Ironis !! Disaat Masyarakat Jatim Banyak Yang Kehilangan Penghasilannya, Gubernur Khofifah Kekayaannya Malah Naik sebesar 2,3 Miliar

- Editor

Selasa, 21 September 2021 - 13:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Sebuah ironi yang mengagetkan terjadi di Jatim. betapa tidak disaat masyarakat banyak yang kehilangan penghasilan gegara pandemi ccovid 19, Pemimpin mereka Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa justru sukses menambah pundi pundi kekayaannya. dari data lembaga anti Korupsi KPK berdasar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diunduh melalui laman e-lhkpn, Selama tahun 2020 harta kekayaan perempuan pertama yang menjabat Gubernur Jawa Timur bertambah sekitar Rp 2,3 miliar.

Total harta kekayaan Gubernur Khofifah sesuai LHKPN meningkat selama setahun. Dari Rp 22.563.510.519 di tahun 2019, menjadi Rp 24.959.136.512 pada tahun 2020.

Kenaikan harta kekayaan mantan Mensos itu berasal dari kas dan setara kas. Pada tahun 2019 kas dan setara kas yang dimiliki sebanyak 3.193.638.519, angka itu bertambah menjadi Rp 5.589.264.512 pada tahun 2020 atau naik kurang lebih Rp 2,3 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara untuk harta berupa tanah dan bangunan yang dilaporkan 29 April 2020 senilai Rp 17.932.872.000. Sedangkan di tahun 2020, harta berupa tanah dan bangunan yang dilaporkan pada 30 Maret 2021 tak berubah yakni Rp 17.932.872.000.

Naiknya harta kekayaan Gubernur Jatim ini, anggota DPRD jatim dari Fraksi PAN Amar Saifudin menyebutnya sebagai – Ironi ditengah Pandemi . Alasannya seorang pejabat negara mengalami kenaikan harta di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, sangat berlawanan dengan yang dialami oleh sebagian besar masyarakat Jatim yang kondisi perekonomiannya alami goncangan.

Baca Juga :  Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga "Atas Matinya Keadilan"

“Ini anomali sosial, karena saat sebagian besar rakyat bingung mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup, kehidupannya semakin sulit bahkan semakin miskin, tapi para penyelenggara negara hartanya justru bertambah hingga miliaran rupiah,” ujarnya Selasa (22/09/21).

Bahkan kata Amar bukan hanya masyarakat di kelas bawah yang merasakan, tapi juga dari di kalangan masyarakat menengah maupun masyarakat pelaku usaha UMKM juga mengalami keterpurukan.

“Apa yang kita saksikan sekarang ini memang sangat ironi. Sebab harta kekayaan pejabat negara semakin bertambah dan di sisi lain pendapatan perkapita penduduk kita itu turun kisaran 400 ribu sekian perbulan,” beber mantan Wabup Lamongan.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim ini mengakui bahwa harta kekayaan pejabat itu bisa naik lantaran ada beberapa sebab. Seperti pejabat negara itu memiliki harta bergerak maupun harta tidak bergerak yang nilainya bisa naik setiap tahunnya. Semisal memiliki tanah, rumah atau perusahaan sehingga masih cukup wajar.

“Tapi kalau harta kekayaan pejabat negara yang naik itu berupa setara kas atau tabungan, maka saya rasa itu perlu didalami lagi asal-usul harta tersebut,” tegas vokalis Komisi B DPRD Jatim.

Baca Juga :  13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024

Mengingat, lanjutnya, penanganan Pandemi Covid-19 di Jatim menyerap anggaran yang sangat besar dari APBD sehingga sampai harus dilakukan refocusing anggaran besar-besaran.

“Jangan sampai kenaikan harta setara kas pejabat negara yang begitu besar itu berasal dari penyelewengan dana darurat untuk penanganan Covid-19. Itu jelas akan melukai hati rakyat,” pungkasnya.

Seperti diketahui, dari laman e-lhkpn, selain Gubernur Khofifah , Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga alami kenaikan harta kekekayaannya selama setahun dari 2019-2020. Kecuali Guberbur DKI Anies Baswedan yang mengalami penurunan.

Harta kekayaan Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga mengalami kenaikan sekitar Rp.6,6 miliar yang berasal dari kenaikan harga tanah dan bangunan miliknya.

Kemudian untuk Gubernur Jateng Ganjar Pranowo harta kekayaannya hanya naik sekitar Rp.550 juta selama setahun.

Sedangkan harta kekayaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan justru cenderung mengalami penurunan. Dari situs LHKPN KPK, diketahui total harta kekayaan Anies sebesar Rp 10.915.550.262. Dari laman e-lhkpn harta Anies alami penurunan ditahun 2020 dibandingkan harta yang dmilik pada tahun 2019 yang sebesar 17.761.857.647. nang

Berita Terkait

BBK 4 UNAIR dan UPT SD Negeri 230 Gresik, Sinergi untuk Kreativitas Disiplin, dan Kebersihan
13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024
Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber
Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo
Ulah Pemborong Nakal, Pembangunan Gedung Berlantai 2 SMPN 1 Bangkalan Mangkrak
Seorang Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka Gara-gara Selewengkan Dana Desa
BPBD Tetapkan Ponorogo Siaga Kekeringan dan Karhutla
Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga “Atas Matinya Keadilan”

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:15 WIB

BBK 4 UNAIR dan UPT SD Negeri 230 Gresik, Sinergi untuk Kreativitas Disiplin, dan Kebersihan

Sabtu, 27 Juli 2024 - 04:49 WIB

13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 - 04:43 WIB

Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:29 WIB

Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo

Jumat, 26 Juli 2024 - 16:22 WIB

Ulah Pemborong Nakal, Pembangunan Gedung Berlantai 2 SMPN 1 Bangkalan Mangkrak

Jumat, 26 Juli 2024 - 13:18 WIB

Seorang Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka Gara-gara Selewengkan Dana Desa

Jumat, 26 Juli 2024 - 12:43 WIB

BPBD Tetapkan Ponorogo Siaga Kekeringan dan Karhutla

Jumat, 26 Juli 2024 - 11:54 WIB

Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga “Atas Matinya Keadilan”

KANAL TERKINI