Nestlé DANCOW Hadirkan 15 Dongeng Indonesia untuk Stimulasi Perkembangan Karakter Anak

- Editor

Jumat, 3 September 2021 - 15:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Webinar zoom Nestlé DANCOW kembali menghadirkan Dongeng Aku dan Kau dengan tema “Indonesia Mendongeng”m

Webinar zoom Nestlé DANCOW kembali menghadirkan Dongeng Aku dan Kau dengan tema “Indonesia Mendongeng”m

Webinar zoom Nestlé DANCOW menghadirkan Dongeng Aku dan Kau dengan tema “Indonesia Mendongeng” Kamis (2/9/2021).

JAKARTA, KANALINDONESIA: Saat kita kecil di waktu sebelum tidur seringkali ibu atau ayah suka mendongeng. Ternyata mendongeng memiliki banyak manfaat, misalnya dapat membantu anak memperkaya kosa kata, meningkatkan rasa percaya diri, dan membantu mempelajari bahan bacaan yang lebih sulit.

Mencermati hal tersebut, Nestlé DANCOW kembali menghadirkan Dongeng Aku dan Kau dengan tema “Indonesia Mendongeng” yang mengangkat dongeng asli Indonesia yang kaya dengan nilai-nilai budaya Indonesia yang penting untuk diperkenalkan kepada anak sejak usia dini.

Lydia Sahertian, selaku Brand Manager DANCOW Nutritods mengatakan pihaknya terus berkomitmen mendukung Bunda dan Ayah guna memastikan tumbuh kembang optimal anak sejak usia dini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebuah studi menunjukkan adanya korelasi mendongeng dengan pembentukan nilai moral dan karakter. Melalui dongeng Bunda dan Ayah memberikan afirmasi positif nilai-nilai kehidupan yang membantu memastikan tumbuh kembang anak yang optimal.

“Sebagai ahli tumbuh kembang Toddler dan Prasekolah, Nestlé DANCOW percaya bahwa stimulasi sejak dini sangatlah penting, dan mendongeng kepada anak memberikan manfaat positif bagi kemampuan kogntif, bahasa, emosional, dan perilaku sosial. Karenanya, kami kembali menghadirkan Dongeng Aku dan Kau dengan dongeng-dongeng asli Indonesia yang sangat disukai anak-anak seperti Kancil dan Kerbau, Pangeran Palasara dan Kluntung Waluh,” ujar Lidya dalam webinar zoom, Kamis (2/9/2021).

“Melalui 15 cerita dongeng asli Indonesia ini, kami mengajak para orang tua untuk lebih aktif lagi membacakan dongeng kepada anaknya untuk mempererat hubungan emosi, memberikan stimulasi, serta menjadikan dongeng Indonesia sebagai tradisi tak ternilai bagi Bunda/Ayah dan anaknya,” imbuhnya.

Sementara, Ratih Ibrahim, MM selaku Psikolog Klinis menjelaskan  mendongeng adalah kegiatan stimulasi tepat dan asik untuk optimalkan seluruh dimensi tumbuh kembang anak.

Menurutnya, membacakan dongeng rakyat Indonesia juga akan membantu anak atau Si Buah Hati mengenal dan mengapresiasi budaya kita. Ia akan belajar tentang nilai-nilai moral serta karakter positif seperti keberanian, kasih sayang, dan kepedulian.

“Mendongeng jadi momen menyenangkan bersama Bunda Ayah yang akan ia kenang sampai usia dewasanya nanti,” ungkapnya.

Salah satu judul dongeng dari 15 cerita dongeng asli Indonesia persembahan Nestlé DANCOW .

Kegiatan ini pun mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Dr. Muhammad Hasbi, Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Kemendikbudristek RI, menuturkan pihaknya senang dan menyambut baik program DANCOW Dongeng Aku dan Kau: Indonesia Mendongeng ini.

“Ini sejalan dengan visi-misi Kemendikbudristek, khususnya Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, yang bercita-cita agar setiap anak Indonesia berkesempatan mendengarkan cerita dongeng. Kami pun terus mendorong peningkatan kompetensi mendongeng untuk guru (PAUD) dan orang tua,” jelasnya.

“Dongeng rakyat Indonesia mengajarkan nilai-nilai kejujuran, kerajinan, gotong royong, berbuat baik dan menolong orang lain, yang dapat membantu Si Buah Hati dalam menghadapi tantangan hidup sehari-hari. Kisah dongeng Pangeran Palasara misalnya, dapat mengajarkan Si Buah Hati tentang pentingnya berbesar hati dan berbuat baik pada sesama,” Pendongeng dan pendiri Komunitas Ayo Dongeng Indonesia, Ariyo Zidni. @Rudi

Berita Terkait

Polres Semarang Sidak Kecurangan Takaran SPBU di Kabupaten Semarang
Diduga Sakit, Seorang Pria Asal Banyumas di Temukan Tewas di Kamar Kos
Jelang Berbuka, Polres Semarang Bagikan Ratusan Takjil
Dipertahankan Ponorogo Antisipasi Masuknya Penyakit Anthrax
Dalmas Polres Semarang Lakukan Patroli Lokasi Keramaian di Bulan Ramadhan
Satlantas Polres Semarang Lakukan Sosialisasi Keselamatan Berkendara
Seorang Pria Paruh Baya Tewas Usai Bantu Tetangga Nguras Sumur
Lulusan USM Diminta Ciptakan Lapangan Pekerjaan

Berita Terkait

Sabtu, 30 Maret 2024 - 00:52 WIB

Polres Semarang Sidak Kecurangan Takaran SPBU di Kabupaten Semarang

Jumat, 29 Maret 2024 - 05:49 WIB

Diduga Sakit, Seorang Pria Asal Banyumas di Temukan Tewas di Kamar Kos

Jumat, 29 Maret 2024 - 02:48 WIB

Jelang Berbuka, Polres Semarang Bagikan Ratusan Takjil

Senin, 25 Maret 2024 - 18:21 WIB

Dipertahankan Ponorogo Antisipasi Masuknya Penyakit Anthrax

Jumat, 22 Maret 2024 - 05:20 WIB

Dalmas Polres Semarang Lakukan Patroli Lokasi Keramaian di Bulan Ramadhan

Kamis, 14 Maret 2024 - 04:43 WIB

Satlantas Polres Semarang Lakukan Sosialisasi Keselamatan Berkendara

Selasa, 12 Maret 2024 - 04:26 WIB

Seorang Pria Paruh Baya Tewas Usai Bantu Tetangga Nguras Sumur

Jumat, 8 Maret 2024 - 02:14 WIB

Lulusan USM Diminta Ciptakan Lapangan Pekerjaan

KANAL TERKINI