Khofifah Diingatkan Untuk Libatkan Ponpes Saat Tangani Covid 19

ANANG 07 Agu 2021 Daerah, KANAL JATIM
Khofifah Diingatkan Untuk Libatkan Ponpes Saat Tangani Covid 19

SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Gubernur Jatim Khofifah dinilai mulai kurang melibatkan ponpes untuk tangani pandemi. Padahal ponpes sendiri adalah wilayah yang rawan terpapar Covid karena jumlah santri dan pengajar yang tinggal disana mencapai ribuan orang.

Hal ini dikatakan anggota Pansus RPJMD Jatim Mohammad Fawaid, saat mengkritisi RPJMD.
Dia menilai Khofifah segera memperbaiki system kesehatan di ponpes terutama saat Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berhenti.

“Di awal kepimpinan Gubernur Khofifah, semangat untuk ponpes sangat luar biasa. Tetapi hal ini belum terlihat banyak saat penanganan Covid-19 di Ponpes,”jelas pria asal Jember ini saat dikonfirmasi, Sabtu (7/8/2021).

Pria yang juga bendahara Gerindra Jatim ini, menegaskan Pemprov Jatim juga melibatkan pondok pesantren dalam penanganan Covid-19. “Banyak ponpes yang santrinya ribuan dan rentan terpapar. Banyak ulama juga yang wafat terpapar covid-19,”jelasnya.

Atas fakta tersebut, kata presiden Laskar Sholawat ini, pihaknya mendorong gubernur Khofifah dan jajarannya membuat terobosan dengan memperbaiki system kesehatan di ponpes.
“Artinya kalau dalam satu desa ada sebuah pusat kesehatan, maka tidak salah di ponpes dibuatkan system karena banyak pesantren jumlahnya melebihi penduduk desa,”jelasnya.

Maka, sambung pria yang akrab dipanggil gus Mufa ini, harus ada sebuah system kesehatan yang tidak melupakan ponpes. “ Ponpes juga penyumbang ekonomi bagi Jatim, mengingat ponpes mempunyai eksternal positif yaitu bisa menghidupkan ekonomi sekitar,”jelasnya. Nang