PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Seorang santri di sebuah pondok pesantren yang berada di Ponorogo, MNW(15) asal Palembang Sumatra Utara meninggal dunia setelah dianiaya oleh 4 orang temanya sesama santri.
Nyawa korban tak bisa diselamatkan setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kejadian bermula saat pada hari Selasa(22/06/2021) sekira pukul 23.00 WIB, korban disidang oleh ke empat pelaku karena dicurigai atau dituduh telah mengambil uang milik NVL sebesar Rp 100.000,- .
Namun korban tidak mengaku, setelah diberi waktu 5 menit oleh para pelaku, akhirnya korban mengaku jika dirinya telah mengambil uang dari santri lain tersebut.
Keempat pelaku yaitu MNA(18) warga Poh Pelem, Wonogiri, AM(16) warga Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, AMR(15) Kecamatan Kranggan, Rembang, Jawa Tengah, dan YAS(15) asal Ponorogo.
“ Diduga para pelaku jengkel, karena korban berbohong,”ucap Kapolsek Jambon AKP IPTU Nanang Budianto.
Dari pengakuan sementara, pelaku membawa korban ke kelas bagian tingkat atas dan kemudian dipukul secara bersama-sama dan mengakibatkan luka hidung keluar darah, pipi kanan dan kiri bengkak, dahi bengkak, mata kanan lebam, hidung patah dan tidak sadarkan diri.
Saat ini kasus pengeroyokan santri tersebut dalam penangan Unit PPA Satreskrim Polres Ponorogo dikarenakan dari empat pelaku tersebut ada yang dibawah umur.
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com