SURABAYA KANALINDONESIA.COM : Api dalam sekam tampak dalam muswil IX PPP Jatim. Kasak kusuk yang muncul memang masih tetap sama, DPC minta Musyafak tetap sebagai Ketua DPW PPP Jatim dan DPP bersihkukuh Musyafak tetap sebagai Waketum PPP.
Menurut sumber internal PPP Jatim, suasana kurang santai sudah terlihat dalam pertemuan antara DPW dengan DPC DPC dengan Ketum PPP Suharso Monoarfa semalam. Dalam pertemuan tersebut Suharso Monoarfa hanya memberikan pidato tanpa mbuka dialog apapun dengan DPC DPC.
Sementara itu nama Mundjidah Wahab dikabarkan menjadi kandidat yang dibawa oleh DPP, dan Kabarnya juga sejumlah kyai NU dan tokoh NU Jatim mendukung jika Bupati Jombang ini ditetapkan sebagai ketua DPW PPP menggantikan Musyafak Noer yang sudah 2 periode menjadi ketua DPW PPP Jatim.
Sayangnya kenginan DPP ini berbeda arus dengan maunya DPC DPC yang masih “cinta” pada Musyafak.
Mundjidah yang ditemui usai mengantar Khofifah meninggalkan arena muswil mengaku belum bisa berkometar apapun, terkait namanya yang digadang gadang sebagai ketua DPW PPP “Ini kan masih berproses belum selesai. Namun kalau saya diberi amanah, saya akan kerja keras untuk PPP Jatim peningkatan suara dan kursi di Jatim serta makin mendekatkan PPP pada NU,” kata Bupati Jombang
Solusi apa yang akan jadi jalan tengah ? Ketua OKK DPW Jatim H Imam Tohir menyebut di Muswil inilah harus ditemukan solusi agar kebekuan ini segera mencair.
“Sebagai lembaga tertinggi ditingkat Jatim dan keabsahan itu dijamin oleh AD/ART partai jadi apapun yang terjadi dalam forum keputusan ini melalui tim formatur nanti secara hukum kuat, ini dua arus yang sama sama baik yang harus dicari solusinya,” ungkap H Imam.
Lantas siapa yang lebih dominan ? DPP atau DPC atau justru akan muncul PLT jika akhirya harus deadlock jika sampai Agustus dimana masa jabatan Musyafak berakhir masih juga belum ada titik temu ? Nang.
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com