JAKARTA, KANALINDONESIA.COM :  Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara (Dislitbangau) bekerjasama dengan PT. Infoglobal Teknologi Semesta (ITS) melaksanakan Uji Coba Operasional Integrated Electronic Standby Instrument (IESI) yang merupakan hasil penelitian dan pengembangan materiel secara mandiri di Skadron Udara 2 Wing I Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, baru baru ini.

Uji coba sendiri dilaksanakan meliputi ground test dan test flight dengan pesawat CN-295 Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma.

Dalam sambutannya, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Bambang Gunarto, S.T.,M.M.,M.Sc mengatakan, reverse engineering  dapat dikatakan sebagai pengembangan produk yang dimulai dengan mempelajari sampel produk yang sudah ada, untuk kemudian di evaluasi dan dikembangkan produk baru yang sejenis.

“Saya berharap seluruh rangkaian uji coba akan dapat berjalan degan baik, aman dan lancar sehingga akan memberi dampak positif bagi TNI AU, khusus bagi Lanud Halim Perdanakusuma, keberhasilan dari uji coba akan menambah kemampuan pesawat CN-295 di Lanud Halim Peradanakusuma, sehingga mampu mendukung pelaksanaan tugas-tugas TNI AU dan TNI,”harap Danlanud.

Sementara itu, amanat Kadislitbangau Marsma TNI Susanto, S.T yang dibacakan Kasubdislek Dislitbangau Kolonel Lek Sudirman Harun menyampaikan, bahwa kegiatan uji coba operasional yang dilaksanakan merupakan pengujian atas hasil dari kegiatan penelitian dan pengembangan materiil secara Mandiri oleh Dislitbangau dan PT. Infoglobal Teknologi Semesta, berupa pembuatan IESI pada sistem pesawat CN-295 yang saat ini mengalami kendala adanya kesulitan dalam memperoleh suku cadang avionik, sehingga termasuk dalam suku cadang yang kritis untuk pesawat CN-295.

Kadislitbangau mengatakan, program Litbangmat secara mandiri ini menghasilkan materiel prototipe yang selanjutnya diberi nama Integrated Electronic Standby Display (IESD) yang akan di uji coba bersama pada kesempatan ini.

“Semoga dengan adanya program Litbangmat mandiri berupa IESD ini dapat mendukung kesiapan operasional pesawat CN-295 yang dioperasikan oleh Skadron Udara 2 dan dapat meningkatkan kemampuan industri dalam negeri dalam mendukung kekuatan Alutsista TNI AU pada khususnya,” harap Kadislitbangau.

Kegiatan reverse engineering IESI pesawat CN-295 di Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma sendiri dilaksanakan secara bertahap, dimulai pada tanggal 2 – 6 Agustus 2021 berupa pengumpulan data awal, kemudian tanggal 8 – 12 November 2021 kegiatan implementasi, tanggal 29 November – 1 Desember 2021 uji pengembangan di Workshop PT. ITS, selanjutnya tanggal 6 – 8 Desember 2021 pra uji dan tanggal 9 Desember pelaksanaan uji operasional.

Turut hadir dalam uji coba ini tim Dislitbangau, tim peninjau dan penilai dari TNI AU, serta perwakilan PT. ITS. Saeluruh kegiatan dilaksnakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.@wn