Perekonomian Indonesia Diprediksi Kembali Pulih di Tahun 2022

- Editor

Kamis, 25 November 2021 - 09:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Umum Bidang UMKM Kadin Indonesia, R M Tedy Aliudin bersama M. Riyansyah selaku Regional Head Shipper Indonesia. Foto: Rudi

Wakil Ketua Umum Bidang UMKM Kadin Indonesia, R M Tedy Aliudin bersama M. Riyansyah selaku Regional Head Shipper Indonesia. Foto: Rudi

Asisten Deputi Penguatan Pasar Dalam Negeri Kemenko Perekonomian RI, Evita Manthovani. Foto: Rudi

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Pandemi Covid-19 melumpuhkan perekonomian Indonesia termasuk sektor pariwisata, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pelaku usaha lainnya. Seiring berjalannya waktu dengan dijalankan program pemerintah dalam percepatan program vaksin dan menjalankan protokol kesehatan (prokes) maka secara perlahan perekonomian Indonesia mulai bangkit.

Asisten Deputi Penguatan Pasar Dalam Negeri Kemenko Perekonomian RI, Evita Manthovani memprediksi perekonomian Indonesia akan kembali pulih di tahun 2022. Hal ini sejalan dengan terkendalinya kasus Covid-19 dan juga pelonggaran aktivitas masyarakat terutama dunia usaha akhir-akhir ini.

Walaupun masih dibayang-bayangi ketidakpastian baik global ataupun domestik, namun mobilitas masyarakat terus mengalami peningkatan sehingga mendorong geliat ekonomi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Evita juga menyoroti ekonomi global juga saat ini terus tumbuh meski terbatas lantaran pandemi belum berakhir. Pertumbuhan tersebut juga ditopang oleh harga komoditas internasional yang membaik seiring peningkatan permintaan. Hal ini juga dialami oleh Indonesia dimana harga komoditas terus bergerak positif sehingga membawa harapan baru bahwa perekonomian di tahun 2022 mendatang akan tetap di jalur positif.

“Meski begitu kita masih harus menghadapi berbagai tantangan terutama dari isu ketidakpastian global seperti ancaman Covid-19 dan varian barunya, ketidakpastian geopolitok, tapering off dari The Fed, krisis energi dan isu perubahan iklim,” kata Evita dalam webinar zoom yang diadakan oleh Beritakota.id dengan tema Outlook Tantangan Ekonomi dan Kesiapan Industri di Tahun 2022, Rabu (24/11/2021).

Acara Webinar ini diselenggarakan atas kerjasama dengan Hotel Harper Cabang MT Haryono Jakarta dan juga disponsori oleh PT Pegadaian, PT Antam (Persero) Tbk, PT Shipper Indonesia dan Sharp.

Selain Asisten Deputi Penguatan Pasar Dalam Negeri Kemenko Perekonomian Evita Manthovani, hadir juga dalam webinar zoom ini M. Riyansyah selaku Regional Head Shipper Indonesia, Wakil Ketua Umum Bidang UMKM Kadin Indonesia, R M Tedy Aliudin, serta Ketua Umum Association Of The Indonesia Tours an Travel Agencies (ASITA), Artha Hanif.

Baca Juga :  Hakim Vonis Bebas Anak Politikus PKB, Kejari Surabaya Ajukan Kasasi

Evita mengungkapkan bahwa pemerintah optimis ke depan di tahun 2022 perekonomian Indonesia akan tetap di jalur positif. Berdasarkan asumsi makro ekonomi diperkirakan tahun depan pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan menyentuh level 5,2 – 5,5 persen. Kemudian inflasi 3 persen dan nilai tukar rupiah sebesar Rp14.350 per dolar AS.

“Pertumbuhan ekonomi kita akan tumbuh meski melambat, ini sinyal bagus dibandingkan negara lain yang belum bisa tumbuh positif. Ini tidak lepas dari pengaruh penerapan PPKM sehingga berdampak pada konsumsi masyarakat. Kedepan kami yakin akan lebih baik lagi,” jelas Evita.

Sementara itu, Regional Head Shipper Riyansyah mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengendalikan penyebaran kasus Covid-19. Meski mayoritas industri terdampak namun untuk sektor jasa logistik dan pergudangan tumbuh cukup positif.

Hal ini terpengaruh oleh aktivitas masyarakat yang lebih banyak bekerja dari rumah selama penerapan kebijakan PSBB atau PPKM yang ditetapkan pemerintah.

Menurutnya kebijakan tersebut mendorong aktivitas masyarakat khususnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dilakukan secara online atau daring. Tak heran jika selama pandemi Covid-19 aktivitas transaksi belanja online melalui berbagai macam kanal marketplace juga tumbuh signifikan.

“Shipper sebagai perusahaan yang memberikan layanan logistik terintegrasi berbasis teknologi menawarkan solusi yang lengkap. Kami tersebar di 35 kota di Indonesia sehingga kami siap memberikan layanan yang optimal untuk pemenuhan kebutuhan logistik sehingga diharapkan turut menopang perputaran ekonomi masyarakat,” kata Riyansyah.

Wakil Ketua Umum Bidang UMKM Kadin Indonesia, R M Tedy Aliudin bersama M. Riyansyah selaku Regional Head Shipper Indonesia. Foto: Rudi

Ia berharap kasus Covid-19 di Indonesia bisa terus melandai dan kehidupan masyarakat bisa kembali normal. Dengan terkendalinya kasus Covid-19 dipercaya akan mampu memulihkan perekonomian nasional dan mayoritas industri termasuk sektor jasa logistik juga akan semakin berkembang.

“Covid-19 memang menjadi tantangan kita bersama, kami melihat kebijakan pemerintah dalam hal ini berimbang antara penguatan sektor kesehatan ataupun juga sektor ekonomi,” tutur Riyansyah.

Hal senada dikatakan Wakil Ketua Umum Bidang UMKM Kadin Indonesia, Tedy Aliudin bahwa pandemi Covid-19 berdampak serius pada UMKM.

Hasil survei yang dilakukan Kadin Indonesia sebanyak 5,4 persen atau sekitar 3,46 juta pelaku UMKM bangkrut. Kemudian 34,3 persen atau setara 22 juta UMKM omsetnya turun hingga 75 persen.
Selain itu sekitar 25,8 persen atau 16,5 juta UMKM omsetnya turun 50 persen dan kemudian sebanyak 16 persen atau setara 10,2 juta UMKM omsetnya turun hingga 25 persen. Hanya sekitar 6,5 persen atau 4,1 juta UMKM yang omsetnya naik di tengah pandemi.

Baca Juga :  Sambut HUT Jalasenastri Ke-78, Ketua Korcab III DJA I Hadiri Bakti Sosial Donor Darah

Dia berharap pemerintah segera menyiapkan langkah konkret untuk membalikkan keadaan di tengah pemulihan ekonomi yang berlangsung.

“Saya melihat pemerintah tidak cukup menyiapkan UMKM kita tumbuh besar padahal kita ingin menjadi 5 negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Padahal kalau mau jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar itu rasio usaha besar itu minimal 0,5 persen, nah Indonesia itu baru 0,01 persen,” ucap Tedy serius.

Hal berbeda dikatakan Ketua Umum DPP ASITA, Artha Hanif yang menilai pemerintah tidak serius dalam mendorong kebangkitan industri pariwisata nasional yang terpuruk akibat pandemi.

Hal itu tercermin dari kebijakan setengah hati terkait aturan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

Meski sudah diumumkan Bali sebagai tujuan wisata pertama yang dibuka untuk wisman, namun nyatanya hingga saat ini kunjungan langsung wisman ke Bali belum ada penerbangannya.

“Ketika Bali sudah disiapkan menerima kunjungan wisman sejak pertengahan Oktober lalu tetapi ternyata hingga hari ini belum ada satupun pesawat reguler yang singgah apalagi menurunkan turis mancanegara. Hal ini jadi pertanyaan besar,” ucap heran Artha Hanif.

Dia juga menilai bahwa sebenarnya pemerintah belum siap untuk menerima kedatangan wisman. Padahal sejak diumumkan terkait Bali menjadi pilot project untuk wisman, seluruh industri pariwisata dan rekanan sudah mempersiapkan diri.

“Jadi kami mohon pemerintah tegas saja, apakah akan tetap membuka pasar wisata untuk wisman atau hanya domestic tour saja agar kami juga bisa menyiapkan,” pungkasnya. @Rudi

Berita Terkait

Kajati Jatim Kecewa Hakim Vonis Bebas Anak Politikus PKB
KPK Usut Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan
Sambut HUT Jalasenastri Ke-78, Ketua Korcab III DJA I Hadiri Bakti Sosial Donor Darah
Hakim Vonis Bebas Anak Politikus PKB, Kejari Surabaya Ajukan Kasasi
Gregorius Ronald Tannur Bebas, Hakim Anggap Korban Tewas karena Alkohol
Usut Korupsi Bansos Covid 19, KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Jabodetabek
Tata Kelola Kebijakan Indonesia Masih Jauh dari Standar OECD, Ini Rekomendasi Masyarakat Sipil
Sektor Jasa Keuangan di Wilayah Kerja Kantor OJK Kediri Terjaga dan Stabil

Berita Terkait

Kamis, 25 Juli 2024 - 13:45 WIB

Kajati Jatim Kecewa Hakim Vonis Bebas Anak Politikus PKB

Kamis, 25 Juli 2024 - 13:24 WIB

KPK Usut Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan

Kamis, 25 Juli 2024 - 12:01 WIB

Sambut HUT Jalasenastri Ke-78, Ketua Korcab III DJA I Hadiri Bakti Sosial Donor Darah

Kamis, 25 Juli 2024 - 10:34 WIB

Hakim Vonis Bebas Anak Politikus PKB, Kejari Surabaya Ajukan Kasasi

Rabu, 24 Juli 2024 - 19:42 WIB

Gregorius Ronald Tannur Bebas, Hakim Anggap Korban Tewas karena Alkohol

Rabu, 24 Juli 2024 - 06:54 WIB

Usut Korupsi Bansos Covid 19, KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Jabodetabek

Selasa, 23 Juli 2024 - 20:34 WIB

Tata Kelola Kebijakan Indonesia Masih Jauh dari Standar OECD, Ini Rekomendasi Masyarakat Sipil

Selasa, 23 Juli 2024 - 20:01 WIB

Sektor Jasa Keuangan di Wilayah Kerja Kantor OJK Kediri Terjaga dan Stabil

KANAL TERKINI