UK Petra Matangkan Perkuliahan Dual-Mode

LUKMAN 04 Nov 2021 Pendidikan
UK Petra Matangkan Perkuliahan Dual-Mode

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM : Universitas Kristen Petra terus mematangkan pelaksanaan perkuliahan dengan sistem Dual-Mode. Selain itu, tiap mahasiswa menggunakan aplikasi Peduli Lindungi selama di lingkungan kampus.

“Kelas uji coba ini telah dimulai sejak 21 Oktober hingga 3 Desember 2021. Beberapa program studi sudah mencobanya diantaranya prodi Arsitektur, Tax Accounting, Teknik Mesin, Creative Tourism, English for Business dan lain-lain.”, ungkap Rektor UK Petra Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng., Kamis (4/11).

Kegiatan kelas uji coba ini dilakukan setelah sebelumnya diadakan kegiatan Training for Trainers Kelas Dual Mode 2021. Persiapan ini sangat penting, khususnya sistem audio dan video. Kepala ELTC UK Petra Aditya Nugraha, S.T., M.S., Ph.D. yang mengoordinir kelas Dual Mode menambahkan kelas uji coba dilaksanakan agar bisa tahu kekurangan pelaksanaan perkuliahan selama pandemi.

“Maka dari itu diharapkan feedback dari para mahasiswa yang ikut kelas uji coba ini. Selain itu agar membuat semakin terbiasa untuk para tenaga pengajarnya,” rincinya.

UK Petra juga telah berkoordinasi dengan Pusat Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sejak bulan September yang lalu. Sejak 22 Oktober, UK Petra juga telah memulai uji coba menggunakan aplikasi Peduli Lindungi dalam lingkungan kampus UK Petra. Kepala Klinik Pratama UK Petra, dr. Erfiani mengatakan seluruh sivitas maupun para pengunjung yang akan ke kampus UK Petra diminta menggunakan aplikasi Peduli Lindungi saat masuk ke kampus UK Petra. Selain memeriksa suhu tubuh, petugas keamanan akan melihat kelengkapan vaksin COVID-19.

“Jika terdeteksi ada yang belum melakukan vaksin maka petugas akan mengarahkan ke poliklinik UK Petra, agar dapat di berikan penyuluhan untuk segera melakukan vaksin. Akan tetapi jika ada sivitas yang memang tidak bisa melakukan vaksin karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan maka kami akan mengeluarkan surat dispensasi.”, rinci dr. Erfi.

UK Petra juga telah menyiapkan wastafel portable lengkap dengan sabun di berbagai sudut kampus, kemudian menempatkan petugas yang dilengkapi dengan thermogun untuk mengukur suhu badan, menambahkan jalur one way system, dan berbagai poster 3M yang terpajang di seluruh area kampus. “Kami memang sengaja menggunakan aplikasi Peduli Lindungi sebab ini sebagai upaya pengendalian pencegahan COVID-19 khususnya di lingkungan kampus UK Petra. Bahkan kami juga sudah menyiapkan alur 3T. Sebab kami tidak mau menjadi cluster baru jika nanti kami sudah memulai perkuliahan.”, tutup dr. Erfi. (shi)