HPL Ajak Kaum Milenial Ajarkan Pancasila di Lingkungan Mereka

- Editor

Rabu, 29 Juni 2022 - 13:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JEMBER KANALINDONESIA. COM – Prihatin dengan mulai terkikisnya ideologi Pancasila dikalangan Milenial saat ini, anggota DPRD Jatim Hari Putri Lestari menggelar sosialisasi kebangsaan tentang ideologi pancasila ke generasi Milenial yang ada di wilayah Jember, Kamis (29/06/22).

Menurut HPL sapaan akrab Hari Putri Lestari terkikisnya ideologi pancasila saat ini juga terjadi sejumlah kasus makar di sejumlah daerah di Indonesia, seperti di Lampung, Padang dan di Jawa Barat dan daerah lainnya.

“Yaitu upaya mendirikan negara didalam negara,” ujar HPL.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anggota Komisi E DPRD Jatim ini, menilai bahwa kasus itu menjadi indikasi kuat bahwa dasar negara Indonesia sedang digoyah. Sehingga diperlukan penguatan nilai-nilai Ideologi Pancasila kepada masyarakat.

“Kita harus ingatkan ke masyarakat khususnya generasi melenial, bahwa ada rong-rongan yang dilakukan sebagian kelompok ingin merubah ideologi dan ingin mendirikan negara didalam negara,” jelas Politisi asli kelahiran Surabaya ini

Untuk itu Legislator yang berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) V (Jember – Lumajang) ini berharap kepada para aktivis, akademis dan tokoh masyarakat, agar turut mengajarkan nilai-nilai pancasila dalam lingkungan sekitar khususnya generasi melenial yang ada di Jember.

Baca Juga :  Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber

Sementara itu Pengamat Wawasan Kebangsaan yang menjadi pembicara, Suseno Riban menilai Pancasila adalah ideologi hanya bagus dan menang dalam perdebatan formal, seperti seminar maupun Upacara.

“Tetapi dalam pelaksanaan dan realisaisinya, pancasila selalu kalah, itu yang perlu kita diskusikan,” ujarnya.

Lunturnya nilai-nilai Pancasila, diantaranya, dampak keterbukaan Informasi global, sehingga mempengaruhi pola pikir masyarakat.

“Ada sebuah kasus, dimana ada warga negara kita, lebih suka tinggal di Syuriah, dan memilih bergabung dengan ISIS,” kata pria yang akrab disapa Mas Seno ini

Mengingat Internet Of Thinking membuat orang semakin individualis, kata Seno, akibatnya mereka tidak kenal dengan tetangga rumah sendiri. Dan lebih mengenal teman yang mereka ketahui dari dunia maya.

Intisari sari Pancasila lanjut pemerhati wawasan kebangsaan adalah kekuatan gotong-royong, atau kemampuan komunitas, ini masih dapat terlaksana di pedesaan.

“Nilai pancasila dan gotong-royong di desa -desa tidak akan terkikis . Coba lihat idi desa-desa, komunitas-komunitas pasti hidup, dan harus selalu dihidupkan,”pungkasnya.

Baca Juga :  13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024

Sedangkan Dr .Fendi Setiawan memaparkan dimensi nilai Pancasila terdiri dari tiga hal, yaitu Keyakinan, Pengetahuan dan Perbuatan, yang ada di lima sila, dan harus diaplikasikian di kehidupan sehari-hari.

“Karena Pancasila adalah ideologi jalan tengah, dari perdebatan Liberalis dan Sosialis, untuk mewujudkan keadilan sosial dalam kehidupan,” katanya.

“Akhir-akhir ini saya agak inten dengan BPIP merumuskan indikator nilai-nilai Pancasila dalam pembentukan peraturan UU, Jadi ketika ada kebijakan politik legislasi, bagaimana melakukan ceklis bahwa norma itu tidak bertentangan dengan nilai Pancasila. Ini yang kita belum punya”, lanjutnya.

Menurut Dosen Tetap Fakultas Hukum Universitas Jember , nilai-nilai Pancasila tetap akan tubuh dan tidak akan pudar, Jika para pemimpin negara ini, memberikan teladan bagi masyarakatnya. Karena politik patriaki bangsa ini, apa yang dilakukan pemimpinnya pasti akan diikuti oleh rakyatnya.

“Pancasila harus diyakini punya nilai Kebenaran. Ayo kita jalan bareng untuk terus membumikan Pancasima dalam kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk untuk generasi melienial saat ini,” tegasnya. Nang

Berita Terkait

BBK 4 UNAIR dan UPT SD Negeri 230 Gresik, Sinergi untuk Kreativitas Disiplin, dan Kebersihan
13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024
Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber
Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo
Ulah Pemborong Nakal, Pembangunan Gedung Berlantai 2 SMPN 1 Bangkalan Mangkrak
Seorang Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka Gara-gara Selewengkan Dana Desa
BPBD Tetapkan Ponorogo Siaga Kekeringan dan Karhutla
Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga “Atas Matinya Keadilan”

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:15 WIB

BBK 4 UNAIR dan UPT SD Negeri 230 Gresik, Sinergi untuk Kreativitas Disiplin, dan Kebersihan

Sabtu, 27 Juli 2024 - 04:49 WIB

13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 - 04:43 WIB

Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:29 WIB

Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo

Jumat, 26 Juli 2024 - 16:22 WIB

Ulah Pemborong Nakal, Pembangunan Gedung Berlantai 2 SMPN 1 Bangkalan Mangkrak

Jumat, 26 Juli 2024 - 13:18 WIB

Seorang Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka Gara-gara Selewengkan Dana Desa

Jumat, 26 Juli 2024 - 12:43 WIB

BPBD Tetapkan Ponorogo Siaga Kekeringan dan Karhutla

Jumat, 26 Juli 2024 - 11:54 WIB

Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga “Atas Matinya Keadilan”

KANAL TERKINI