Permudah Warga, Ketua DPD RI Berharap Armada Mobil Vaksin Merdeka Diperbanyak

- Editor

Selasa, 17 Agustus 2021 - 18:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPD RI saat berbincang dengan Ketua DPR RI di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021) kemarin.

Ketua DPD RI saat berbincang dengan Ketua DPR RI di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021) kemarin.

Ketua DPD RI saat berbincang dengan Ketua DPR RI di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021) kemarin.

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi program Mobil Vaksin Merdeka hasil kolaborasi Polrestabes Surabaya, Pemkot Surabaya, dan Korem 087/Bhaskara Jaya.

Menurutnya, program yang diperkuat 22 unit mobil itu mempermudah masyarakat. LaNyalla pun berharap armada Mobil Vaksin Merdeka diperbanyak.

“Kami berikan apresiasi atas kerja sama yang baik oleh 3 pilar di Surabaya. Program ini mempermudah masyarakat mendapatkan vaksin karena semakin memperkecil jarak bagi masyarakat memperoleh vaksin Covid,” kata LaNyalla, Selasa (17/8/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mobil Vaksin Merdeka berkeliling memberikan pelayanan vaksinasi ke daerah-daerah perkampungan dengan target perhari 300 dosis. Sehingga totalnya akan ada 6 ribu lebih dosis yang diberikan kepada masyarakat Surabaya dengan total 22 unit mobil.

Mobil ini juga dilengkapi oleh tenaga kesehatan yang bertugas sebagai vaksinator.

Baca Juga :  KPK Usut Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan

“Dengan semakin mudahnya masyarakat mendapatkan akses vaksin, artinya semakin banyak warga yang menerima vaksin Covid sehingga saya yakin target nasional penyuntikan 2 juta vaksin dalam sehari juga akan tercapai,” ucap Senator asal Jawa Timur itu.

LaNyalla yakin program vaksin jemput bola ini disambut antusias oleh masyarakat. Sebab, banyak warga yang sebenarnya mau menerima vaksin tapi terkendala masalah waktu dan jarak.

“Maka memang sudah tepat sekali mobil vaksin keliling menyasar masyarakat di kampung-kampung pesisir, pekerja informal, hingga komunitas-komunitas,” jelas LaNyalla.

Mantan Ketua Umum PSSI ini mengimbau mobil vaksin keliling juga menjangkau warga yang termarjinalkan, seperti pemulung, pengemis, hingga pengamen. Menurutnya, pemerintah harus memikirkan masyarakat yang tidak terdaftar dalam data kependudukan.

“Kita tidak bisa menutup mata masih banyak warga negara yang belum terdaftar secara resmi sebagai penduduk karena tidak memiliki e-KTP dan identitas kependudukan lainnya. Padahal untuk bisa mendapatkan vaksin, salah satu syaratnya adalah nomor induk kependudukan (NIK),” tuturnya.

Baca Juga :  KPK Usut Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan

Menurutnya, harus dibangun sebuah sistem yang bisa memberikan vaksin bagi mereka yang tidak memiliki NIK. Misalnya bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sehingga mereka bisa divaksin sekaligus dibuatkan e-KTP.

Tidak itu saja, LaNyalla pun berharap program vaksinasi jemput bola bisa meluas hingga ke seluruh daerah di Indonesia.

“Karena sebenarnya antusias warga untuk mendapat vaksin itu besar. Tapi untuk bisa menerima vaksin Covid seringkali banyak kendala yang harus dihadapi warga. Jadi sudah selayaknya petugas negara memberikan kemudahan seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin divaksin,” tutupnya.(*)

Berita Terkait

KPK Usut Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan
Usut Korupsi Bansos Covid 19, KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Jabodetabek
Tata Kelola Kebijakan Indonesia Masih Jauh dari Standar OECD, Ini Rekomendasi Masyarakat Sipil
UNESCO dan Kedutaan Besar Inggris Jakarta Soroti Peran Jurnalisme dalam Aksi Perubahan Iklim
Bawa Pesan Perdamaian Sesuai Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan Abu Dhabi, Khofifah Apresiasi Semangat Grand Syeikh Al Azhar Semai Persaudaraan dan Moderasi Islam
Mukhlis Basri Masuk Daftar Anggota Pansus Angket Haji DPR
Era Artificial Intelligence: Tiga Jenis Penulis dan Teror Mental Putu Wijaya
Lantik 14 Kajari, Begini Harapan Kajati Jatim Mia Amiati Untuk Pejabat Baru

Berita Terkait

Kamis, 25 Juli 2024 - 13:24 WIB

KPK Usut Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 - 06:54 WIB

Usut Korupsi Bansos Covid 19, KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Jabodetabek

Selasa, 23 Juli 2024 - 20:34 WIB

Tata Kelola Kebijakan Indonesia Masih Jauh dari Standar OECD, Ini Rekomendasi Masyarakat Sipil

Kamis, 11 Juli 2024 - 04:27 WIB

UNESCO dan Kedutaan Besar Inggris Jakarta Soroti Peran Jurnalisme dalam Aksi Perubahan Iklim

Rabu, 10 Juli 2024 - 17:51 WIB

Bawa Pesan Perdamaian Sesuai Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan Abu Dhabi, Khofifah Apresiasi Semangat Grand Syeikh Al Azhar Semai Persaudaraan dan Moderasi Islam

Rabu, 10 Juli 2024 - 14:55 WIB

Mukhlis Basri Masuk Daftar Anggota Pansus Angket Haji DPR

Sabtu, 6 Juli 2024 - 07:37 WIB

Era Artificial Intelligence: Tiga Jenis Penulis dan Teror Mental Putu Wijaya

Kamis, 27 Juni 2024 - 21:01 WIB

Lantik 14 Kajari, Begini Harapan Kajati Jatim Mia Amiati Untuk Pejabat Baru

KANAL TERKINI