GRESIK, KANALINDONESIA.COM : Warga Dusun Buku Desa Mondoluku Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik, resah dengan adanya sampah basah yang di datangkan dari luar Kabupaten Gresik oleh Bambang warga Mojowuku Desa Dawarblndong, Mojokerto.
Namun,ia tinggal di rumah istrinya Dusun Buku Kecamatan Wringinanom, Gresik.
Di lokasi pembuangan sampah basah tersebut, tampak ada dua truk yang mau bongkar kardus yang bercampur plastik bekas minyak goreng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak pelak, keberadaan sampah tersebut mengganggu ketentraman warga, di akibatkan oleh bau tak sedap yang menyengat. Timbul dari tumpukan sampah itu. Kamis (17/6/2021)
Di lokasi pembuangan, dua sopir yang mengantri bongkar mengaku, kalau sampah basah tersebut berasal dari wilayah Gedangan, Sidoarjo.
Namun, ia tidak menyebut pabrik apa yang ada di Sidoarjo itu.
“Saya truk sewaan mas, perihal sampah ini saya tidak tahu,”katanya kepada wartawan.
Sopir yang enggan di sebut namanya itu, menambahkan,” saya muatnya di kawasan Industri Muncul, Gedangan, Sidoarjo,” paparnya.
Sementara itu, Bambang pemilik sampah mengaku kalau sampah basah yang di ambil dari pabrik itu beli, senilai 1juta rupiah.
Ia juga mengaku tidak tahu, atas bahu yang di timbulkan hingga membuat warga terganggu.
Mendapat aduan truk pengangkut sampah itu, PJ Kades Mondoluku Tri Gatot mengatakan, pemiliknya sudah saya panggil, kita ajak musyawarah dengan baik,agar tidak lagi mendatangkan barang-barang bekas yang menimbulkan bau.
“Kemarin sudah di panggil, duduk bersama, yang bersangkutan juga sanggup untuk menghentikan kegiatannya,” kata Gatot.
Di pertegas oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik (DLHK) Najikh, saat di konfirmasi awak media terkait regulasi sampah dari luar Kabupaten Gresik. Melalui pesan WhatsApp menyampaikan, aturannya, sampah dari luar Gresik tidak boleh di bawah masuk ke Kabupaten Gresik.