Ke Madura AHY Ajak Annisa Pohan Praktek Membatik

- Editor

Senin, 21 Februari 2022 - 00:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Komitmen Partai Demokrat dalam memperjuangkan keberadaan UMKM, termasuk pengrajin batik ditunjukkan  Ketum Partai Demokrat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan berkunjung  ke Madura.

Kali ini AHY mengunjungi Galeri Pesona Batik Madura di Bangkalan, Minggu (20/2/2022). Dalam kunjungan ini, AHY mengajak sang istri, Annisa Larasati Pohan untuk belajar membuat batik langsung dari ahlinya. AHY juga didampingi Sekjend Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum Renville Antonio, dan Wakil Gubernur Jatim yang juga kader Demokrat, Emil Elestianto Dardak dan Arumi Bachsin.

Selain berkelilin galeri batik, AHY juga melihat langsung proses produksi di tempat tersebut. Di antaranya, membuat pola hingga menggoreskan malam pada kain menggunakan canting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan, Annisa Pohan bersama istri Emil Dardak, Arumi Bachsin ikut mencoba menggunakan canting. Sambil berbincang dengan pengerajin di tempat ini, mereka tampa antusias ikut melukis.

AHY pun sempat menggoreskan malam menggunakan canting untuk menuliskan tandatangan miliknya. Rencananya, kain bertandatangan AHY tersebut akan diproduksi.

Baca Juga :  Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber

Dikonfirmasi di sela kegiatan, AHY begitu terkesima dengan hasil produksi batik di tempat ini. Beberapa di antaranya, bahkan ada yang telah berusia puluhan hingga ratusan tahun. Begitupula proses pembuatan batik tulis ini, cukup membutuhkan ketelatenan dan waktu satu hingga 2 bulan.

“Proses yang begitu panjang dalam membuat selembar kain ini terlihat dengan kualitas karya bernilai luar biasa. Kami memberikan apresiasi tinggi,” ungkapnya.

Partai Demokrat rencananya konsisten mendukung keberadaan UMKM. Baik dengan terus menggunakan batik di berbagai kegiatan, membuat program di eksekutif, maupun dengan mengawal kebijakan pemerintah lewat legislatif.

“Kami bersama Partai Demokrat berupaya mendukung pengerajin batik ini agar semakin berdaya. Ini yang kami dorong dan dukung. Dalam berbagai upaya, mulai penjualan, marketing, permodalan, dan lain-lain,” katanya.

Dengan menjaga keberadaan batik, tak hanya mendukung eksistensi pengerajinnya. Namun, juga melestarikan budaya asli Indonesia.

AHY mengutip pengakuan UNESCO yang menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Ini dilakukan sejak 2 Oktober 2009 lalu saat masa pemerintahan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga :  Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga "Atas Matinya Keadilan"

“Oleh karena itu, pada tanggal 2 Oktober menjadi hari Batik Nasional. Semua menggunakan batik di manapun,” katanya.

Kepada para pengerajin, pihaknya berterimakasih. Apalagi, hal ini dilakukan secara turun temurun. “Dengan melestarikan batik akan sekaligus mempopulerkan budaya Indonesia dari para leluhur,” katanya.

Sebagai generasi penerus, ini menjadi tanggung jawab anak muda untuk mendukung hal ini. “Mudah-mudahan akan semakin banyak melahirkan generasi muda pengerajin. Jangan sampai terputus. Siapa lagi kalau tidak kita?,” katanya.

Annisa Pohan pun ikut bangga dengan kualitas batik tulis. Proses yang panjang setara dengan produk yang dihasilkan.

“Ini hasilnya cantik sekali. Tadi, kami juga sempat ngobrol dengan pengerajin batik untuk tahu prosesnya. Ternyata, prosesnya panjang. Inj pengetahuan yang luar biasa,” katanya.

Kepada pengerajin, Annisa memberikan semangat untuk konsisten menjaga usaha sekalipun di masa pandemi. “Para UMKM dan pengerajin batik jangan mudah putus asa, terus bergerak. Para pengerajin adalah pahlawan seni budaya. Tanpa ada mereka, ini tak mungkin diturunkan ke lintas generasi,” katanya. nang

Berita Terkait

BBK 4 UNAIR dan UPT SD Negeri 230 Gresik, Sinergi untuk Kreativitas Disiplin, dan Kebersihan
13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024
Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber
Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo
Ulah Pemborong Nakal, Pembangunan Gedung Berlantai 2 SMPN 1 Bangkalan Mangkrak
Seorang Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka Gara-gara Selewengkan Dana Desa
BPBD Tetapkan Ponorogo Siaga Kekeringan dan Karhutla
Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga “Atas Matinya Keadilan”

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:15 WIB

BBK 4 UNAIR dan UPT SD Negeri 230 Gresik, Sinergi untuk Kreativitas Disiplin, dan Kebersihan

Sabtu, 27 Juli 2024 - 04:49 WIB

13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 - 04:43 WIB

Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:29 WIB

Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo

Jumat, 26 Juli 2024 - 16:22 WIB

Ulah Pemborong Nakal, Pembangunan Gedung Berlantai 2 SMPN 1 Bangkalan Mangkrak

Jumat, 26 Juli 2024 - 13:18 WIB

Seorang Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka Gara-gara Selewengkan Dana Desa

Jumat, 26 Juli 2024 - 12:43 WIB

BPBD Tetapkan Ponorogo Siaga Kekeringan dan Karhutla

Jumat, 26 Juli 2024 - 11:54 WIB

Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga “Atas Matinya Keadilan”

KANAL TERKINI