Pakai Alat Canggih, Mahasiswa UK Petra Sulap Air Payau Jadi Air Bersih di Jabon Sidoarjo

- Editor

Rabu, 25 Mei 2022 - 17:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aaron Keegan, mahasiswa UK Petra memegang air jernih (kanan) dan Talisha Joelyn, mahasiswi memegang air payau yang masih kotor, (foto: Ady_Kicom)

Aaron Keegan, mahasiswa UK Petra memegang air jernih (kanan) dan Talisha Joelyn, mahasiswi memegang air payau yang masih kotor, (foto: Ady_Kicom)

SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM: Mahasiswa program studi (prodi) Teknik Sipil UK Petra Surabaya turun langsung membantu warga Dusun Tegalsari, Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, untuk mendapatkan air bersih. Mengingat selama ini, warga Dusun Tegalsari lepas dari perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo untuk mendapatkan pasokan air bersih.

Sebanyak 44 mahasiswa Prodi Teknik Sipil UK Petra terbentuk menjadi 5 kelompok serentak memasang alat Brackish Water Purifier With Local Material and Green Technology (BALAM) dan Mobile Water Purifier berbasis energi mandiri dan Internet of Things (MOMI) di lima rumah warga. Pemasangan itu sendiri, para mahasiswa didampingi dosennya, yaitu Dr. rer. nat. Ir., Surya Hermawan, ST., MT.

Brackish Water Purifier With Local Material and Green Technology (BALAM) dan Mobile Water Purifier berbasis energi mandiri dan Internet of Things (MOMI) yang dipasang di rumah warga Dusun Tegalsari, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, (foto: Ady_kicom)

Menurut Surya, aksi yang dilakukan para mahasiswa merupakan sebagai wujud kepedulian terhadap warga Dusun Tegalsari yang sulit mendapatkan air bersih untuk aktivitas sehari-hari.

“Sebelumnya kami telah melakukan uji coba dengan memasang di satu rumah warga. Hasilnya bisa mnghasilkan air minum bagi warga. Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa hasil penelitian bisa berkontribusi langsung terhadap kondisi masyarat,” ujarnya di lokasi, Rabu (25/5/2022).

Selain itu, kegiatan service learning environmental science ini seiring dengan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dimana sesuai indikator kinerja utama, yaitu mahasiswa dan dosen mendapatkan pengalaman dan berkegiatan di luar kampus.

Sehingga yang dilakukan Surya memang sangat cocok diterapkan pada kelompok masyarakat Pesisir Sidoarjo. Jika dirinci, dalam penelitian menyasar di sejumlah daerah dataran rendah. Bahkan memiliki masalah kekurangan air bersih.

Baca Juga :  Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber

Hal ini disebabkan sumber air warga mengandung air payau yang memiliki kadar garam tinggi.

“Sehingga masyarakat secara rutin membeli dari truk yang datang berkala. Tentu saja hal ini sangat menyulitkan para warga,” tambah Surya.

Ivan Reynaldi, mahasiswa prodi teknik sipil saat mempraktekkan dalam mengopersikan alat untuk proses penyulingan air bersih, (foto: Ady_kicom)

Sebenarnya penelitian mengenai pemurnian air payau menggunakan pemanfaatan material lokal yang berkelanjutan ini merupakan penelitian yang Surya sudah lakukan sejak lama, bahkan juga menjadi bahan empat buah skripsi para mahasiswa.

Materi lokalnya yang disebutkan oleh Surya harus mudah didapat dan murah. Misalnya seperti pasir, kerikil, karbon aktif hingga kaolin yang mampu mengubah air payau menjadi air bersih layak untuk digunakan sehari-hari.

Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dimulai terlebih dahulu dengan pengujian sampel air, pencairan materi lokal yang sesuai dan berkelanjutan hingga kemudian menguji tingkat stabilitas produk berupa air bersih yang layak konsumsi.

Tak heran, alat Mobile Water Purifier Berbasis Energi Mandiri dan Internet of Things (MOMI) itu kini telah disubmit paten ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Pemerintah Indonesia. Ady

Berita Terkait

BBK 4 UNAIR dan UPT SD Negeri 230 Gresik, Sinergi untuk Kreativitas Disiplin, dan Kebersihan
13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024
Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber
Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo
Ulah Pemborong Nakal, Pembangunan Gedung Berlantai 2 SMPN 1 Bangkalan Mangkrak
Seorang Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka Gara-gara Selewengkan Dana Desa
BPBD Tetapkan Ponorogo Siaga Kekeringan dan Karhutla
Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga “Atas Matinya Keadilan”

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:15 WIB

BBK 4 UNAIR dan UPT SD Negeri 230 Gresik, Sinergi untuk Kreativitas Disiplin, dan Kebersihan

Sabtu, 27 Juli 2024 - 04:49 WIB

13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 - 04:43 WIB

Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:29 WIB

Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo

Jumat, 26 Juli 2024 - 16:22 WIB

Ulah Pemborong Nakal, Pembangunan Gedung Berlantai 2 SMPN 1 Bangkalan Mangkrak

Jumat, 26 Juli 2024 - 13:18 WIB

Seorang Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka Gara-gara Selewengkan Dana Desa

Jumat, 26 Juli 2024 - 12:43 WIB

BPBD Tetapkan Ponorogo Siaga Kekeringan dan Karhutla

Jumat, 26 Juli 2024 - 11:54 WIB

Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga “Atas Matinya Keadilan”

KANAL TERKINI