Gedung PW PMII Jatim Disoal, Muswil IKA PMII Jatim ke 2 Minta Diundur

SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Agenda perhelatan Muswil IKA PMII (Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Jawa Timur Ke- II, yang bakal dilaksanakan 9 – 10 – Januari 2022., disoal. Salah satu anggota Pengurus Wilayah IKA PMII Jatim Aan Ainur rofiq mempertanyakan kegiatan Muswil ini karena tidak dibicarakan ditingkatan pengurus, dan dinilai tidak sesuai dengan AD/ART dap PO.
“Saya kalau tidak salah juga tercatat sebagai Wakil bendahara PW IKA PMII JATIM, namun tidak pernah ada Undangan rapat secara Resmi maupun WA” ungkap Aan kamis (16/12/2021) mempertanyakan.
Selain itu Aan melihat masih ada persoalan krusial yang harusnya diselesaikan lebih dahulu sebelum menggelar Muswil , yaitu terkait perubahan gedung IKA yang semula di Kebonsari berubah di dalam wilayah Yayasan Unsuri. Ini perlu diselesaikan agar tidak menimbulkan masalah seperti Kantor PMII Surabaya yang ada di Yayasan Khotijah. Aan menyarankan kepada Ketua Drs. H. Amin Said Husni, agar melakukan Rapat Pengurus sebelum melakukan Muswil.
“Lebih baik Muswil ditunda dan adakan rapat pengurus sebelum mempertanggung jawabkan di depan ketua PMII Se-jawa timur,” tandanya.
Demisioner Sekretaris IKA. PMII Surabaya ini menjlentrehkan adanya amanah dari Imam Nahrawi, bahwa peruntukan gedung tersebut adalah untuk Kantor PKC PMII Jatim bukan hanya kator PW IKA Jatim, namun faktanya sampei saat ini PKC masih kebingungan mencari tempat.
Tidak hanya bertanya , bahkan Aan juga akan berkirim surat Ke Menpora saat ini untuk melakukan peninjauan pembangunan Gedung IKA yang ada di dalam yayasan Unsuri. Aan juga menyindir adanya pesan melalui WA yang meminta bantuan dana untuk kegiatatan PMII, dan beredar di luar anggota PMII.
“Sebagai Alumni PMII saya juga merasa malu jika pesan permohonan sumbangan yang beredar Lewat WA sampai di baca orang lain, karena alumni kita sudah banyak yang mapan, mulai dari yang jadi pengusaha, Gubernur, Bupati dan Menteri, masak masih minta sumbangan lewat WA,” pungkasnya heran. Nang