SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Bawaslu Jatim sepertinya harus terima anggaran yaang diajukannya untuk pelaksanaan Pilgub 2024 harus dikepras 50% lebih. Hal ini setelah komisi A menyebut lebih senang jika anggaran sebesar Rp 969 miliar yang diajukan oleh Bawaslu dikurangi hingga hanya menjadi 400 miliiar saja.
Ketua Komisi A DPRD Jatim Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio mengatakan kondisi Jatim yang masih dalam pandemi Covid 19 saat ini harusnya menjadi keprihatinan untuk menghemat anggaran, maka Komisi A berharap dana pengawasan harus dikurangi.
“Ini kan masih pandemi, Kalau berkurang kami prediksi bisa mencapai Rp 400 M,” jelas mantan Pangdam Bukit Barisan ini, ditemui usai hearing dengan Bawaslu Jatim di ruanganya, Senin (10/1/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pria kelahiran kertosono Nganjuk ini mengatakan saat ini masih belum final dalam menentukan anggaran pengawasan. “ Nanti ada sharing-sharing tersebut sampai menemukan angka finalnya,” jelasnnya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Jatim Mohammad Amin mengatakan besaran anggaran tersebut belum final, dimana nantinya akan dilakukan sharing dengan daerah.” Dimungkinkan harga bisa berkurang tidak Rp 969 M,”jelasnya.
Amin mengatakan di bawah yaitu khususnya ditingkat TPS, ada pengawasan terhadap pelaksanaan pilkada serentak di 38 kabupaten atau kota ,para petugas di TPS juga melakukan pengawasan untuk Pilgub Jatim 2024 mendatang.
“Tentunya anggarannya bisa disharing dimana saat ini akan sering dilakukan pertemuan dengan daerah sehingga anggarannya bisa ditekan atau dikurangi,”jelasnya.
Bawaslu Jatim sendiri, sambung Mohammad Amin, belum bisa menentukan jumlah besaran yang pasti anggaran pengawasan yang dibutuhkan dalam Pilkada serentak mendatang. Ditambahkan oleh Mohammad Amin pengurangan anggaran tersebut diprediksi tidak sampai 50 persen.
“Pola sharingnya bisa jadi di pengadaan barang dan jasa maupun di honorarium panwas TPS. Misalnya disepakati apakah honorarium TPS di tanggung di Pilkada kabupaten/kota atau di Pilgub Jatim. Sedangkan kebutuhan lainnya akan dilakukan sharing dengan Pemkab maupun Pemkot di Jatim,” pungkasnya. nang