BANGKALAN, KANALINDONESIA.COM: Kejadian istri berbuat serong (selingkuh) dan celurit berbicara hingga maut menjemput, bukan barang baru lagi dan sudah sering terjadi di Bangkalan, Jawa Timur. Seperti peristiwa yang terjadi hari ini, Senin (22/04/2025) di Perumahan Griya Anugerah Residence Kelurahan Mlajah, Kecamatan Kota Bangkalan, Kabupaten Bangkalan.

Sekitar pukul 10.30 WIB tadi, penghuni atau warga perumahan Perum.Griya Anugerah dibuat gempar atas terjadinyan peristiwa penganiayaan dengan senjata tajam (sajam) jenis celurit hingga menimbulkan korban jiwa (tewas).

Diduga 2 korban yang meregang nyawa tersebut merupakan pasangan selingkuh inisial EFD (45) dan A (44), sedangkan pelakunya yang sudah gelap mata berinisal AR suami sah dari korban EFD. Tragedi berdarah tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Pokres Bangkalan, IPTU Hafid Dian Maulidi.

Menurut penjelasan IPTU Hafid, 1 jam setelah peristiwa penganiayaan yang merenggut nyawa 2 jiwa tersebut terjadi. Tersangka penganiayaan inisial AR ditangkap di dalam mobil miliknya sendiri di jalan Desa Mlajah, Bangkalan. Kemudian langsung diamankan dan diinapkan di hotel prodeo Mapolres Bangkalan.

“Motif penganiayaan hingga tewas terjadi karena perselingkuhan antara istri tersangka EFD dengan AA,” terang IPTU Hafid.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa saat tersangka melihat istri bersama selingkuhanya di tempat kos- kosan. Tersangka langsung mendobrak pintu rumah kos. Dan ketika melihat istrinya di dalam kosan tersebut langsung dibacok dengan celurit. Sementara selingkuhan istrinya yang lari ke kamar mandi dikejar dan dianiaya hingga tewas. Sebilah celurit kemudian disita sebagai barang bukti (BB).

“Tersangka akan dijerat dengan pasal penganiayaan hingga meninggal dunia yakni pasal 338 KUHP dan 351 KUHP, ” pungkasnya. (sumaryanto_kanalindonesia.com).