Gandeng Polda NTB, PLN Gelar Pelatihan Pemanfaatan Limbah FABA Jadi Produk Ekonomi

- Editor

Selasa, 7 Juni 2022 - 08:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MATARAM, KANALINDONESIA.COM:  PT PLN bekerja sama dengan Polda NTB mengadakan pelatihan pemanfaatan limbah abu batu bara atau FABA (Fly Ash dan Bottom Ash) menjadi bata interlock, pada Senin (6/6/2022).

Pelatihan digelar di PLTU Jeranjang, Kabupaten Lombok Barat dan PLTU Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Kegiatan ini diikuti oleh 18 Bhabinkamtibnas yang merupakan perwakilan dari Polres dan Polsek setempat.

Direktur Pembinaan Masyarakat Polda NTB, Kombes Pol Dessy Ismail menjelaskan, FABA ini dapat digunakan sebagai material subtitusi bahan baku di sektor konstruksi, yakni untuk bahan campuran semen dalam pembuatan batu bata, batako atau paving block.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dengan pencampuran FABA ini, maka biaya produksi akan menjadi lebih murah karena tidak memerlukan banyak campuran pasir dan semen,” kata Dessy.

Dessy berharap dengan semakin banyak masyarakat yang mengetahui pemanfaatan FABA, maka akan semakin banyak pula masyarakat yang dapat menggunakan FABA ini untuk pembangunan fasilitas umum seperti masjid, pondok pesantren, dan lainnya.

Baca Juga :  Dugaan Pencemaran Limbah Air Ternak Lele Milik Ortu Kades Pademawu Timur, Warga Terdampak Berencana Lapor Polisi

Pihaknya juga mendorong keterlibatan dan peran aktif UMKM dalam mengoptimalkan pemanfaatan FABA di daerah masing masing. Dessy juga tidak menutup kemungkinan untuk membuat MoU dengan PLN NTB untuk memudahkan proses pendistribusian FABA.

“Harapannya pemanfaatan FABA ini dapat diketahui oleh khalayak luas sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, jelas Dessy.

Sementara itu, Nyoman Satriyadi Rai, Manager PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Lombok menjelaskan bahwa salah satu alasan digelar pelatihan bersama Polda NTB ini adalah dikarenakan Polda memiliki struktur organisasi hingga masyarakat lokal pedesaan.

Dengan struktur tersebut, diharapkan ilmu pemanfaatan FABA ini dapat tersampaikan ke masyarakat desa, bahkan hingga ke dusun.

“Potensi FABA di PLTU Jeranjang ini sebesar 50 – 80 ton per hari. Kami terus melakukan sosialisasi pemanfaatan FABA, khususnya pemberdayaan IKM/UMKM, Pemda, TNI dan Polri untuk membantu membangun daerah di sekitarnya dengan menggunakan FABA,” tutur Nyoman.

Baca Juga :  Budayakan Peredaran Rokok Legal, Satpol-PP Pamekasan Gencar Sosialisasi Menyasar Toko Lokal Di Pelosok Desa

Adapun pemanfaatan FABA di Lombok saat ini adalah berupa campuran untuk pembuatan paving block, batako, batu bata, rabat dan juga stabilisasi tanah. Untuk pemanfaatan FABA dari masyarakat berasal dari IKM/UMKM dengan volume rata rata 5-10 ton/minggu dan Pemda dengan rata rata 50 ton per hari yang digunakan untuk stabilitas tanah.

Potensi FABA di NTB sendiri adalah 87 ton/ hari atau 2.600 ton/bulan yang dihasilkan dari dua PLTU, yakni PLTU Jeranjang dan PLTU Sumbawa. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

FABA merupakan limbah hasil pembakaran batu bara dari PLTU yang masuk dalam kategori Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sehingga dapat digunakan dan dioptimalkan pemanfaatannya dengan mudah oleh masyarakat.(*)

Berita Terkait

Gus Yani Hadiri Halal Bihalal Keluarga Besar Pendidikan Wilker III, Instruksikan Penyaluran BOSDA Tepat Sasaran
Gunungapi Ruang Kembali Naik Level IV ‘Awas’
Pamit Kenal Camat Kedamean dari Drs. Sukardi kepada Irwanto ST. MT
Totalitas Dukung Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Jaringan DHD 45 Resmikan Posko Relawan Juang KIP Jatim-1 di Surabaya
Polisi Ringkus Pemilik Tanaman Ganja di Wringinanom
Polres Kediri Gelar FGD, Siapkan Pilkada 2024 Aman dan Kondusif
Sekolah Siaga Kependudukan Ponorogo, Kang Giri: Pendidikan Seks dan Pernikahan Dini Jadi Perhatian
Rektor ITS Bambang Pramujati Dilantik, Khofifah Optimis ITS Semakin Mampu Kembangkan Ekosistem Digital untuk Tingkatkan Kemajuan Bangsa

Berita Terkait

Selasa, 30 April 2024 - 20:06 WIB

Gus Yani Hadiri Halal Bihalal Keluarga Besar Pendidikan Wilker III, Instruksikan Penyaluran BOSDA Tepat Sasaran

Selasa, 30 April 2024 - 19:50 WIB

Gunungapi Ruang Kembali Naik Level IV ‘Awas’

Selasa, 30 April 2024 - 19:47 WIB

Pamit Kenal Camat Kedamean dari Drs. Sukardi kepada Irwanto ST. MT

Selasa, 30 April 2024 - 19:45 WIB

Totalitas Dukung Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Jaringan DHD 45 Resmikan Posko Relawan Juang KIP Jatim-1 di Surabaya

Selasa, 30 April 2024 - 19:41 WIB

Polisi Ringkus Pemilik Tanaman Ganja di Wringinanom

Selasa, 30 April 2024 - 19:16 WIB

Sekolah Siaga Kependudukan Ponorogo, Kang Giri: Pendidikan Seks dan Pernikahan Dini Jadi Perhatian

Selasa, 30 April 2024 - 16:26 WIB

Rektor ITS Bambang Pramujati Dilantik, Khofifah Optimis ITS Semakin Mampu Kembangkan Ekosistem Digital untuk Tingkatkan Kemajuan Bangsa

Selasa, 30 April 2024 - 16:02 WIB

Melawan Saat Ditangkap, Pasutri Pelaku Pembobol Spidometer di Menganti Gresik Dihadiahi Timah Panas

KANAL TERKINI

KANAL SULAWESI

Gunungapi Ruang Kembali Naik Level IV ‘Awas’

Selasa, 30 Apr 2024 - 19:50 WIB

KANAL GRESIK

Pamit Kenal Camat Kedamean dari Drs. Sukardi kepada Irwanto ST. MT

Selasa, 30 Apr 2024 - 19:47 WIB

KANAL GRESIK

Polisi Ringkus Pemilik Tanaman Ganja di Wringinanom

Selasa, 30 Apr 2024 - 19:41 WIB