan Apotik Pasuketan yang lebih cerah.
Kali ini, Apotek Pasuketan nampak sepi. Pasalnya, Benyamin Setiabudi yang juga saudara dari Indrawati lebih memilih mengembangkan apotik miliknya ketimbang apotik Pasuketan. Sementara, Apotik Pasuketan kini dikelola oleh Juanita Sulistyowati selaku istri dari Benyamin Setiabudi.
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com