Secara Mendadak, Disperindag Lakukan Sidak Ketersediaan Minyak Goreng di Jombang

ARSO 03 Feb 2022 KANAL JATIM
Secara Mendadak, Disperindag Lakukan Sidak Ketersediaan Minyak Goreng di Jombang

JOMBANG, KANALINDONESIA.COM:  Kelangkaan minyak goreng kini menjadi isu publik di beberapa daerah. Guna memastikan ketersediaan minyak goreng di daerah Kabupaten Jombang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan sidak secara mendadak pada, Kamis (3/2/2022).

Sedikitnya terdapat tiga sasaran dalam pelaksanaan sidak yang menggandeng pihak Satgas Pangan Jombang ini. Diantaranya yakni di beberapa perwakilan ritel, pasar tradisional dan sejumlah distributor minyak goreng di Kabupaten Jombang.

“Benar kami lakukan sidak ini, setelah mendapat isu terkait kelangkaan minyak goreng di beberapa daerah. Sidak ini dilakukan sudah yang ke-tiga kalinya, yang pertama itu soal minyak satu harga, sementara yang ke-dua dan ke-tiga ini menyoal kelangkaan minyak goreng,” ujar Kasi Distribusi Perdagangan Jombang, Rusiati Esos.

Stok minyak goreng di Jombang dipastikan aman

Usai mendatangi beberapa toko pasar tradisional, gudang, hingga distributor yang ada di Jombang, Rusiati Esos memastikan bahwa minyak goreng untuk di daerah Jombang tidak langka.

Namun demikian menurutnya menyadari bahwa perhari ini, ketersediaan minyak goreng di sejumlah tempat yang disidak sudah mengalami kekurangan stok. Tapi hal ini katanya tidak menjadi dampak besar bagi pasar.

“Ketersediaan minyak goreng di Jombang masih aman, meskipun menipis. Karena sudah waktunya rafaksi dan retur, mungkin beberapa hari lagi kata distributor akan ngirim lagi,” jelasnya saat ditemui usai melakukan sidak di daerah Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.

Menanggapi soal harga jual beli minyak goreng di beberapa pasar tradisional Jombang, Ia menerangkan bahwa masih ditemukan harga yang tidak sesuai dengan aturan Pemerintah.

“Masih ada harga yang tidak sesuai kalau di pasar-pasar itu, karena mereka kulakannya sebelum aturan Pemerintah ini ditetapkan. Selain itu mungkin ketinggalan informasi, sehingga proses rafaksi dan retur ditutup,” katanya.

Kendati tidak sesuai, kata Rusiati menjelaskan jika harga jual minyak goreng di pasar Jombang sudah mulai alami penurunan dibandingkan waktu awal dilakukan sidak.

“Awal sidak kami itu, harga minyak goreng masih tinggi sekitar Rp 19 ribuan perliter. Tapi sekarang sudah lumayan menurun, sudah ada yang sampai menjual senilai 15 ribu perliter minyak goreng,” pungkasnya.

Belum ditemukan penimbunan minyak goreng di Jombang

Penimbunan minyak goreng masih menjadi isu publik di beberapa daerah. Hal ini terjadi setelah Pemerintah secara resmi menetapkan aturan dengan meratakan harga minyak goreng senilai Rp 14 ribu perliter.

Dalam sidak yang dilakukan oleh Disperindag bersama Satgas Pangan Jombang ini, disebut juga guna menindaklanjuti isu yang berkembang di Masa luas tersebut.

Namun demikian, Ketua Satgas Pangan Jombang AKP Teguh Setiawan memastikan bahwa usai dilakukan sidak beberapa kali di daerah Kabupaten Jombang, masih belum ditemukan soal penimbunan minyak goreng.

“Belum ada (laporan). Belum juga ditemukan adanya penimbunan minyak goreng,” kata Teguh dengan singkat saat dikonfirmasi.(Faiz_kanalindonesia.com)