LPHM – Pendawa Layangkan Dumas ke Kejari Mojokerto Terkait Pekerjaan Pamsimas Desa Gumeng

- Editor

Rabu, 6 Oktober 2021 - 18:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MOJOKERTO, KANALINDONESIA.COM: LSM Lembaga Perlindungan Hukum Masyarakat – Pandawa (LPHM – Pendawa) melayangkan Dumas terkait pekerjaan Pamsimas Desa Gumeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

Ketua LSM LPHM Pendawa, Cucuk Wahyu Riyanto menerangkan bahwa dirinya melalui perwakilannya telah melayangkan Dumas ke Kejari Mojokerto, karena menurutnya ada dugaan unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain.

“Iya tadi kita kirim Dumas ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Mojokerto terkait dugaan indikasi memperkaya diri sendiri atau orang lain soal pekerjaan Pamsimas di Desa Gumeng, Gondang,” terangnya, Rabu (6/10/2021).

Dijelaskan Cucuk ada prosedur dugaan yang sangat terlihat diantaranya RAB pengecatan tandon.

“Salah satunya pengecatan tandon air. 2 tandon nilai RAB nya mencapai puluhan juta, kita menilai tidak sangat masuk akal,” jelasnya.

Dikatakan Cucuk, alasan lain daripada itu, setiap rumah warga yang dipasang meterisasi dikenakan biaya sekitar Rp300 ribu sampai Rp350 ribu.

“Nah ada lagi, diduga ada pungutan diluar RAB tanpa dasar Musdes. Warga setempat diduga dikenakan biaya sekitar Rp350 ribu, disitu dipasang sekitar 125 rumah,” ungkap Cucuk.

Dengan adanya Dumas atau aduan masyarakat ini, LPHM – Pandawa segera terjun ke lapangan untuk melakukan investigasi dan bila memang ada temuan segera dilaporkan untuk diproses sesuai undang-undang.

Baca Juga :  Berakhir Damai, 8 Gerai Es Krim Zangrandi Tiruan Resmi Ditutup

“Kita akan kawal terus, karena daerah yang jauh dari kota apa lagi Desa Gumeng, desa yang berada di tengah hutan pastinya jauh dari sorotan publik dan kita menilai rawan akan adanya dugaan penyimpangan,” paparnya.

Sementara, Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Mojokerto mengatakan bahwa dokumen Dumas ini akan diteruskan ke pimpinan.

“Ini Dumas kami terima nanti disampaikan ke bidangnya,” ungkap Mila, petugas piket Kejari Mojokerto.

Berita Terkait

Korban yang Terjun ke Sungai di Jembatan Tarik Kidul Sidoarjo Ditemukan
Ini Identitas Korban Pengendara KLX yang Kecemplung Kali di Tarik Kidul Sidoarjo
Pastikan Maju di Pilgub Jatim 2024 dan Dapat Dukungan LDII, Khofifah : Saya Merasa Nyaman dan Produktif Bersama Pak Emil
Diduga Mabuk, Seorang Pengendara Motor KLX Menabrak Pembatas Jembatan Dan Kecemplung Kali
Jam Buka Warung Madura Disoal Kemenkop UKM, Madura Bersatu : Mini market lain yang buka 24 jam kok aman?
SMKN 1 Geger Madiun Gelar Pengukuhan Taruna Angkatan VII
Lepas Jamaah Haji Muslimat NU Sidoarjo, Khofifah Titip Doakan Kedamaian Dunia saat Wukuf di Arofah
Wali Murid SDN Sidodadi 2 Sidoarjo Protes, Diduga Sekolah Lakukan Pungli Tak Lazim
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 28 April 2024 - 15:29 WIB

Korban yang Terjun ke Sungai di Jembatan Tarik Kidul Sidoarjo Ditemukan

Minggu, 28 April 2024 - 10:16 WIB

Ini Identitas Korban Pengendara KLX yang Kecemplung Kali di Tarik Kidul Sidoarjo

Minggu, 28 April 2024 - 10:08 WIB

Pastikan Maju di Pilgub Jatim 2024 dan Dapat Dukungan LDII, Khofifah : Saya Merasa Nyaman dan Produktif Bersama Pak Emil

Minggu, 28 April 2024 - 02:47 WIB

Diduga Mabuk, Seorang Pengendara Motor KLX Menabrak Pembatas Jembatan Dan Kecemplung Kali

Sabtu, 27 April 2024 - 21:26 WIB

Jam Buka Warung Madura Disoal Kemenkop UKM, Madura Bersatu : Mini market lain yang buka 24 jam kok aman?

Sabtu, 27 April 2024 - 20:10 WIB

SMKN 1 Geger Madiun Gelar Pengukuhan Taruna Angkatan VII

Sabtu, 27 April 2024 - 19:10 WIB

Lepas Jamaah Haji Muslimat NU Sidoarjo, Khofifah Titip Doakan Kedamaian Dunia saat Wukuf di Arofah

Sabtu, 27 April 2024 - 18:16 WIB

Wali Murid SDN Sidodadi 2 Sidoarjo Protes, Diduga Sekolah Lakukan Pungli Tak Lazim

KANAL TERKINI

KANAL JABAR

Dampak Guncangan Gempa M6,2 Garut

Minggu, 28 Apr 2024 - 10:47 WIB