Kolonel Dr.dr.Hisnindarsyah Mkes Berikan Materi Unggulan Kesehatan Hiperbatik Secara Daring

WINARKO 8 Juli 2021 KANAL PENDIDIKAN
Kolonel Dr.dr.Hisnindarsyah Mkes Berikan Materi Unggulan Kesehatan Hiperbatik

Kolonel Dr.dr.Hisnindarsyah Mkes Berikan Materi Unggulan Kesehatan Hiperbatik

Kolonel Dr.dr.Hisnindarsyah Mkes Berikan Materi Unggulan Kesehatan Hiperbatik

Kolonel Dr.dr.Hisnindarsyah Mkes Berikan Materi Unggulan Kesehatan Hiperbatik

TANJUNGPINANG, KANALINDONESIA.COM :  Kolonel Laut (K) Dr. dr. Hisnindarsyah, S.E.,M.Kes.,M.H selaku Narasumber sebagai Pejabat Struktural terkait memberikan materi pembelajaran tentang Kesehatan Penyelaman dan Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB) kepada Staf dan Pengajar serta SDM Stikes Universitas Hang Tuah Tanjungpinang Kepri, yang dilaksanakan secara daring, di ruang kerja Kepala Staf Pengendalian Intern (Ka. SPI) Rumkital dr. Midiyato Suratani, belum lama ini

Tujuannya untuk memberikan edukasi terhadap Staf dan Pengajar serta Sumber Daya Manusia (SDM) Stikes Universitas Hang Tuah Tanjungpinang, tentang materi kesehatan penyelaman dan hiperbarik yang merupakan keunggulan dari Stikes UHT Tanjungpinang.

STIKES Hang Tuah merupakan Lembaga pendikan dibawah naungan Yayasan NALA TNI Angkatan Laut. Oleh karena itu, terdapat beberapa materi kuliah yang berhubungan dengan kelautan yang dimasukkan ke dalam kurikulum fakultas-fakultas yang bernaung di bawah yayasan TNI AL, tidak terkecuali di STIKES Hang Tuah Tanjungpinang Kepri.

Mahasiswa dan mahasiswi nya mendapatkan blok khusus mengenai kesehatan kelautan di semester 6. Materi yang disampaikan diantaranya meliputi fisika penyelaman, penyakit dekompresi, barotrauma dan tidak ketinggalan terkait kesehatan penyelaman dan terapi oksigen hiperbarik (TOHB).

Sebelum melatih, mendidik dan memberikan pembelajaran terhadap peserta didiknya. Maka terlebih dahulu para staf dan pengajar serta SDM Stikes Universitas Hang Tuah Tanjungpinang diberikan pembekalan oleh narasumber, agar mereka mampu dan menguasai materi yang akan diberikan kepada anak didik di Stikes terkait.

Mahasiswa dan mahasiswi nya mendapatkan blok khusus mengenai kesehatan kelautan di semester 6. Materi yang disampaikan diantaranya meliputi fisika penyelaman, penyakit dekompresi, barotrauma dan tidak ketinggalan terkait kesehatan penyelaman dan terapi oksigen hiperbarik (TOHB).

Sebelum melatih, mendidik dan memberikan pembelajaran terhadap peserta didiknya. Maka terlebih dahulu para staf dan pengajar serta SDM Stikes Universitas Hang Tuah Tanjungpinang diberikan pembekalan oleh narasumber, agar mereka mampu dan menguasai materi yang akan diberikan kepada anak didik di Stikes terkait.

Kegiatan ini merupakan kali pertama yang dilaksanakan berkat kerja sama antara Universitas Hang Tuah Tanjungpinang dengan RSAL dr. Midiyato Suratani, dengan Narasumber Kolonel Laut (K) Dr. dr. Hisnindarsyah, S.E.,M.Kes.,M.H, dengan alumni Magister Kesehatan Hiperbarik Unair. Yang pernah mengenyam pendidikan hiperbarik Fellowship  di Yokohama Jepang dan USM Penang Malaysia.

Sementara Stikes Universitas Hang Tuah Tanjungpinang  dengan keunggulan kematraan ini memiliki peran penting dengan letak kondisi geografis yang berada di daerah kepulauan dan masyarakat pesisir pantai di wilayah Pulau Bintan. Dengan adanya pengetahuan yang dimiliki oleh pengajar dan sumber daya manusia STIKES UHT Tanjungpinang diharapkan akan mampu melatih, mendidik dan memberikan pembelajaran terhadap peserta didiknya. Nantinya, akan diterjunkan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat di daerah pesisir. Apalagi sebagian besar yang menjadi peserta didiknya adalah warga dari Kepulauan Riau. Sehingga nantinya mereka akan kembali menjadi tenaga kesehatan di Kepulauan Riau dan yang menjadi titik point dari edukasi ini adalah tentang kesehatan penyelaman,  kesehatan hiperbarik,  terapi oksigen hiperbarik dan bagaimana tentang tata pelaksanaannya.

Dari kegiatan yang dilaksanakan, terpantau sangat antusiasisme yang ditunjukkan oleh para peserta. Mengharapkan dari kegiatan yang dilaksanakan bukan hanya bisa dilaksanakan secara daring, namun nantinya bisa dilaksanakan secara tatap muka secara langsung. Sehingga langsung dapat diterapkan secara langsung. Mengingat pembelajaran secara audio visual akan mudah diterima oleh panca indera.

Perlu diketahui, bahwa hyperbaric oxygenation therapy ( HBOT), seiring dengan perkembangannya, digunakan untuk pengobatan penyakit klinis kali pertama di jerman oleh dr. Josef Reush dan kemudian berkembang hingga saat ini. Di Indonesia pengobatan semacam ini hanya dapat ditemukan di beberapa rumah sakit pemerintah dan rumah sakit TNI Angkatan Laut.  Salah satunya di RSAL dr. Midiyato Suratani yang bisa dilaksanakan melalui chamber hyperbaric yang dimiliki oleh rumah sakit.  Sehingga dengan kerja sama yang baik sangat penting diberikan dan menjadi keunggulan dari Stikes Universitas Hang Tuah Tanjungpinang Kepri.@wn