Keluhan Warga Banjarsari Jember Soal Susahnya Pupuk dan Hasil Pertaniannya Dibeli dengan Harga Murah, Haji Karim Langsung Beri Solusi Tuntas

- Editor

Minggu, 6 Februari 2022 - 18:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JEMBER KANALKINDONESIA.COM – Kehadiran anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Golkar memberi harapan baru untuk peningkatan kesjahteraan para petani di Desa Banjarsari kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember. Pasalnya setelah bertahun tahun akhirnya daerah yang terletak di dataran tinggi dilereng Gunung itu didatangi oleh seorang wakil rakyat.

“Setelah bertahun tahun akhirnya ada wakil rakkyat yang datang ke desa Banjarsari ini. Makanya kami ucapkan terimakasih kepada Pak Haji Karimullah sudah mau datang ke desa kami,” ungkap seorang Ibu saat berdialog dengan anggota DPRD Jatim Karimulllah Dahrujiadi saat menggelar reses di Desa` Banjarsari Kecamatan Bangsalsari Jember, Sabtu (5/2/2022)

Anggota DPRD Jatim dapil Jember Lumajang ini sore itu menggelar pertemuan dengan perwakilan warga Banjarsari terutama para petani, sejumlah keluhan disampaikan silih berganti. seperti juga tempat lainnya masalah pupuk menjadi keluhan paling wahid, yang selalu dikeluhkan petani, “Kami bingung kok bisa pupuk susah dapatnya. Maksud saya pupuk bersubsidi. Harganya juga membingungkan, Karena menurut data Rp 220 ribu dilapangan harganya malah Rp 390 ribu itupun kalau ada. Uniknya untuk yang non subsidi saya malah ditawari dan ready hingga 2 ton. Nah ini sudah pupuknya susah didapat hasil pertanian kami dihargai sangat murah,” ungkap Mas Iyus seorang pegiat sosial yang biasa dipanggil cak Jitu.

Sementara Heri warga lainnya menambahkan bahwa sering terjadi hal aneh soal pupuk ini didesanya,
“Saya ini dak tahu harus beli pupuk dimana ? Yang saya tahu pupuk pupuk di desa kami pengiriman dilakukan malam hari, dan siang harinya sudah kosong. Kemana trus pupuknya,” ungkap Heri dengan logat Jawa campur Madura khas Banjarsari.

Heri juga berharap di Desa nya bisa dibantu agar lahan pekerjaan di ciptakan untuk mengurangi pengangguran. “Mungkin dengan wisata yang bisa diciptakan disini,” imbuhnya.

Tehnologi pertanian rupanya belum menyentuh desa ini, buktinya keinginan akbar tehnologi pendukung pertanian di Banjarsari sangat diharapkan bisa didapat masyarakat, “Disini juga sangat potensi dengan tanaman kopi Pak Haji, dan selama ini banyak yang diijonkan, mungkin jika kami punya tehnologi akan sangat membantu, ya biar petani sejahtera,” ungkap warga lainnya.

Sejumlah keluhan yang disampaikan warga dijawab tuntas oleh Karimullah. Politisi yang sudah 2 periode di DPRD Kabupaten Jember, dan 2 periode di DPRD Jatim ini langsung memberi solusi,
“Semua yang jennengan keluhkkan harus segera dicari solusinya. selain program program yang ada di desa ini harus disampaikan lewat musrenbang, saya juga siap memback up. Kita bentuk kelompok tani agar program pertanian sekaligus bantuan untuk petani bisa terpusat dan tertata. Kita buat Kios agar kebutuhan petani mudah didapat. kita komunikasi dengan desa dan dinas pertanian,” jawab Karimulllah tegas yang direspon warga dengan tepuk tangan gembira.

Terkait pupuk, Haji Karim mengajak untuk membuat gudang kotoran ternak untuk dijadikan pupuk organik dengan tehnologi yang ada saat ini. “Ayo kita manfaatkan kotoran ternak untuk kita olah jadi pupuk, ini sangat bagus. Beberapa waktu lalu saya diundang untuk belajar pupuk hayati yang memanfaatkan akar bambu menjadi pupuk dengan menggunakan tehnologi yang sederhana. Dan saya siap memfasilitasi jenengan semua untuk belajar tehnologi ke tempat lain. Biar semua maju dan sejahtera,” tegas anggota Komisi B DPRD Jatim ini serius dan kembali disambut kgembiraa warga.

Usai berdialog pria yang juga Ketua DPD Golkar Kabupaten Jember ini mengatakan hasil reses ini akan disampaikan dalam program ke Peprov Jatim untuk direalisasikan,

“Tadi kita dengarkan bersama ada beberapa problem masyarakat yang memang sudah kita tampung dan tentu dari aspirasi itu menjadi bahan kami yang harus menjadi satu pembahasankita dengan Dina’s, dengan Pemprov Jawa Timur salah satunya untuk menyempurnakan kebijakan yang mungkin sudah ada tapi ada sesuatu yang memang belum tercover atau nanti kita melahirkan kebijakan-kebijakan salah satunya penguatan kelembagaan. Kelembagaan kepada petani pentingnya teknologi pertanian, lantas pentingnya pengawalan sebuah komponen di dalam sistem pertanian yang didalamnya di situ ada masalah kebutuhan pupuk, yang di situ harus mengenal RDKK, mengenal adanya kios, adanya stressing Translate kepada distributor, perlu ditingkatkan ke pengawasan yang dilakukan oleh banyak pihak,” ungkapnya. nang

Karimullah mengaku senang datang ke Banjarsari karena banyak hal yang bisa dialkukan untuk kemajuan warga, walau mereka banyak yang tidak kenal dan tidak memilihnya sebagai wakil rakyat.

“Mereka belum pernah tersentuh memang. Kalau bicara peta Jember ada Wilayah selatan ada wilayah utara, di sini memang banyak mayoritas Madura dan hidupnya memang dari perkebunan, kehutanan pertanian, tapi itu ya dengan sekedarnya, soalnya dengan program pemerintah kalau itu mau ditangkap dan disambungkan disinergikan, ini yang mungkin bisa mengejar ketertinggalan itu. Maka saya berterima kasih kepada koordinator, kepada Mas Nunung Nurdiansyah Rahman selaku tokoh informal ya, mudah-mudahan terbangun sinergisitas dengan pemerintah Desa, karena nggak lepas dari tokoh formal dan informal, kepala desa dan tokoh yang lain harus melebur kalau bicara kepentingan rakyat. Saya senang bisa berbuat terbaik untuk mereka,” pungkasnya. nang

Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com

Berita Terkait

Polisi Berhasil Gagalkan 22 Pekerja Migran Indonesia Ilegal di Sidoarjo
Peringatan Bulan K3, Khofifah: Momentum Penguatan SDM dan Tingkatkan Produktivitas
Simposium Dan Pengukuhan Guru Angkatan 10, Plt. Bupati Sidoarjo : Harapakan Peningkatan Kualitas Pendidikan Di Sidoarjo
Plt. Bupati Sidoarjo Terima Penghargaan Sebagai Pembina K3 Terbaik Jatim
Hadir Di Festival Rakyat Subang, Smartfren Dukung Pelaku UMKM Serta Lestarikan Budaya Lokal
Longsor Batam, Empat Warga Tertimbun
Tinjau 2 Sekolah di Hari Pertama Program MBG di Surabaya, Khofifah: IQ Siswa Meningkat dengan Makanan Sehat Bergizi
Revitalisasi Taman di Depan GOR Gelora Delta Habiskan Anggaran Puluhan Miliar, JCW : Kok Tanamannya Keres

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 12:43 WIB

Polisi Berhasil Gagalkan 22 Pekerja Migran Indonesia Ilegal di Sidoarjo

Selasa, 14 Januari 2025 - 09:31 WIB

Peringatan Bulan K3, Khofifah: Momentum Penguatan SDM dan Tingkatkan Produktivitas

Selasa, 14 Januari 2025 - 09:08 WIB

Simposium Dan Pengukuhan Guru Angkatan 10, Plt. Bupati Sidoarjo : Harapakan Peningkatan Kualitas Pendidikan Di Sidoarjo

Selasa, 14 Januari 2025 - 08:49 WIB

Plt. Bupati Sidoarjo Terima Penghargaan Sebagai Pembina K3 Terbaik Jatim

Senin, 13 Januari 2025 - 18:58 WIB

Longsor Batam, Empat Warga Tertimbun

Senin, 13 Januari 2025 - 18:31 WIB

Tinjau 2 Sekolah di Hari Pertama Program MBG di Surabaya, Khofifah: IQ Siswa Meningkat dengan Makanan Sehat Bergizi

Senin, 13 Januari 2025 - 17:00 WIB

Revitalisasi Taman di Depan GOR Gelora Delta Habiskan Anggaran Puluhan Miliar, JCW : Kok Tanamannya Keres

Senin, 13 Januari 2025 - 15:21 WIB

Hari ini Dapur Sehat Asrama Kodim 0829 Bangkalan, Resmi Beroperasi

KANAL TERKINI

KANAL SIDOARJO

Polisi Berhasil Gagalkan 22 Pekerja Migran Indonesia Ilegal di Sidoarjo

Selasa, 14 Jan 2025 - 12:43 WIB

KANAL SIDOARJO

Plt. Bupati Sidoarjo Terima Penghargaan Sebagai Pembina K3 Terbaik Jatim

Selasa, 14 Jan 2025 - 08:49 WIB