Peringati Hari Anak, Ketua DPD RI Ingatkan Potensi Stunting di Tengah Pandemi

- Editor

Jumat, 23 Juli 2021 - 13:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JEMBER, KANALINDONESIA.COM: Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menjadikan Hari Anak Nasional 2021 sebagai momentum untuk mengingatkan semua pihak mengenai potensi stunting pada anak di pandemi Covid-19.

“Pandemi membuat banyak aspek menjadi lebih sulit. Bukan hanya berdampak kesehatan secara umum dan ekonomi, namun berpengaruh juga pada risiko stunting. Sebelum pandemi, angka anak stunting di Indonesia sudah cukup tinggi, apalagi selama merebaknya wabah ini,” ujar LaNyalla di sela masa reses di Jawa Timur, Jumat (23/7/2021).

Menurut Senator asal Jawa Timur itu, dari hasil studi di 118 negara berpendapatan rendah dan menengah menunjukkan, pandemi membuat penurunan pendapatan nasional bruto. Hal itu signifikan dengan bertambahnya angka stunting.

“Pandemi membuat ekonomi terpuruk. Semua sektor ekonomi dari berbagai jenis usaha nyaris tidak jalan. Pendapatan masyarakat turun drastis berimbas pada penurunan daya beli. Selanjutnya pengaruhnya pada asupan gizi yang minim bagi keluarga. Jadi masyarakat terutama yang berekonomi rendah, tidak memikirkan asupan nutrisi lagi, bagi mereka yang penting ketemu makan,” tuturnya.

LaNyalla berharap, semua pihak memahami jika efek pandemi bagi stunting anak tidak bisa abaikan. Mantan Ketua Umum PSSI itu meminta penanganan stunting tetap menjadi prioritas di tengah penanganan pandemi.

“Kita khawatir kesibukan pemerintah mengatasi pandemi membuat program-program pencegahan stunting menjadi kendor. Kalau hal itu terjadi tentunya sangat disayangkan sebab stunting ini berkaitan erat dengan masa depan generasi bangsa,” kata dia.

Menurut LaNyalla, tantangan pencegahan stunting semakin berat mengingat posyandu tidak beroperasi untuk mencegah penularan virus corona.

“Padahal posyandu merupakan garda terdepan dalam memonitor tumbuh kembang anak,” imbuhnya.
LaNyalla mengatakan, stunting harus ditangani dengan kolaborasi multipihak dikarenakan faktor penyebabnya juga multidimensi.

“Stunting memang bukan hanya karena minimnya akses ke makanan yang bergizi, tetapi juga dipengaruhi praktek pengasuhan yang kurang baik, terbatasnya layanan kesehatan, akses air bersih tak tercukupi, sanitasi tak layak, termasuk pembelajaran dini yang kurang berkualitas bagi keluarga,” tuturnya.

Yang paling penting, lanjut LaNyalla, perlunya edukasi bagi masyarakat. Edukasi itu perlahan akan mengubah mindset, pola pikir dan juga gaya hidup masyarakat Indonesia.

Pemerintah sendiri menargetkan penurunan stunting hingga 14 persen pada 2024. Stunting merupakan salah satu indikator prioritas dalam SDGs di mana target tahun 2030 adalah terbebas dari malnutrisi.(*)

Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com

Berita Terkait

KPK Panggil Ketua DPRD Kalimantan Selatan sebagai Saksi untuk Kasus Dugaan Suap Proyek
Lagi, Kemkomdigi Turunkan 21.456 Konten Terkait Judol
Sosok Poengky Indarti, Dari Pembela HAM Menuju Garda Depan Pemberantasan Korupsi
Tindak Lanjuti Aduan Warga, Wapres Serahkan Bantuan Kemasyarakatan
Pemerintah Godok Stranas Baru, Fokus 5 Kelompok Sasaran Cegah Stunting
Integrasi Makan Bergizi Gratis dengan Program Kementerian hingga Daerah Solusi Tekan Stunting
SMSI Usulkan Penyempurnaan Penataan Masyarakat Pers Indonesia Satu Pintu di Komdigi
Hari Ini, Kemkomdigi Tutup Saluran Telegram Terafiliasi Judol

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 01:16 WIB

KPK Panggil Ketua DPRD Kalimantan Selatan sebagai Saksi untuk Kasus Dugaan Suap Proyek

Senin, 25 November 2024 - 14:55 WIB

Lagi, Kemkomdigi Turunkan 21.456 Konten Terkait Judol

Rabu, 20 November 2024 - 10:54 WIB

Sosok Poengky Indarti, Dari Pembela HAM Menuju Garda Depan Pemberantasan Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 17:09 WIB

Tindak Lanjuti Aduan Warga, Wapres Serahkan Bantuan Kemasyarakatan

Senin, 18 November 2024 - 19:35 WIB

Pemerintah Godok Stranas Baru, Fokus 5 Kelompok Sasaran Cegah Stunting

Senin, 18 November 2024 - 19:30 WIB

Integrasi Makan Bergizi Gratis dengan Program Kementerian hingga Daerah Solusi Tekan Stunting

Jumat, 15 November 2024 - 21:43 WIB

SMSI Usulkan Penyempurnaan Penataan Masyarakat Pers Indonesia Satu Pintu di Komdigi

Jumat, 15 November 2024 - 15:00 WIB

Hari Ini, Kemkomdigi Tutup Saluran Telegram Terafiliasi Judol

KANAL TERKINI

KANAL NEWS

Personel Seskoal Ikuti Pesparawi

Rabu, 4 Des 2024 - 05:46 WIB

KANAL PACITAN

Sutikno Jabat Ketua FPPA Masa Bakti 2024 – 2026 Pacitan

Selasa, 3 Des 2024 - 23:21 WIB

KANAL BLITAR

Pekan 12 Liga 1 : Arema FC Gulung Persita Tangerang 3 – 0

Selasa, 3 Des 2024 - 21:20 WIB

https://yogeshwariscience.org/ https://mataerdigital.com/ https://skywalker.link/ https://surgicalimaging.com/ https://tsrprova.in/ https://nkspt.org/ https://nkspt.org/ascb/ https://pesantrenalkahfi.com/ https://apjatin.or.id/ https://ojs.staisdharma.ac.id/ https://smpit.alhikmahmp.sch.id/ https://darululumponcol.com/