Mabes Polri Tegaskan, Terduga Teroris di Merauke Bukan Orang Asli Papua

- Editor

Kamis, 3 Juni 2021 - 18:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Densus 88 Antiteror Polri menangkap 11 orang terduga teroris di Merauke, Papua. Polri memastikan kesebelas terduga teroris tersebut bukan orang asli Papua.

“Jadi memang bukan orang asli Papua, tetapi mereka sudah cukup lama tinggal di Papua, khususnya di Merauke. Sekarang dalam pengembangan oleh Densus 88 dan sekarang yang menjadi tersangka di sana itu 11,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono,Kamis (03/06/2021)

Rusdi menjelaskan, ke-11 terduga teroris tersebut mendapat paham radikal saat berada di Merauke. Mereka kemudian membangun jaringan.

Mendapat pemahaman radikal seperti ini ketika mereka di Merauke, dan mereka membangun kelompok-kelompok ini ketika mereka berada di Merauke. Prosesnya seperti itu,” jelas Rusdi.

Lebih lanjut Rusdi mengungkapkan, terduga teroris di Merauke tersebut merupakan pengembangan jaringan JAD dari Makassar dan Kalimantan Timur.

“Kita ketahui bersama, ini merupakan satu jaringan JAD terus dikembangkan dari Makassar ternyata jaringannya melebar ke Kalimantan Timur. Kaltim di sana ditangkap salah satu keluarga dari JAD, kemudian dari kaltim bergerak ke Papua, Merauke. Dan di merauke sampai saat ini yang ditangkap ada 11,” kata Rusdi.

Baca Juga :  KPK Usut Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan

Sebelumnya, Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji juga telah mengungkapkan aksi para terduga teroris tersebut. Mereka diduga hendak melakukan aksi bom bunuh diri di sejumlah gereja yang ada di Merauke, Jagebob, Kurik, Semangga, dan Tanah Miring.

Saat ini, 11 terduga teroris yang sudah ditangkap masih diperiksa di Mako Brimob Merauke.
Ke-10 terduga teroris yang ditangkap berinisial AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP, dan IK. Dua orang terakhir merupakan pasangan suami istri,”tutupnya.

Berita Terkait

KPK Usut Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan
Usut Korupsi Bansos Covid 19, KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Jabodetabek
Tata Kelola Kebijakan Indonesia Masih Jauh dari Standar OECD, Ini Rekomendasi Masyarakat Sipil
UNESCO dan Kedutaan Besar Inggris Jakarta Soroti Peran Jurnalisme dalam Aksi Perubahan Iklim
Bawa Pesan Perdamaian Sesuai Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan Abu Dhabi, Khofifah Apresiasi Semangat Grand Syeikh Al Azhar Semai Persaudaraan dan Moderasi Islam
Mukhlis Basri Masuk Daftar Anggota Pansus Angket Haji DPR
Era Artificial Intelligence: Tiga Jenis Penulis dan Teror Mental Putu Wijaya
Lantik 14 Kajari, Begini Harapan Kajati Jatim Mia Amiati Untuk Pejabat Baru

Berita Terkait

Kamis, 25 Juli 2024 - 13:24 WIB

KPK Usut Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 - 06:54 WIB

Usut Korupsi Bansos Covid 19, KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Jabodetabek

Selasa, 23 Juli 2024 - 20:34 WIB

Tata Kelola Kebijakan Indonesia Masih Jauh dari Standar OECD, Ini Rekomendasi Masyarakat Sipil

Kamis, 11 Juli 2024 - 04:27 WIB

UNESCO dan Kedutaan Besar Inggris Jakarta Soroti Peran Jurnalisme dalam Aksi Perubahan Iklim

Rabu, 10 Juli 2024 - 17:51 WIB

Bawa Pesan Perdamaian Sesuai Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan Abu Dhabi, Khofifah Apresiasi Semangat Grand Syeikh Al Azhar Semai Persaudaraan dan Moderasi Islam

Rabu, 10 Juli 2024 - 14:55 WIB

Mukhlis Basri Masuk Daftar Anggota Pansus Angket Haji DPR

Sabtu, 6 Juli 2024 - 07:37 WIB

Era Artificial Intelligence: Tiga Jenis Penulis dan Teror Mental Putu Wijaya

Kamis, 27 Juni 2024 - 21:01 WIB

Lantik 14 Kajari, Begini Harapan Kajati Jatim Mia Amiati Untuk Pejabat Baru

KANAL TERKINI